G. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diuji yakni masing-masing satu variabel bebas dan variabel terikattergantung. Variabel-variabel yang diukur
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas :persepsi siswa terhadap iklim kelas
Independent Variable
2. Variabel tergantung
:stres akademik
Dependent Variable
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian
3. Persepsi siswa terhadap iklim kelas
Persepsi siswa terhadap iklim kelas adalah suatu hasil dari proses organisasi dan interpretasi yang dihasilkan dari interaksi yang terjadi antara siswa dan guru,
antara siswa dan siswa, dan hasil interaksi antara siswa dan unsur fisik dari kelas seperti: ruangan fisik kelas dan material pendukung belajar.
Dalam penelitian ini persepsi siswa terhadap iklim kelas diukur dengan menggunakan Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas yang diungkapkan berdasarkan
faktor-faktor iklim kelas yang dikemukakan oleh Creemers dan Reezigt 1994 yaitu:
- Lingkungan fisik kelas
Mengukur bagaimana hasil dari proses organisasi dan interpretasi siswa terhadap faktor lingkungan fisik kelas seperti material yang ada di kelas,
ukuran kelas, dan lokasi kelas. -
Sistem sosial
Sistem sosial yang ditekankan pada faktor ini adalah sistem sosial yang terjadi antar siswa dan antara siswa dan guru. Mengukur bagaimana hasil dari proses
organisasi dan interpretasi siswa terhadap interkasi tersebut. -
Kerapian lingkungan kelas Mengukur bagaimana hasil dari proses organisasi dan interpretasi siswa
terhadap kerapian lingkungan fisik kelas seperti keberfungsian, susunan, dan kenyamanan.
- Harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa.
Harapan guru yang ditekankan pada faktor ini adalah harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa berupa harapan yang positif,
self-efficacy
, dan sikap profesional, sehingga mengukur bagaimana hasil dari proses organisasi dan
interpretasi siswa terhadap harapan guru tersebut. Positif negatifnya persepsi terhadap iklim kelas dilihat melalui tinggi
rendahnya skor yang diperoleh pada Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas. Semakin tinggi skor yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki
persepsi positif terhadap iklim kelas dan sebaliknya.
4. Stres akademik
Stres akademik adalah suatu keadaan yang berasal dari tuntutan atau tekanan akademik yang menimbulkan kesenjangan dalam diri individu siswa
karena individu siswa tersebut tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut, sehingga memunculkan respon fisiologis dan psikologis yang kemudian dapat digolongkan
menjadi stres yang baik dan stres yang buruk.
Dalam penelitian ini stres akademik diukur dengan menggunakan Skala Stres Akademik yang diungkapkan berdasarkan respon terhadap stres akademik
yang dikemukakan oleh Olejnik dan Holschuh 2007, yang terdiri dari: 1.
Pemikiran
Respon yang muncul dari pemikiran, seperti: kehilangan rasa percaya diri, takut gagal, sulit berkonsentrasi, cemas akan masa depan, melupakan sesuatu,
berfikir terus-menerus mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan.
2. Perilaku
Respon yang muncul dari perilaku, seperti menarik diri, menggunakan obat- obatan dan alkohol, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, makan terlalu
banyak atau terlalu sedikit, dan menangis tanpa alasan. 3.
Reaksi tubuh
Respon yang muncul dari reaksi tubuh, seperti: telapak tangan berkeringat, kecepatan jantung meningkat, mulut kering, merasa lelah, sakit kepala, rentan
sakit, mual, dan sakit perut.
4. Perasaan
Respon yang muncul dari perasaan, seperti: cemas, mudah marah, murung, dan
merasa takut. Baik buruknya stres akademik yang dialami siswa dapat dilihat melalui
tinggi rendahnya skor yang diperoleh pada Skala Stres Akademik. Semakin tinggi skor yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki stres akademik
yang buruk begitu juga sebaliknya.
I. Populasi dan Sampel
3. Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya
mempunyai sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas 1 yang mengikuti kelas internasional di SMPN 1
Medan.
4. Sampel
Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan
populasi yang dinamakan sampel. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang merupakan penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus
mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Penentuan
sampel dalam
penelitian ini
dilakukan dengan
mempertimbangkan berbagai hal, baik yang bersifat teoritis maupun praktis, yang bersifat teoritis dimaksudkan untuk memperoleh derajat kecermatan statistik yang
maksimal. Sedangkan pertimbangan yang bersifat praktis didasarkan pada keterbatasan peneliti, antara lain keterbatasan kesempatan yang diberikan izin
dari pihak sekolah, waktu dan dana. Teknik
sampling
dalam penelitian ini adalah
cluster
. Dalam
cluster sample
satuan tidak terdiri dari individu-individu, melainkan dalam kelompok-kelompok individu atau cluster. Kelompok yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelas-
kelas yang dinamai dengan nama tokoh dunia.
J. Instrument atau Alat Ukur yang Digunakan
3. Alat ukur
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode skala. Penelitian ini menggunakan Skala Likert. Metode skala
digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku
yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian
berdasarkan asumsi-asumsi berikut: -
Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. -
Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.
- Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya
adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.
a. Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas
Pengambilan data mengenai persepsi iklim kelas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas yang
mengacu pada faktor-faktor iklim kelas yang telah dikemukakan oleh Creemers dan Reezigt 1994 yaitu: lingkungan fisik kelas, sistem sosial, kerapian
lingkungan kelas, dan harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa. Model skala ini menggunakan Skala Likert. Aitem terdiri dari pernyataan
dengan empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat Sesuai, S Sesuai, N Netral, TS Tidak Sesuai, dan STS Sangat Tidak Sesuai. Skala disajikan dalam bentuk
pernyataan
favourable
mendukung atau
unfavourable
tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan
favourable
adalah SS=5, S=4, N=3, TS=2, dan STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan
unfavourable
adalah SS=1, S=2, N= 3, TS=4, dan STS=5. Distribusi aitem penelitian skala persepsi iklim disajikan sebagai berikut:
Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas ini dilakukan pengkatagorisasian positif dan negatif. Pemisahan katagori positif dan negatifnya dilakukan dengan
menggunakan batas kisaran skor atau fluktuasi skor mean, yaitu dengan mencari standar eror skala dengan rumus:
Keterangan: S
e
= standar eror S
x
= standar deviasi R
xx`
=koefisien reliabilitas Pada tabel 3 dapat dilihat
blue print
untuk mengukur persepsi terhadap iklim kelas yang terdiri dari 66 butir aitem dan tabel 4 menyajikan distribusi aitem Skala
Persepsi terhadap Iklim Kelas.
Tabel 3.
Blue print
Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas NO
Faktor-Faktor Iklim Kelas
Item Total
Bobot Fav
Unfav
1 Lingkungan fisik kelas
8 4
12 18,18
2 Sistem sosial
13 11
24 36,37
3 Kerapian
lingkungan kelas
11 5
16 24,24
4 Harapan guru terhadap
hasil yang dicapai siswa 7
7 14
21,21
Total 66
100
S
e
=S
x
1-R
xx’
Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas NO
Faktor-Faktor Iklim Kelas
Item Total
Bobot Fav
Unfav
1 Lingkungan
fisik kelas
7,21,22,35, 41,42,57,58
24,33, 45,55
12 18,18
2 Sistem sosial
1,2,9,10,11,1 2,17,39,40,44
,59,60,61 23,28,31,32,
50,51,53,54, 56,65,66
24 36,37
3 Kerapian lingkungan
kelas 3,4,5,6,8,
18,19,29, 36,20,34
25,26,27, 46,47
16 24,24
4 Harapan
guru terhadap hasil yang
dicapai siswa 13,14,15,16,
37,38,43 30,48,49,52,
62,63,64 14
21,21
Total 66
100
b. Skala Stres Akademik
Untuk pengambilan data stres akademik dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Skala Stres Akademik. Skala ini merupakan skala
psikologis yang terdiri dari butir pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori stres akademik yang dikemukakan oleh Olejnik dan Holschuh
2007 dimana respon tubuh terhadap stres akademik sebagai berikut: pemikiran, perilaku, reaksi tubuh, dan perasaan.
Model skala ini menggunakan Skala Likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat Sesuai, S Sesuai, N Netral,
TS Tidak Sesuai, dan STS Sangat Tidak Sesuai. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan dengan menggunakan model skala ordinal yang terdiri dari
favourable
mendukung dan
unfavourable
tidak mendukung. Nilai pilihan bergerak dari 1 sampai 5. Bobot penilaian untuk pernyataan
favourable
adalah SS=5, S=4, N=3, TS=2, dan STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan
unfavourable
adalah SS=1, S=2, N=3, TS=4, dan STS=5.
Berdasarkan skor yang diperoleh melalui Skala Stres Akademik, maka semakin tinggi skor yang diperoleh individu pada skala tersebut maka stres
akademik yang dialami siswa semakin tinggi atau buruk, demikian juga sebaliknya. Semakin rendah skor yang diperoleh individu pada skala tersebut
maka stres akademik yang dialami siswa semakin rendah atau baik. Pada tabel 5 dapat dilihat
blue print
untuk mengukur stres akademik yang terdiri dari 68 butir aitem dan tabel 6 menyajikan distribusi aitem stres akademik
Tabel 5.
Blue Print
Skala Stres Akademik NO
Aspek Aitem
Total Bobot
Fav Unfav
1 Pemikiran
4,5,12,22,31,39,40, 56, 59,62,63,65
3,6,28,29,41,50, 66,67
20 29,41
2 Perilaku
7,13,17,18,23,27, 32,38, 42, 60
8,14,19,33, 43,51,52
18 26,47
3 Reaksi
tubuh 9,15,16,20,
24,26,34,37,44 2,10,30,47,49
14 20,59
4 Perasaan
11,21,25,35,36,45, 53,54,57,61
1,46,48,58,6468 16
23,53
Total 68
100 Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Stres Akademik
NO Aspek
Aitem Total
Bobot Fav
Unfav
1 Pemikiran
4,5,12,22,31,3 9,40,56,
59,62,63,65 3,6,28,29,
41,50,66, 67
20 29,41
2 Perilaku
7,13,17,18,23, 32,38, 42, 60
8,14,19,33 ,43,51,52
17 26,47
3 Reaksi tubuh
9,15,16,20,24, 26,34,37,44
2,10,30,47 ,49
14 20,59
4 Perasaan
11,21,25,27,35 ,36,45,53,54,5
7,61 1,46,48,58
,6468 17
23,53
Total 68
100
4. Validitas dan reliabilitas
c. Validitas
Hadi 2000 mengemukakan validitas adalah seberapa jauh alat ukur dapat mengungkap dengan benar gejala atau sebagian gejala yang hendak diukur,
artinya tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut menjalankan
fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Dengan demikian, peneliti melihat alat ukur
berdasarkan arah isi yang di ukur yang disebut dengan validitas isi
content validity
. Validitas isi alat ukur ditentukaan melalui pendapat profesional
professional judgement
. Dalam penelitian ini yang menjadi
professional judgement
adalah dosen pembimbing. Tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah menguji daya beda atau daya diskriminasi aitem. Daya beda aitem adalah
sejauhmana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Indeks diskriminasi aitem
merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang dikenal dengan konsistensi aitem-total r
ix
. Adapun kriteria yang pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total biasanya
adalah r
ix
0,30. Azwar, 2006. Skala tersebut diuji cobakan kepada sampel yang memiliki ciri yang paling
dekat dengan sampel penelitian, yaitu siswa kelas 1 SMP. Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas terdiri dari 66 butir dan diujicobakan pada 121 siswa, sedangkan
Skala Stres Akademik terdiri dari 68 butir dan diujicobakan pada 133 siswa. Setelah dilakukan perhitungan daya beda aitem dengan bantuan SPSS 17.0
for windows
, maka diperoleh hasil r
ix
untuk Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas bergerak dari 0,326-0,581, sedangkan hasil r
ix
untuk Skala Stres Akademik bergerak dari 0,304-0,633.
Tabel 7 menjelaskan mengenai distribusi aitem Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas yang lolos uji coba, sedangkan Tabel 8 menjelaskan mengenai
distribusi Skala Stres Akademik yang lolos uji coba. Tabel 7. Distribusi Aitem Skala Persepsi
terhadap Iklim Kelas yang Lolos Uji Coba NO
Faktor-Faktor Iklim Kelas
Item Total
Bobot Fav
Unfav
1 Lingkungan
fisik kelas
7,21,22, 41,58
55 6
16,6 2
Sistem sosial 1,2,9,10,11,
12,17,39,44, 59,60,61
23,28,31, 32,51,54,
56, 19
51,3
3 Kerapian lingkungan
kelas 4,5,6,18,19
46 6
16,6 4
Harapan guru
terhadap hasil yang dicapai siswa
14,15,16,37, 38
52 6
16,6
Total 37
100
Tabel 8. Distribusi Skala Stres Akademik yang Lolos Uji Coba
NO Aspek
Aitem Total
Bobot Fav
Unfav
1 Pemikiran
39,40,56, 59,62,63,65
3,6, 29, 66,67
12 26,9
2 Perilaku
13,32, 38, 42, 60
33,51,52 8
17,4 3
Reaksi tubuh 9,15,16,20,
24,26,34,37 10,47,49
11 23,9
4 Perasaan
11,25,27,35, 36,45,53,54,
57,61 1,46,48,
64,68 15
32,6
Total 46
100
d. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan
menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi diantara individu lebih ditentukan oleh faktor-faktor kesalahan daripada faktor
perbedaan yang sesungguhnya. Penelitian yang tidak reliabel tentu tidak akan konsisten dari waktu ke waktu Azwar, 2006.
Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas r
xx
` yang angkanya berada dalam rentang dari 0-1,00. Semakin tinggi reliabilitas mendekati angka
1,00 berarti semakin tinggi koefisien reliabilitas. Sebaliknya, semakin rendah reliabilitas mendekati angka 0 berarti semakin rendah koefisien reliablitas Azwar,
2006.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach dan dengan menggunakan bantuan program
SPSS 17.0 for windows
. Reliabilitas yang diperoleh dari hasil uji coba Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas adalah 0,917 dan reliabilitas yang diperoleh dari hasil uji
coba Skala Stres Akademik adalah 0,921. Dari hasil uji coba reliabilitas dan validitas maka diperoleh,
blue print
sebagai berikut:
Tabel 9.
Blue Print
Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas setelah Uji Coba
NO Faktor-Faktor Iklim
Kelas Item
Total Bobot
Fav Unfav
1 Lingkungan fisik kelas
5 1
6 16,6
2 Sistem sosial
12 7
19 51,35
3 Kerapian lingkungan kelas
5 1
6 16,6
4 Harapan
guru terhadap
hasil yang dicapai siswa 5
1 6
16,6
Total 37
100
Tabel 10. Distribusi Aitem Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas setelah Uji Coba
NO Faktor-Faktor
Iklim Kelas Item
Total Bobot
Fav Unfav
1 Lingkungan
fisik kelas
6,17,18, 26,58
32 6
16,6
2 Sistem sosial
1,2,7,8,9,12, 14,25,27,35,
36,37 19,20,21,
22,29,54, 56
19 51,35
3 Kerapian lingkungan
kelas 3,4,5,
15,16 28
6 16,6
4 Harapan
guru terhadap hasil yang
dicapai siswa 11,12,13,
23,24 30
6 16,6
Total 37
100
Tabel 11.
Blue Print
Skala Stres Akademik setelah Uji Coba
NO Aspek
Aitem Total
Bobot Fav
Unfav
1
Pemikiran 7
5
12 26,9
2
Perilaku 5
3
8 17,4
3
Reaksi tubuh 8
3
11 23,9
4
Perasaan 10
5
15 32,6
Total
46 Tabel 12. Distribusi Skala Stres Akademik
Setelah Uji Coba NO
Aspek Aitem
Total Bobot
Fav Unfav
1
Pemikiran
25,27,35,37,40.41,43
2,3,18,44,45
12 26,9
2
Perilaku 7,16,22,26,38
19,29,32
8 17,4
3
Reaksi tubuh
5,8,9,10,11,13, 15,24,
4,21,31, 11
23,9 4
Perasaan 6,12,14,17,23,28,
33,34,36,39
1,20,30,42,46 15
32,6
Total
46 100
K. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
4. Tahap persiapan penelitian
Pada tahap persiapan penelitian, peneliti melakukan sejumlah hal yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian yaitu sebagai berikut:
a. Pencarian referensi
Peneliti mengumpulkan berbagai informasi dan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu persepsi terhadap iklim kelas dan stres akademik dan
hubungan antara keduanya. Selain itu peneliti juga mencari informasi mengenai kelas internasional.
b. Pembuatan alat ukur
Pada tahap ini, peneliti menyiapakan alat ukur penelitian yang akan digunakan dalam uji coba alat ukur. Alat ukur penelitian terdiri dari dua buah skala yaitu
Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas yang disusun berdasarkan faktor-faktor iklim kelas yang dikemukakan oleh Creemers dan Reezigt 1994 dan Skala
Stres Akademik yang disusun berdasarkan respon terhadap stres akademik yang mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Olejnik dan Holschuh
2007. c.
Permohonan izin Pada tahap ini, peneliti meminta izin kepada beberapa sekolah yang ada di kota
Medan untuk melakukan uji coba alat ukur. Peneliti langsung menghadap kepala sekolah dengan membawa surat pengantar dari Fakultas Psikologi USU.
Permohonn izin juga dilakukan peneliti ke SMPN 1 Medan sebagai tempat yang akan peneliti jadikan sebagai tempat penelitian sesungguhnya.
d. Uji coba alat ukur
Setelah butir-butir aitem disusun dan memperoleh izin, peneliti melakukan uji coba alat ukur. Uji coba ini yang diberikan kepada 101 siswa kelas 1 untuk uji
coba kedua skala tersebut. Hasil dari uji coba tersebut diperoleh 17 aitem Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas lolos dan 42 aitem Skala Stres Akademik lolos.
Sehingga peneliti perlu melakukan revisi terhadap Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas.
e. Revisi alat ukur
Peneliti merevisi alat ukur Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas dengan menambah aitem-aitem baru pada 17 aitem tersebut. Kemudian melakukan uji
coba ulang dengan melibatkan 121 siswa kelas satu dan peneliti juga menambah sampel uji coba untuk stres akademik sehingga sampel berjumlah
133 siswa. Kemudian diperoleh 37 aitem untuk Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas dan 46 aitem untuk Skala Stres Akademik.
5. Tahap pelaksanaan penelitian
Penelitian untuk memperoleh data sesungguhnya dilakukan setelah diperoleh alat ukur yang telah diuji reliabilitas dan validitasnya. Pengambilan data
sebenarnya dilakukan di SMPN 1 Medan Jalan Bunga Asoka No. 06. Penelitian ini melibatkan 106 siswa-siswi kelas internasional yang terdiri dari 5 kelas.
6. Tahap pengolahan data penelitian
Setelah pelaksanaan penelitian, maka akan dilakukan pengelolaan data menggunakan korelasi
product moment
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel tersebut dan metode statistik
Kolmogorof Smirnov
untuk mengetahui uji normalitas. Proses pengolahan data ini dengan bantuan komputerasi
SPSS versi 17.0 for windows.
Data yang diperoleh diharapkan dapat menjawab pertanyaan penelitian yang telah diungkapkan di BAB I.
L. Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisa dengan analisa statistik. Pertimbangan penggunaan statistik dalam penelitian ini adalah Hadi,
2000: 1.
Statistik bekerja dengan angka-angka. 2.
Statistik bersifat objektif. 3.
Statistik bersifat universal, artinya dapat digunakan hampir pada semua bidang penelitian.
Analisis data yang digunakan untuk melihat hubungan antara iklim kelas dengan stres akademik adalah dengan menggunakan korelasi
product moment
dari Karl Pearson. Cara penghitungannya dibantu dengan menggunakan program
SPSS 17.0 for windows
. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data dari variabel
tergantung dan variabel bebas dalam penelitian ini sebenarnya telah normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode statistik
Kolmogorof Smirnov
. Sedangkan untuk uji linearitas digunakan untuk melihat variabel bebas dan
variabel tergantung, apakah data variabel bebas berkorelasi secara linear dengan variabel tergantung. Uji linearitas ini menggunakan Analisi Varians ANAVA
dan dengan menggunakan SPSS
17.0 for windows.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menguraikan analisa data dan pembahasan, yang diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan.
C. Analisis Data
3. Gambaran umum subjek penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas 1 di kelas internasional SMPN 1 Medan. Penelitian melibatkan 106 siswa yang merupakan
bagian dari populasi penelitian. Dari 106 orang tersebut diperoleh gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin, usia, dan kelas.
a. Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin subjek penelitian maka diperoleh gambaran penyebaran subjek penelitian seperti yang tertera pada tabel 13.
Tabel 13.Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah N
Persentase
Laki-laki Lk 47
44.34 Perempuan P
59 55,66
Total 106
100
Berdasarkan data pada tabel, diketahui jumlah subjek berjenis kelamin laki-
laki berjumlah 47 orang 44,34 dan subjek berjenis kelamin perempuan berjumlah 59 orang 55,66.