G. Identifikasi Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diuji yakni masing-masing satu variabel bebas dan variabel terikattergantung. Variabel-variabel yang diukur
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas :persepsi siswa terhadap iklim kelas
Independent Variable
2. Variabel tergantung
:stres akademik
Dependent Variable
H. Definisi Operasional Variabel Penelitian
3. Persepsi siswa terhadap iklim kelas
Persepsi siswa terhadap iklim kelas adalah suatu hasil dari proses organisasi dan interpretasi yang dihasilkan dari interaksi yang terjadi antara siswa dan guru,
antara siswa dan siswa, dan hasil interaksi antara siswa dan unsur fisik dari kelas seperti: ruangan fisik kelas dan material pendukung belajar.
Dalam penelitian ini persepsi siswa terhadap iklim kelas diukur dengan menggunakan Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas yang diungkapkan berdasarkan
faktor-faktor iklim kelas yang dikemukakan oleh Creemers dan Reezigt 1994 yaitu:
- Lingkungan fisik kelas
Mengukur bagaimana hasil dari proses organisasi dan interpretasi siswa terhadap faktor lingkungan fisik kelas seperti material yang ada di kelas,
ukuran kelas, dan lokasi kelas. -
Sistem sosial
Sistem sosial yang ditekankan pada faktor ini adalah sistem sosial yang terjadi antar siswa dan antara siswa dan guru. Mengukur bagaimana hasil dari proses
organisasi dan interpretasi siswa terhadap interkasi tersebut. -
Kerapian lingkungan kelas Mengukur bagaimana hasil dari proses organisasi dan interpretasi siswa
terhadap kerapian lingkungan fisik kelas seperti keberfungsian, susunan, dan kenyamanan.
- Harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa.
Harapan guru yang ditekankan pada faktor ini adalah harapan guru terhadap hasil yang dicapai siswa berupa harapan yang positif,
self-efficacy
, dan sikap profesional, sehingga mengukur bagaimana hasil dari proses organisasi dan
interpretasi siswa terhadap harapan guru tersebut. Positif negatifnya persepsi terhadap iklim kelas dilihat melalui tinggi
rendahnya skor yang diperoleh pada Skala Persepsi terhadap Iklim Kelas. Semakin tinggi skor yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki
persepsi positif terhadap iklim kelas dan sebaliknya.
4. Stres akademik
Stres akademik adalah suatu keadaan yang berasal dari tuntutan atau tekanan akademik yang menimbulkan kesenjangan dalam diri individu siswa
karena individu siswa tersebut tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut, sehingga memunculkan respon fisiologis dan psikologis yang kemudian dapat digolongkan
menjadi stres yang baik dan stres yang buruk.
Dalam penelitian ini stres akademik diukur dengan menggunakan Skala Stres Akademik yang diungkapkan berdasarkan respon terhadap stres akademik
yang dikemukakan oleh Olejnik dan Holschuh 2007, yang terdiri dari: 1.
Pemikiran
Respon yang muncul dari pemikiran, seperti: kehilangan rasa percaya diri, takut gagal, sulit berkonsentrasi, cemas akan masa depan, melupakan sesuatu,
berfikir terus-menerus mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan.
2. Perilaku
Respon yang muncul dari perilaku, seperti menarik diri, menggunakan obat- obatan dan alkohol, tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit, makan terlalu
banyak atau terlalu sedikit, dan menangis tanpa alasan. 3.
Reaksi tubuh
Respon yang muncul dari reaksi tubuh, seperti: telapak tangan berkeringat, kecepatan jantung meningkat, mulut kering, merasa lelah, sakit kepala, rentan
sakit, mual, dan sakit perut.
4. Perasaan
Respon yang muncul dari perasaan, seperti: cemas, mudah marah, murung, dan
merasa takut. Baik buruknya stres akademik yang dialami siswa dapat dilihat melalui
tinggi rendahnya skor yang diperoleh pada Skala Stres Akademik. Semakin tinggi skor yang diperoleh akan menunjukkan bahwa subjek memiliki stres akademik
yang buruk begitu juga sebaliknya.
I. Populasi dan Sampel