Tahap Pendaftaran Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara

56

3.1.2 Tahap Pendaftaran Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara

Setelah dibentuknya tim kerja pencalonan legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara oleh DPW Partai Nasdem, maka tim ini segera melaksanakan tugas pertamanya yaitu melakukan pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif. Sesuai dengan pedoman organisasi Partai Nasdem SKEP-005DPP-NasdemII2013, Partai Nasdem sebagai sebuah partai politik mempunyai komitmen untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menjadi calon legislatif dari Partai Nasdem. Dalam hal ini dapat dipahami bahwa Partai Nasdem merupakan salah satu partai politik yang menganut sistem rekrutmen politik terbuka. Menurut Nazaruddin Syamsudin rekrutmen politik terbuka adalah partai politik menyediakan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Negara untuk ikut bersaing dalam proses penyeleksian. Dasar penilaian dilaksanakan melalui proses dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, melalui pertimbangan-pertimbangan yang objektif rasional, dimana setiap orang yang memenuhi syarat untuk mengisi jabatan politik yang dipilih oleh rakyat mempunyai peluang yang sama dalam melakukan kompetisi untuk mengisi jabatan baik jabatan politik maupun administrasi atau pemerintahan. 55 Pelaksanaan pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan rekrutmen politik dengan sistem rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh Partai Nasdem. Adapun yang dimaksud dengan pelaksanaan pembukaan pendaftaran ini adalah usaha bagi Partai Nasdem untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warga Negara untuk menjadi calon legislatif dari Partai Nasdem. Pendaftaran untuk calon legislatif di Partai Nasdem dibuka bagi anggota atau pengurus Partai Nasdem yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota KTA. Anggota atau pengurus Partai Nasdem yang mendaftar menjadi bakal calon legislatif disebut kader internal. Selain terbuka bagi anggota partai, pendaftaran calon legislatif juga berlaku secara umum untuk masyarakat luas. Hal ini sesuai dengan penjelasan Tun Hidayat selaku ketua tim kerja pencalonan legislatif Bappilu DPW, “Kader partai nasdem terbagi dua, yaitu kader internal dan kader eksternal. Kader eksternal masuknya setelah 2013, baru jadi kader. Sedangkan kader internal mereka sudah menjadi kader sejak lama dulu, baru menjadi caleg. Syarat untuk menjadi caleg harus memenuhi program O250. Untuk DPR RI harus mempunyai kader anggota inti 2500. Kalau untuk DPRD provinsi mempunyai kader anggota inti 1500. Untuk DPRD kabupatenkota mempunyai kader anggota inti minimal 1000. Kader-kadernya ini 55 Nazaruddin Syamsuddin, Dinamika Sistem Politik Indonesia, Jakarta: Gramedia,1993, hal. 124. Universitas Sumatera Utara 57 bacaleg rekrut, setelah itu dia ambil datanya. Setelah dia input data baru keluarlah kartu tanda anggota KTA partai Nasdem.” 56 Hal ini dilakukan sesuai dengan pedoman organisasi partai. Sebagaimana tertuang dalam SKEP-005DPP-NasdemII2013 bab V pasal 10, adapun sumber rekrutmen bakal calon legislatif berasal dari anggota atau pengurus partai yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota KTA, anggota atau pengurus organisasi keluarga besar Nasional Demokrat, sayap- sayap Partai Nasdem, tokoh masyarakat yang telah direkrut sejak dini, dan harus mendukung pemenangan pemilu termasuk memberikan bantuan logistik kepada partai, dan menetapkan keberadaan bakal calon legislatif perempuan sampai dengan 30 sebagaimana yang diatur oleh undang-undang. Sesuai yang tertulis dalam UU No. 8 tahun 2012 bab VII bagian kesatu pasal 51 tentang persyaratan dan kelengkapan administratif, bakal calon legislatif harus menjadi anggota partai politik peserta pemilu, dan memenuhi kelengkapan administratif bakal calon yang dibuktikan dengan kartu tanda anggota partai politik tersebut. Maka kecuali anggota atau pengurus Partai Nasdem, bagi yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif harus sekaligus mendaftar sebagai anggota partai. Mereka yang baru bergabung menjadi anggota partai untuk mendaftar sebagai calon legislatif di Partai Nasdem ini, disebut dengan kader eksternal. Sebagai sebuah partai yang mencitrakan diri sebagai partai terbuka, proses rekrutmen legislatif Partai Nasdem berjalan pada eksternal partai. Hal ini berarti proses rekrutmen calon legislatif melibatkan orang dari luar partai yaitu masyarakat. Dilihat dari desain rekrutmen calon legislatifnya, Partai Nasdem cenderung melakukan rekrutmen dengan pola open recruitment sistem sistem rekrutmen terbuka dalam menseleksi para bakal calon legislatif untuk diajukan menjadi calon legislatif dari Nasdem. Adapun alasan partai ini melakukan open recruitment adalah dalam rangka mencari calon legislatif terbaik. Dengan terbukanya proses rekrutmen, masyarakat yang memiliki platform yang sama dengan partai dapat bergabung dan ikut berjuang dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Inilah yang menjadi alasan inklusifitas proses rekrutmen yang dilakukan Partai Nasdem. Hal ini seperti hasil wawancara dengan salah satu fungsionaris Partai Nasdem, yang mengatakan: 56 Wawancara dengan Tun Hidayat di kantor DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, tanggal 1 Juli 2013, pukul 12.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 58 “Proses rekrutmen kita terbuka, Nasdem membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk ikut bergabung karena kita ingin menang. Mana tau platform kita ini ada orang luar yang ingin memperjuangkannya. Masyarakat tidak sempat mengurus parpol, tapi bisa saja ikut menjadi caleg.” 57 Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa sebagai partai baru Nasdem membutuhkan orang-orang baru untuk ikut berpartisipasi. Sehingga menjadi wajar ketika Partai Nasdem membuka peluang bagi masyarakat luas untuk menjadi wakil rakyat dan memilih mekanisme terbuka dalam merekrut calon angggota legislatif. Desain mekanisme rekrutmen calon legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara di DPW Partai Nasdem diawali dengan tahapan pendaftaran calon legislatif. Mulanya diadakan pembukaan pendaftaran pencalonan pada 28 Januari hingga 28 Februari 2013 oleh tim kerja pencalonan legislatif yaitu Bappilu DPW Partai Nasdem. Proses pendaftaran bakal calon legislatif ini dilakukan dengan pemberitahuan atau pengumuman resmi kepada seluruh jajaran struktur partai, kader, anggota, simpatisan, serta masyarakat luas. Dalam hal pemberian informasi kepada masyarakat mengenai proses rekrutmen calon legislatif Partai Nasdem, sebenarnya telah dilakukan dari jauh hari sebelum proses rekrutmen internal berjalan. Hal ini dimaksudkan untuk mencari tokoh-tokoh masyarakat yang berkompeten untuk dicalonkan menjadi calon legislatif oleh Partai Nasdem. Menurut Nico Handani Siahaan anggota tim kerja pencalonan legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara, “Selama berlangsungnya pembukaan pendaftaran bakal calon legislatif Provinsi Sumatera Utara oleh Partai Nasdem dari Januari hingga Februari, terdapat beberapa tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif. Baik yang berasal dari kalangan internal partai, pengusaha, dan birokrat. Adapun nama-nama tokoh yang mendaftarkan diri sebagai calon legislatif seperti Moh. Nezar Djoeli, Dr. Tuahman Fransiscus Purba, Lingga Napitupulu, Batara Lubis, Tetty Juliaty.” 58 Pemberitahuan terhadap pembukaan pendaftaran ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa Partai Nasdem membuka kesempatan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam mendaftarkan diri sebagai anggota legislatif. Pengumuman pendaftaran pencalonan diumumkan melalui media-media, baik media cetak, maupun media elektronik dan internet. Melalui pengumuman ini juga diberitahukan kepada bakal calon mengenai persyaratan apa saja yang harus dipenuhi dan administrasi yang harus dilengkapi untuk mendaftar sebagai 57 Wawancara dengan Anhar Monel di kantor DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, tanggal 17 Juli 2013, pukul 11.00 WIB. 58 Wawancara dengan Nico Handani S. di kantor DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, tanggal 21 Mei 2013, pukul 10.00 WIB. Universitas Sumatera Utara 59 bakal calon legislatif di Partai Nasdem. Persyaratan yang diminta oleh tim Bappilu adalah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan peraturan internal Partai Nasdem. Setelah masa pengumuman pendaftaran habis maka pendaftaran pencalonan mulai dibuka. Waktu pendaftaran dibuka dari 1 Maret-8 Maret 2013. Untuk mendaftar terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bakal calon agar dapat dicalonkan menjadi peserta dalam pemilu legislatif, diantaranya seperti kewarganegaraan, jenjang pendidikan, sehat jasmani dan rohani, tidak sedang bermasalah dengan hukum, dan lainnya yang tertulis dalam UU No. 8 tahun 2012. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Nico Handani, Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bakal calon yaitu meliputi kartu identitas KTP, fotokopi ijazah pendidikan terakhir, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat tanda bukti telah terdaftar sebagai pemilih, Kartu Tanda Anggota KTA dari Partai Nasdem , surat pernyataan tidak pernah dipidana dengan ancaman hukuman ataupun surat keterangan dari lembaga pemasyarakatan bagi bakal calon yang pernah dijatuhi pidana, surat pernyataan kesediaan bekerja penuh waktu, surat pengunduran diri sebagai birokrat yang anggarannya bersumber dari keuangan negara, serta surat pernyataan kesediaan untuk hanya dicalonkan Partai Nasdem dan hanya dicalonkan pada satu daerah pemilihan.” 59 Selain kelengkapan administrasi yang sesuai dengan UU No. 8 tahun 2012, di dalam internal Partai Nasdem terdapat syarat pendaftaran lain yang harus dipenuhi oleh bakal calon, yaitu bakal calon legislatif tidak cacat moral atau terkait tindakan kriminal dan sedang tidak dikenai sanksi organisasi yang dibuktikan dengan surat pernyataan, memiliki komitmen untuk terlibat aktif dalam partai, bakal calon berpendidikan minimal Sekolah Menengah Atas SMA, dikenal masyarakat, dan setiap bakal calon Partai Nasdem diwajibkan merekrut keanggotaan melalui program O250 dengan ketentuan untuk DPRD Provinsi minimal 1500 KTA. 60 Setelah memenuhi persyaratan yang diminta, bakal calon legislatif mendaftarkan diri. Tempat pendaftaran calon legislatif untuk DPRD Provinsi Sumatera Utara dilakukan di sekretariat DPW yang ditangani oleh tim kerja pencalonan legislatif yaitu Bappilu Badan Pemenangan Pemilu. Adapun tata cara dan mekanisme pendaftarannya yaitu awalnya bakal calon legislatif mendaftarkan diri secara langsung melalui online atau melalui tim kerja pencalonan legislatif yaitu Bappilu. Setelah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Partai Nasdem dan peraturan perundangan yang berlaku, bakal calon mengisi dan 59 Wawancara dengan Nico Handani S. di kantor DPW Partai Nasdem Sumatera Utara, tanggal 21 Mei 2013, pukul 10.00 WIB. 60 Lihat Lampiran 7 SKEP-005DPP-NasdemII2013, pasal 5 tentang Persyaratan Khusus Bakal Calon Legislatif. Universitas Sumatera Utara 60 mnyerahkan formulir pendaftaran. Bakal calon kemudian wajib menyerahkan dokumen dan kelengkapannya dalam bentuk rangkap lima. Adapun dokumen dan kelengkapan tersebut yaitu: a. Formulir pendaftaran sebagai bakal calon anggota legislatif. b. Fotokopi Kartu Tanda Anggota KTA Partai Nasdem. c. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP. d. Fotokopi ijazah terakhir. e. Daftar riwayat hidup. f. Daftar kekayaan. g. Pas foto ukuran 4x6 cm, dan h. Dokumen-dokumen lain yang diperlukan sesuai undang-undang yang berlaku. 61 Pemenuhan syarat-syarat tersebut dilakukan oleh bakal calon legislatif pada masa pendaftaran. Bappilu DPW sebagai tim kerja pencalonan, berperan dalam menerima para pendaftar yang hadir di kantor sekretariat DPW. Dalam tahap pendaftaran adapun tugas lain dari tim kerja pencalonan legislatif dalam melaksanakan mekanisme pendaftaran bakal calon legislatif adalah menyediakan formulir pendaftaran bakal calon legislatif sebagaimana syarat Undang-undang, memberikan data daerah pemilihan beserta informasi jumlah kursi yang tersedia sesuai dengan ketetapan KPU, memberikan data hasil pemilu yang lalu kepada para calon legislatif di masing-masing daerah pemilihan di seluruh Indonesia. Selain itu tim kerja pencalonan Bappilu juga bertugas untuk menerima formulir yang telah diisi oleh bakal calon legislatif beserta kelengkapannya, menyusun berkas serta mempersiapkan penyerahan berkas kepada KPU secara berjenjang, dan melengkapi kembali berkas setelah hasil evaluasi oleh KPU secara berjenjang.

3.1.3 Tahap Verifikasi Pencalonan Anggota Legislatif Provinsi Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Sistem Rekrutmen Calon Anggota Legislatif 2014 ( Studi Kasus: Penetapan Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra DPC Kota Medan )

0 34 98

Partisipasi Calon Legislatif Perempuan di Sumatera Utara pada Pemilu 2009

0 28 95

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

1 49 102

POLA REKRUTMEN PARTAI POLITIK TERHADAP CALON LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM PERIODE 2004-2009 KE DPRD SUMATERA BARAT (Studi Kasus: DPW PKS dan DPW PBB SUMBAR).

2 3 16

POLA REKRUTMEN CALON LEGISLATIF PARTAI GERINDRA PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN JEPARA -

0 0 52

Sistem Rekrutmen Calon Anggota Legislatif 2014 ( Studi Kasus: Penetapan Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra DPC Kota Medan )

0 0 36

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Partai Nasdem - Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

0 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

0 0 22

Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

0 0 11