Defenisi Konsep Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

27 Maka dalam penelitian ini ketiga teori yang telah dipaparkan sebelumnya diatas, akan digunakan untuk melihat derajat demokratisasi Partai Nasdem dalam melakukan proses rekrutmen calon legislatif. Melalui teori-teori tersebut akan dapat dilihat, dalam menetapkan calon anggota legislatif apakah Partai Nasdem bersifat inklusif ataukah eksklusif.

1.7 Defenisi Konsep

Defenisi konsep merupakan hal yang penting dalam penelitian yang dipakai untuk menggambarkan secara abstrak keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. 27 Dalam penelitian ini penulis menggunakan defenisi konsep sebagai berikut: 1. Rekrutmen politik adalah sebuah proses yang dilakukan oleh partai politik untuk menjadikan warga negara sebagai anggota partai sehingga terlibat dalam aktivitas partai politik, dan sebagai jembatan untuk menuju jenjang karir politik seperti calon anggota legislatif, calon pemimpin lokal, maupun pemimpin nasional. 2. Seleksi kandidat merupakan proses yang dilakukan oleh partai politik terkait dengan memilih calon yang akan duduk di berbagai sektor kekuasaan, baik lembaga legislatif, maupun eksekutif dengan menggunakan metode dan caranya tersendiri dalam melakukan seleksi tersebut, terutama dalam mekanisme atau prosedur penyeleksiannya. 1.8 Defenisi Operasional Yang dimaksud dengan defenisi operasional adalah merupakan penjelasan bagaimana variabel-variabel akan diukur. 28 Dengan adanya defenisi operasional, maka akan dapat mempermudah peneliti yaitu dengan cara memberikan parameter-parameter dan indikator- indikator dari variabel yang diteliti. Maka adapun defenisi operasionalnya adalah sebagai berikut: 1. Popularitas popularity berarti terkenal. Popularitas bisa dikatakan sebagai tingkat keterkenalan seseorang karena hal-hal tertentu seperti mencakup penampilan, kemampuan, kebaikan, maupun reputasi, sehingga orang tersebut dikenal dan disukai oleh masyarakat luas. Untuk mengukur popularitas dapat dilihat dari dua indikator, yaitu: 27 Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial. Format-format Kualitatif dan Kuantitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2001, hal. 48. 28 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3S, 1989, hal.23. Universitas Sumatera Utara 28 a. dikenal dan disukai oleh masyarakat luas b. rekam jejak hidupnya diketahui oleh masyarakat luas 2. Pengalaman experience berarti hal-hal yang sudah pernah dialami. Pengalaman dalam berpolitik bisa dikatakan sebagai hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang yang berhubungan dengan bidang politik, berpengalaman dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, atau pun pernah menduduki jabatan dalam lembaga- lembaga pemerintahan. Untuk mengukur pengalaman berpolitik dapat dilihat dari tiga indikator, yaitu: a. berpengalaman dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, b. pernah menduduki jabatan dalam lembaga politik maupun lembaga pemerintahan, c. memiliki pengalaman dalam bidang orientasi kebijakan atau berkarir dalam jurnalistik maupun aktivis. 3. Rekam jejak track record berarti semua hal yang seseorang telah lakukan di masa lalu. Seorang calon kandidat harus memiliki rekam jejak yang baik, misalnya memiliki reputasi baik dalam jabatan-jabatan yang pernah diduduki, tidak terlibat dalam kasus kriminal, korupsi, dan lain-lain. Untuk mengukur rekam jejak yang baik dapat dilihat dari tiga indikator, yaitu: a. memiliki reputasi baik dalam jabatan-jabatan yang pernah diduduki, b. tidak terlibat dalam kasus kriminal, maupun korupsi, c. memiliki sifat integritas dalam jabatan terdahulu sehingga jauh dari hal-hal kontroversial. 1.9 Metode Penelitian 1.9.1 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Sistem Rekrutmen Calon Anggota Legislatif 2014 ( Studi Kasus: Penetapan Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra DPC Kota Medan )

0 34 98

Partisipasi Calon Legislatif Perempuan di Sumatera Utara pada Pemilu 2009

0 28 95

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

1 49 102

POLA REKRUTMEN PARTAI POLITIK TERHADAP CALON LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILIHAN UMUM PERIODE 2004-2009 KE DPRD SUMATERA BARAT (Studi Kasus: DPW PKS dan DPW PBB SUMBAR).

2 3 16

POLA REKRUTMEN CALON LEGISLATIF PARTAI GERINDRA PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014 DI KABUPATEN JEPARA -

0 0 52

Sistem Rekrutmen Calon Anggota Legislatif 2014 ( Studi Kasus: Penetapan Calon Anggota Legislatif Partai Gerindra DPC Kota Medan )

0 0 36

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Partai Nasdem - Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

0 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

0 0 22

Rekrutmen Calon Legislatif (Studi Tentang Mekanisme Penetapan Calon Legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara 2014 di DPW Partai Nasdem Sumatera Utara)

0 0 11