27
Maka dalam penelitian ini ketiga teori yang telah dipaparkan sebelumnya diatas, akan digunakan untuk melihat derajat demokratisasi Partai Nasdem dalam melakukan proses
rekrutmen calon legislatif. Melalui teori-teori tersebut akan dapat dilihat, dalam menetapkan calon anggota legislatif apakah Partai Nasdem bersifat inklusif ataukah eksklusif.
1.7 Defenisi Konsep
Defenisi konsep merupakan hal yang penting dalam penelitian yang dipakai untuk menggambarkan secara abstrak keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat
perhatian ilmu sosial.
27
Dalam penelitian ini penulis menggunakan defenisi konsep sebagai berikut:
1. Rekrutmen politik adalah sebuah proses yang dilakukan oleh partai politik untuk
menjadikan warga negara sebagai anggota partai sehingga terlibat dalam aktivitas partai politik, dan sebagai jembatan untuk menuju jenjang karir politik seperti calon
anggota legislatif, calon pemimpin lokal, maupun pemimpin nasional. 2.
Seleksi kandidat merupakan proses yang dilakukan oleh partai politik terkait dengan memilih calon yang akan duduk di berbagai sektor kekuasaan, baik lembaga legislatif,
maupun eksekutif dengan menggunakan metode dan caranya tersendiri dalam melakukan seleksi tersebut, terutama dalam mekanisme atau prosedur
penyeleksiannya. 1.8 Defenisi Operasional
Yang dimaksud dengan defenisi operasional adalah merupakan penjelasan bagaimana variabel-variabel akan diukur.
28
Dengan adanya defenisi operasional, maka akan dapat mempermudah peneliti yaitu dengan cara memberikan parameter-parameter dan indikator-
indikator dari variabel yang diteliti. Maka adapun defenisi operasionalnya adalah sebagai berikut:
1. Popularitas popularity berarti terkenal. Popularitas bisa dikatakan sebagai tingkat
keterkenalan seseorang karena hal-hal tertentu seperti mencakup penampilan, kemampuan, kebaikan, maupun reputasi, sehingga orang tersebut dikenal dan disukai
oleh masyarakat luas. Untuk mengukur popularitas dapat dilihat dari dua indikator, yaitu:
27
Burhan Bungin, Metode Penelitian Sosial. Format-format Kualitatif dan Kuantitatif, Surabaya: Airlangga University Press, 2001, hal. 48.
28
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3S, 1989, hal.23.
Universitas Sumatera Utara
28
a. dikenal dan disukai oleh masyarakat luas
b. rekam jejak hidupnya diketahui oleh masyarakat luas
2. Pengalaman experience berarti hal-hal yang sudah pernah dialami. Pengalaman
dalam berpolitik bisa dikatakan sebagai hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang yang berhubungan dengan bidang politik, berpengalaman dalam menyelesaikan
masalah sosial di masyarakat, atau pun pernah menduduki jabatan dalam lembaga- lembaga pemerintahan.
Untuk mengukur pengalaman berpolitik dapat dilihat dari tiga indikator, yaitu: a.
berpengalaman dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, b.
pernah menduduki jabatan dalam lembaga politik maupun lembaga pemerintahan, c.
memiliki pengalaman dalam bidang orientasi kebijakan atau berkarir dalam jurnalistik maupun aktivis.
3. Rekam jejak track record berarti semua hal yang seseorang telah lakukan di masa
lalu. Seorang calon kandidat harus memiliki rekam jejak yang baik, misalnya memiliki reputasi baik dalam jabatan-jabatan yang pernah diduduki, tidak terlibat
dalam kasus kriminal, korupsi, dan lain-lain. Untuk mengukur rekam jejak yang baik dapat dilihat dari tiga indikator, yaitu:
a. memiliki reputasi baik dalam jabatan-jabatan yang pernah diduduki,
b. tidak terlibat dalam kasus kriminal, maupun korupsi,
c. memiliki sifat integritas dalam jabatan terdahulu sehingga jauh dari hal-hal
kontroversial.
1.9 Metode Penelitian 1.9.1 Jenis Penelitian