Pemasaran yang diterapkan Analisis dan Pembahasan

mempromosikan lewat billboard, selebaran atau di koran misalnya. Toko ini maunya juga mengikuti cara-cara seperti itu demi kemajuan usahnya. Karena menurut saya sayang sekali kalau misalkan saja toko ini harus gulung tikar. Padahal dengan pengalaman saya ini, saya tidak ragu untuk merekomendasikan toko ini ke keluarga saya karena memang saya tidak kecewa akan harga, barang serta pelayanannya.” Rosida, 47 tahun. Konsumen. Medan, 10 April 2014 Pukul 17.00 Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, menyatakan bahwa kualitas, harga serta pelayanan di usaha ini sangat bagus karena berbeda dengan usaha furniture lainnya. Namun konsumen ini juga beranggapan bahwa promosi yang dilakukan usaha Jasa Bersama masih kurang dibandingkan usaha yang lain, Promosi yang ada hanya mengandalkan kekuatan word of mouth mulut ke mulut untuk memperkenalkan eksistensi dari usaha ini.

4.2 Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Pemasaran yang diterapkan

Pemasaran merupakan acuan serta tanggapan perusahaan dalam menghadapi keadaan dan didasarkan atas analisis lingkungan dan internal usaha melalui analisis keunggulan dan kelemahan, serta menganalisis kesempatan dan ancaman yang dihadapi suatu usaha dari lingkungannya. Strategi juga merupakan suatu kunci penting untuk mencapai tujuan utama dari visi serta misi suatu usaha. Berdasarkan dari hasil wawancara serta analisis usaha, pemasaran yang dilakukan Universitas Sumatera Utara oleh Usaha Jasa Bersama selama ini sesuai dengan teori yang ada. Namun Ibu Nurati tidak tmenyadari bahwa pemasaran yang selama ini telah dilakukan oleh Usaha Jasa Bersama telah mendekati dengan teori strategi pemasaran. Sehingga Ibu Nurati belum memaksimalkan kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk dapat menarik potensi pasar yang lebih luas. Berikut adalah pemasaran yang telah diterapkan oleh Usaha Jasa Bersama Furniture: a. Produk Usaha Jasa Bersama menawarkan berbagai macam produk furniture yang memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kualitas serta mutu yang baik. Produk furniture yang ditawarkan di usaha ini memiliki banyak pilihan yang ada choices, gayamodel yang berbeda styles, penampilan features yang sesuai dengan mode saat ini, dan menawarkan merek brand names dari produk-produk furniture yang telah dikenal baik oleh masyarakat. Sesuai dengan teori manajemen pemasaran, strategi yang dilakukan di usaha ini merupakan strategy product variety marketing, yaitu suatu strategi yang dilakukan suatu usaha dengan menjual berbagai macam jenis produk sehingga konsumen dapat memilih produk yang diinginkannya. Dengan mengutamakan mutu serta kualitas yang baik, serta menawarkan produk yang sesuai dengan perkembangan mode saat ini, diharapkan Usaha Jasa Bersama Furniture menjadi pilihan masyarakat sehingga usaha ini tetap dapat bertahan dan berkembang. Universitas Sumatera Utara b. Harga Harga yang ditawarkan oleh usaha Jasa Bersama disesuaikan dengan jenis produk dan tetap dapat dijangkau oleh masyarakat. Harga yang ditawarkan di toko ini juga dapat bersaing dengan usaha furniture lainnya. Karena semakin tajamnya persaingan, usaha ini memberikan suatu alternatif bagi konsumennya yaitu dengan menyediakan layanan kredit sehingga membedakan dengan usaha lainnya. Selain itu usaha Jasa Bersama juga melakukan discount potongan harga pada produk- produk tertentu di hari tertentu. Misalkan saja pada hari raya seperti Lebaran, Natal, Imlek, atau Tahun Baru dimana pada hari-hari menjelang hari raya tingkat penjualan furniture meningkat. Hal ini dinamakan dengan strategi penetapan harga. Dengan menerapkan strategi penetapan harga dapat mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh suatu usaha lebih luas. Usaha Jasa Bersama juga melakukan discount potongan harga pada produk- produk tertentu di hari tertentu. Misalkan saja pada hari raya seperti Lebaran, Natal, Imlek, atau Tahun Baru dimana pada hari-hari menjelang hari raya tingkat penjualan furniture meningkat. c. Layanan antar barang Dalam pembelian produk furniture, usaha Jasa Bersama menyediakan layanan antar barang delivery ke tempat tujuan konsumen. Hal ini merupakan pelayanan servive yang diberikan Usaha Jasa Bersama Furniture untuk mempermudah Universitas Sumatera Utara mobilitas konsumen. Ini sesuai dengan strategi distribusi dimana Usaha Jasa Bersama merupakan pihak distributor untuk dipakai oleh konsumen terakhir. 4.2.2 Analisis SWOT Kekuatan strength, Kelemahan weakness, Peluang opportunitties, dan Ancaman threats Usaha Jasa Bersama Furniture untuk dapat meningkatkan penjualannya harus mampu memanfaatkan kondisi internal serta eksternal perusahaan. Dengan mampu menganalisa keadaan, dapat memaksimalkan kekuatan strenght dan peluang oppurtunities dan bersamaaan meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Berikut ini rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki Usaha Jasa Bersama Furniture : a. Kekuatan strenght yang dimiliki Usaha Jasa Bersama Furniture : Merupakan faktor-faktor positif yang dimiliki suatu perusahaan yang berperan terhadap suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Adapun faktor- faktor kekuatan yang dimiliki Usaha Jasa Bersama Furniture adalah : 1. Lokasi usaha yang strategis Lokasi memegang peranan yang penting dalam meningkatkan penjualan suatu usaha Adapun target dari usaha ini adalah konsumen yang kebanyakan bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi usaha. Jasa Bersama Furniture memiliki lokasi yang strategis, terletak di pinggir jalan dan terhindar dari macet sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 2. Menjual berbagai produk furniture yang beraneka ragam dari merek- merek ternama. Suatu merek memiliki image tersendiri di mata konsumen. Semakin besar nama merek suatu produk maka akan semakin menjadi pilihan masyarakat. Jasa Bersama Furniture menyediakan produk-produk dari berbagai merek yang telah dikenal luas oleh masyarakat, seperti Olympic, Spring Air, Proscena, dan sebagainya. 3. Melayani kredit maksimal 3 kali dalam pembayaran Tingkat daya beli masyarakat yang semakin rendah mendorong usaha ini untuk melakukan suatu inovasi, yaitu dengan menyediakan layanan kredit bagi konsumen. Layanan kredit yang diberikan paling lama tiga kali dimana konsumen dapat menyetor langsung cicilan kredit kepada pemilik yaitu Ibu Nurati Zebua 4. Produk yang ditawarkan berkualitas sehingga mampu bersaing dengan usaha sejenis. Salah satu keunggulan yang dimiliki Usaha Jasa Bersama Furniture adalah dengan menyediakan berbagai produk berkualitas dan bermutu baik. Ini menjadikan usaha ini memiliki pelanggan yang setia karena mempercayai produk yang dijual di usaha ini. Dengan kualitas serta mutu yang terjamin, Usaha Jasa Bersama Furniture tetap mampu bersaing dalam pasar furniture yang terus berkembang. Universitas Sumatera Utara 5. Melayani layanan antar barang delivery furniture yang dibeli konsumen ke tempat tujuan dan memberikan garansi dalam kurung waktu setahun Dalam hal pendistribusian, Jasa Bersama Furniture menyediakan layanan antar barang dengan mengandalkan mobil bak terbuka pick up, sehingga jika ada barang yang siap diantar dapat dilakukan pengiriman pada saat itu juga. Selain itu adanya jaminan garansi yang diberikan usaha ini dalam kurun watahun apabila terjadi kerusakaan atau cacat barang. b. Kelemahan weakness yang dimiliki oleh Usaha Jasa Bersama Furniture : Merupakan faktor-faktor internal yang menghambat suatu usaha dalam mencapai tujuannya. Adapun faktor-faktor kelemahan dari usaha ini adalah : 1. Sistem penjualan yang hanya menunggu pesanan dari konsumen Sistem pemasaran yang cenderung bersifat pasif dan kurangnya jaringan pemasaran langsung kepada konsumen yang hanya menunggu konsumen datang atau pesanan dari pelanggan menjadi kendalahambatan usaha ini dalam meningkatkan penjualan. 2. Kurangnya kemampuan SDM yang dimiliki Pada umumnya karyawan yang dimiliki masih memiliki pengalaman kerja yang sedikit menjadikan kurangnya kemampuan karyawan bersosialisasi Universitas Sumatera Utara dengan konsumen. Sehingga pada saat terjadinya kesepakatan transaksi jual beli masih harus ditangani oleh pemilik secara langsung. 3. Tata letak ruangan yang tidak beraturan Tata letak ruangan yang tidak tersusun rapi sehingga menyulitkan konsumen dalam memilih produk furniture. Selain itu, akses jalan menjadi terhalang karena tidak beraturannya posisi furniture yang diletakan. 4. Sarana serta prasarana yang masih terbatas Sarana serta prasarana yang tersedia di usaha ini masih terbatas. Misalkan saja pada saat pembayaran cash dengan kartu kredit atau debit, usaha ini tidak menyediakan fasilitas alat pembayaran menggunakan kartu magstripe reader, selain itu belum adanya pemanfaatan teknologi yang digunakan seperti tidak menggunakan komputerisasi untuk pengecekan keluar masuknya barang 5. Sistem keuangan yang masih sangat sederhana Sistem keuangan yang digunakan pada usaha ini masih tergolong sederhana. Semua dilakukan oleh pemilik secara manual. Pencatatan pembukuan juga hanya menggunakan buku bergaris dan pendapatan yang diterima usaha ini disetor langsung oleh pemilik ke bank c. Ancaman threats yang dimiliki Usaha Jasa Bersama Furniture : Merupakan faktor-faktor eksternal negatif yang mampu menghambat Usaha Jasa Bersama Furniture dalam mencapai tujuannnya : 1. Banyaknya pesaing baru Universitas Sumatera Utara Munculnya pesaing-pesaing baru yang tidak jauh dengan lokasi usaha Jasa Bersama dan me menawarkan produk yang sejenis menyebabkan usaha ini untuk berhati-hati dalam menerapkan strategi agar tetap dipilih oleh konsumen. 2. Adanya pesaing dari barang furniture subtitusi, seperti furniture rotan, furniture jati, dan furniture dengan bahan baku enceng gondok. Ancaman tidak hanya datang dari pesaing yang menawarkan produk furniture sejenis, pesaing juga datang dari pelaku bisnis barang-barang subtitusi seperti furniture rotan, furniture jati dan furniture dari bahan enceng gondok yang dapat menarik minat dari konsumen. 3. Kondisi ekonomi yang tidak stabil Kondisi perekonomian masyarakat yang tidak stabil juga menjadi ancaman usaha furniture. Furniture merupakan golongan kebutuhan tersier, dimana apabila kondisi perekonomian mempengaruhi harga kebutuhan pokok, maka masyarakat akan lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan pokok daripada kebutuhan tersier. 4. Selera masyarakat yang cepat berubah Seiring perkembangan teknologi, maka akan mempengaruhi juga pada perkembangan modelgaya furniture. Ini mengakibatkan selera masyarakat akan cepat berubah apabila suatu usaha tidak melakukan inovasi-inovasi terbaru. d. Peluang oppurtunities yang dimiliki Usaha Jasa Bersama Furniture : Universitas Sumatera Utara Merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan Usaha Jasa Bersama Furniture dalam mencapai tujuannya. Faktor tersebut antara lain : 1. Tersedianya pasar furniture yang selalu berkembang Perkembangan modegaya yang semakin bervariatif berdampak pada peningkatan minat konsumen. Konsumen akan mencari produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Maka dengan tingkat permintaan yang semakin meningkat merupakan peluang Usaha Jasa Bersama Furniture untuk mencapai tujuan usahanya.. 2. Menambah jenis atau model furniture dari produk lainnya Adanya perbedaan selera konsumen merupakan peluang yang besar bagi usaha ini untuk meningkatkan penjualan. Masyarakat cenderung akan memilih produk dengan mode yang unik daripada mode kebanyakan yang dijual pasaran. Dengan memiliki produk yang berbeda akan menambah kesenangan tersendiri bagi konsumen. Seperti peningkatan penjualan pada meja yang berkaki tiga, lebih menarik konsumen untuk membeli daripada meja yang berkaki empat yang kebanyakan bisa kita temukan dipasaran. 3. Mendapatkan Kredit Usaha Rakyat KUR dari pemerintah yang memberikan kredit pada UKM. Pemerintah mendukung usaha masyarakat dalam mendirikan UMKM. Dengan mengajukan kredit usaha rakyat KUR yang merupakan program dari Universitas Sumatera Utara pemerintah dapat membantu usaha ini dalam mempertahankan keberlangsungan usahanya. 4. Menjadi usaha pertama furniture di daerah Setia Budi sehingga telah dikenal lama oleh masyarakat sekitar. Usaha Jasa Bersama Furniture merupakan usaha pertama dalam bidang furniture yang berdiri di daerah Setia Budi sehingga telah dikenal oleh masyarakat sekitar. Selain itu, usaha ini memiliki nama baik good will yang telah mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini menjadikan usaha ini memiliki pelanggan setia dan dapat menarik konsumen yang berpotensi lainnya

4.2.3 Internal Strategic FactorAnalysis Summary IFAS