Lingkungan Internal Usaha Keunggulan Bersaing

e. Konsumen Dengan mengetahui profil konsumen dan calon pelanggan dapat digunakan untuk merencanakan operasi strategi, dan mengantisipasi adanya perubahan pasar. f. Supplier Supplier memberikan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Harus terjalin kerjasama yang baik antara supplier dengan perusahaan dan perusahaan harus mampu melihat supply yang tersedia dan biaya. 2. Lingkungan Industri Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan di mana perusahaan berada. Faktor- faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan termasuk kondisi persaingan industri tersebut meliputi pendatang baru, produk pengganti, pembeli, pemasok dan pesaing.

2.3.2 Lingkungan Internal Usaha

Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada didalam organisasi tersebut dan memiliki implikasi secara langsung pada perusahaan. a. Sumber daya Sumber daya sering diartikan sebagai input yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk suatu proses produksi. Secara sederhana sumberdaya Universitas Sumatera Utara perusahaan dapat dikelompokkan menjadi sumber daya yang nilainya terlihat tangible, sumber daya yang tidak terlihat intangible dan sumber daya manusia. b. Kapabilitas Kapabilitas menganalisis menganalisis secara rinci dan bagaimana suatu perusahaan menjalankan aktivitasnya, bagaimana setiap aktivitas dalam perusahaan dapat berinteraksi dan apa kepentingan dari aktivitas tersebut. c. Kompetensi Inti Merupakan sekumpulan keterampilan dan teknologi yang memungkinkan suatu perusahaan menyediakan manfaat tertentu bagi pelanggannya.Seperti menyediakan barang yang langka dan tidak dapat ditiru pesaing.

2.3.3 Keunggulan Bersaing

Porter menyatakan 3 strategi yang dapat diterapkan suatu perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu Strategi Diferensiasi, Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh dan Strategi Fokus Umar, 2005 : 34 a. Strategi Diferensiasi. Dalam strategi ini perusahaan harus mampu menciptakan sesuatu hal yang baru yang tidak dimiliki oleh pesaing yang lain sehingga diharapkan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan tersebut. Perusahaan yang dapat mencapai dan mempertahankan strategi diferensiasi akan menjadi perusahaan yang berkinerja tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan Universitas Sumatera Utara diharuskan untuk selalu mencari hal yang baru yang membedakannya dengan pesaing yang lain yang mungkin akan mengikuti atribut yang dimillikinya. b. Strategi Kepimpinan Biaya Menyeluruh. Srategi ini lebih menekankan bahwa suatu usaha harus mampu menghasilkan serta mengirim produk ke pasar dengan biaya yang lebih rendah dari pesaing yang lain. Suatu usaha harus lebih memperhitungkan harga jual produk yang murah,sehingga biaya produksi, promosi dan biaya lainnya dapat ditekan walaupun produk yang dihasilkan hanya sekedar meniru produk dari usaha yang lain.Untuk mencapai posisi biaya rendah low cost posisition maka perusahaan harus memiliki keunggulan diatas keunggulan pesaing,seperti pangsa pasar yang tinggi,mudah mendapatkan bahan baku,teknologi yang lebih baik, dan senbagainya Parentahen,92 : 2000 c. Strategi Fokus. Strategi ini berbeda dengan strategi yang lainnya.Perusahaan memilih strategi ini dikarenakan adanya kemampuan yang lebih besar untuk melayani segmen pasar tertentu yang lebih sempit dibandingkan degan segmen pasar yang lain. Dengan menjual produk di segmen pasar tertentu suatu usaha dapat memusatkan perhatian secara lebih khusus disertai dengan alokasi sumberdaya yang tepat. Sebelum merumuskan perumusan strategis, maka data diklasifikasikan berdasarkan lingkungan internal perusahaan dan lingkungan eksternal perusahaan. Universitas Sumatera Utara

2.4 Defenisi Strategi