Surat Kabar Jenis-jenis Media Massa

13 Universitas Sumatera Utara

2.1.5.1 Jenis-jenis Media Massa

Adapun bentuk media massa antara lain media cetak surat kabar, majalah tabloid, media elektronik radio, televisi, film, internet dan telepon selular Bungin, 2008: 85.

1. Surat Kabar

Surat kabar merupakan media massa paling tua dibandingkan media massa lainnya, paling banyak dan paling luas penyebarannya dan paling dalam daya mampunya dalam merekam kejadian sehari- hari sepanjang sejarah di Negara manapun di dunia Effendy, 2000:90. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, surat kabar adalah lembaran- lembaran kertas bertuliskan berita dan sebagainya, sedangkan menurut Wikipedia Indonesia, surat kabar atau koran berasal dari bahasa Belanda yaitu “krant” dan dari bahasa Prancis yaitu “courant”. Surat kabar atau koran adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudan dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa berupa politik, kriminalitas, olahraga, cuaca dll. Di Indonesia surat kabar pertama dibawa oleh bangsa Belanda pada abad 18 atau pada tahun 1744. Sampai abad 19, semua surat kabar di Indonesia diterbitkan dan dikelola oleh penguasa Belanda. Pembacanya berasal dari kalangan orang-orang Belanda atau bangsa Pribumi yang mengerti bahasa Belanda. Surat kabar pertama sebagai bacaan untuk kaum pribumi dimulai pada tahun 1854 ketika diterbitkannya majalah Bianglala disusul oleh Bromartani pada tahun 1885, keduanya terbit di Weltevreden. Pada tahun 1856 terbit Soerat Kabar Bahasa Melajoe di Surabaya. Sampai tahun 1904, pers di Indonesia mulai bangkit pada saat Raden Mas Djokomono mendirikan NV Javaansche Boekhandle Drukkerij en Handel in Schrifbehoeften Medan Prijaji di Bandung. Diikuti dengan terbitnya mingguan Medan Prijaji pada tahun 1907 dan pada tahun 1910 Medan Prijaji berubah menjadi harian. Medan Prijaji merupakan surat kabar pertama milik anak bangsa Indonesia. Sejak saat itu surat kabar-surat kabar Universitas Sumatera Utara 14 Universitas Sumatera Utara terbitan Indonesia mulai berkembang. Isi dari surat kabar terbitan anak bangsa ini umumnya bersifat perjuangan. Menurut Rhenald Kasali 1992:107-108 dalam bukunya yang berjudul Manajemen Periklan, kekuatan surat kabar adalah dapat menjangkau daerah- daerah perkotaan sesuai dengan cakupan pasarnya nasional, regional, atau lokal, surat kabar dapat dibawa kemana-mana, dan hal yang dimuat dalam surat kabar adalah hal-hal aktual yang perlu segera diketahui khalayak pembacanya. Sedangkan kelemahan surat kabar adalah surat kabar dibaca orang dalam tempo yang singkat sekali, umumnya tidak lebih dari lima belas menit, dan mereka hanya membaca sekali saja. Surat kabar juga cepat basi, hanya berusia 24jam, sekalipun surat kabar memiliki sirkulasi yang luas, beberapa kelompok pasar tertentu tetap tidak dapat dilayani dengan baik. Sebagai contohnya pembaca dengan bahasa yang berbeda dan umumnya surat kabar adalah bacaan bagi pria.

2. Majalah