17 Universitas Sumatera Utara
kelemahan diantaranya cepat dan langsung. Sarana tercepat, lebih cepat dari Koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik tanpa melalui
proses yang rumit dan butuh waktu banyak, seperti siaran televisi atau sajian media cetak, suara penyiar hadir di rumah atau didekat pendengar, panduan kata-
kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar, tidak rumit, tidak banyak pernik, bagi pengelola maupun pendengar,
siaran radio menembus batas-batas geografis, demografis, SARA suku, agama, ras,antar golongan, dan kelas sosial, dibandingkan dengan berlangganan media
cetak atau harga pesawat televisi, pesawat radio relative jauh lebih murah, radio memiliki kesetaraan alami transient nature sehingga berkemampuan mengulang
informasi yang sudah disampaikan, siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktifitas yang lain. Romli, 2004 :
23 Radio juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya, siaran radio cepat
hilang dan gampang dilupakan, pendengarnya tidak bisa seperti pembaca koran yang bisa mengulang bacaanya dari awal tulisan, sajian informasi radio bersifat
global, tidak detail, waktu siaran relative terbatas, hanya 24 jam sehari, berbeda dengan surat kabar, yang bias menambah jumlah halaman dengan bebas, program
disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada, tidak bisa meloncat-loncat berbeda dengan surat kabar, pembaca bisa langsung ke halaman
tengah, akhir atau langsung ke rubrik yang ia sukai dan siaran radio mengandung gangguan, seperti timbul tenggelam fading dan gangguan teknis “channel noise
factor ”.
4. Televisi
Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu “tele” yang berarti jauh dan “vision” yang berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media
komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan unsur-unsur kata, musik, dan sound effect, juga memiliki keunggulan yang lain
yaitu berupa unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan yang mendalam bagi pemirsanya dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak dengan
Universitas Sumatera Utara
18 Universitas Sumatera Utara
mengubah emosi dan pikiran pemirsanya Effendy, 1993: 192. Media televisi sebagai salah satu pioner dalam penyebaran informasi dan
dengan menggunakan perangkat satelit, kini menjadi media informasi yang terus berkembang pesat Kuswandi, 1996: 1. Televisi siaran merupakan media dari
jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum,
sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya bersifat heterogen. Effendy, 2002:21.
Media televisi lahir karena perkembangan teknologi. Bermula dari ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seorang
mahasiswa dari Berlin Jerman Timur yang bernama Paul Nipkov, menemukan sistem penyaluran sinyal gambar, untuk mengirim gambar melalui udara dari
suatu tempat ke tempat lain. Sistem ini dianggap praktis, sehingga diadakan percobaan pemancaran serta penerimaan sinyal televisi tersebut, hal ini terjadi
antara tahun 1883-1884. Nipkov akhirnya diakui sebagai ‘Bapak’ televisi. Media televisi di Indonesia bukan lagi sebagai barang mewah. Media layar
kaca tersebut sudah menjadi salah satu barang kebutuhan pokok bagi kehidupan masyarakat untuk mendapatkan informasi.
Kegiatan penyiaran televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan pesta olahraga se-Asia IV
atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula Televisi Republik Indonesia yang disingkat TVRI dipergunakan sebagai panggilan status sampai sekarang. Tahun
1962-1963 TVRI berada di udara rata-rata satu jam sehari dengan segala kesederhanaannya.
TVRI yang berada di bawah Departemen Penerangan kini siarannya sudah dapat menjangkau hampir seluruh rakyat Indonesia. Sejak tahun 1989 TVRI
mendapat saingan dari stasiun TV lainnya, yakni RCTI Rajawali Citra Televisi Indonesia yang bersifat komersial. Kemudian secara berturut-turut berdiri stasiun
televisi SCTV Surya Citra Televisi Indonesia, TPI Televisi Pendidikan Indonesia dan ANTEVE Andalas Televisi Ardianto, 2004 : 127.
Universitas Sumatera Utara
19 Universitas Sumatera Utara
Televisi memiliki kekuatan dan kelemahan Rhenald kasali,1992: hal 121- 122 kekuatan Televisi diantaranya, efisiensi biaya karena banyak produsen
memendang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kormersialnya. Televisi memiliki kemampuanya menimbulkan
dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada sekaligus dua indra: penglihatan dan pendengaran. Televisi memiliki pengaruh yang kuat untuk
mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kelemahan Televisi yaitu biaya yang besar dan absolute yang sangat
ekstrim untuk memproduksi dan menyiarkan siaran komersial. Khalayak yang tidak selektif, sekalipun teknologi telah memperkenalkaan untuk menjangkau
sasaran yang lebih selektif, televisi tetap sebuah media yang tidak selektif. Televisi juga memiliki kesulitan teknik karena media ini juga tidak luas dalam
pengaturan teknis. Acara-acara yang telah dibuat tidak dapat diubah begitu saja jadwalnya, apalagi menjelang jam-jam penyiaran.
5. Film