7 Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Dalam melakukan penelitian, teori membantu peneliti dalam menentukan tujuan dan arah penelitian dan dalam memilih konsep-konsep yang tepat guna
pembentukan hipotesis. Teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan
menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut Kriyantono, 2006: 43. Neuman menjelaskan bahwa teori memberikan
kepada kita suatu kerangka yang membantu dalam dalam melihat permasalahan. Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:
2.1.1 Media Sebagai Penyampai Informasi
Media informasi terus berkembang dan sangat diperlukan setiap saat karena melalui media informasi manusia dapat mengetahui informasi yang sedang
berkembang, selain itu manusia juga bisa saling berinteraksi satu sama lain. Melalui media informasi juga sebuah pesan dapat tersampaikan dengan baik jika
media yang dibuat tepat kepada sasaran dan informasi yang disampaikan bermanfaat bagi pembuat dan target
Kata media berasal dari bahasa Latin yaitu “medius” yang artinya tengah, perantara atau pengantar. Kata media, merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”, yang secara etimologi berarti perantara atau pengantar. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian media adalah alat atau sarana
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk. Media disebut juga alat-alat audio visual, artinya alat yang dapat dilihat dan
didengar yang dipakai dalam proses berkomunikasi dan menyebarkan informasi agar lebih efektif dan efisien Agung, 2011.
Menurut Arsyad 2002: 4 media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau
Universitas Sumatera Utara
8 Universitas Sumatera Utara
pendapat, sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
Menurut Oxfoord English Dictionary pengertian informasi adalah that of which one is apprised or told: intelligence, news
yaitu informasi adalah salah satu yang dapat memberitahukan di mana menyangkut kecerdasan dan berita. Kamus
lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu
istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU Rancangan Undang-Undang teknologi informasi yang mengartikannya sebagai
suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu.
Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program komputer, database www.ensiklopedia.com.
Wilbur Schramm dalam Rakhmad 1992 mendefenisikan informasi sebagai segala sesuatu yang mengurangi segala ketidakpastian atau mengurangi
jumlah alternatif dalam situasi. Fungsi utama dan pertama dari informasi adalah menyampaikan pesan informasi, atau menyebarluaskan informasi kepada orang
lain. Artinya diharapkan dari penyebarluasan informasi itu, para penerima informasi akan mengetahui sesuatu yang ingin diketahui Liliweri, 2007.
Beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa media sebagai penyampai informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali
catatan sebuah peristiwa yang terjadi, baik berupa data, fakta, dan pengetahuan, maupun segala gejala yang terjadi dalam masyarakat yang tercatat dan dapat di
salurkan kepada orang lain atau disebarkan yang dapat bermanfaat untuk perubahan dalam kehidupan.
Media sebagai penyampaian informasi dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu :
1. Presentational media
, adalah media tampilan wajah, suara, atau alat komunikasi tubuh anggota tubuh atau dalam ketegori pesan maka media
ini dimasukkan dalam pesan verbal dan non verbal dalam komunikasi tatap muka.
Universitas Sumatera Utara
9 Universitas Sumatera Utara
2. Representational media
, adalah media yang diciptakan oleh kreasi manusia, yang termasuk dalam kelompok ini adalah tulisan, gambar,
fotografi, komposisi musik, arsitektur, dan lain-lain. Semua jenis media ini memiliki konvensi estetika baik secara teknis maupun praktis.
3. Mechanical media
, adalah media radio, televisi, video, film, surat kabar, majalah, dan telepon yang digunakan untuk memperkuat dua media di
atas. Misalnya surat kabar merekam tampilan wajah atau memuat foto seseorang, televisi merekam wajah dan suara, dan video merekam suatu
komposisi musik.
2.1.2 Manfaat Informasi