Defenisi Kesehatan Reproduksi Kesehatan Reproduksi

33 Universitas Sumatera Utara remaja ini sebenarnya memerlukan pelayanan kesehatan reproduksi lebih spesifik. Dengan mendapatkan informasi yang benar mengenai risiko Kesehatan Reproduksi Remaja KRR, maka diharapkan remaja akan semakin berhati-hati dalam melakukan aktivitas kehidupan reproduksinya.

2.1.7 Kesehatan Reproduksi

2.1.7.1 Defenisi Kesehatan Reproduksi

Kesehatan reproduksi mendapat perhatian khusus secara global sejak diangkatnya isu tersebut dalam Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan International Conference on Population and Development, ICPD, di Kairo, Mesir pada tahun 1994. Hal penting dalam konferensi tersebut adalah disepakatinya perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan dari pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas menjadi pendekatan yang terfokus pada kesehatan reproduksi serta upaya pemenuhan hak-hak reproduksi Widyastuti,2009:1. Istilah reproduksi berasal dari kata “re” yang berarti kembali dan kata “produksi” yang berarti membuat atau menghasilkan. Jadi, kesehatan reproduksi adalah proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya Delyuzar, 2001. UU No 23 tahun 1992 menjelaskan kesehatan adalah keadaan sejahtera dari fisik mental dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi Sumiati 2009. World Health Organization menyebutkan kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Dengan demikian kesehatan reproduksi dapat diartikan pula sebagai suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalani fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman, termasuk mendapatkan keturunan yang sehat Surjadi, 2001. Kesehatan reproduksi adalah ilmu yang mempelajari alat dan fungsi reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan, yang merupakan bagian Universitas Sumatera Utara 34 Universitas Sumatera Utara integral dari sistem tubuh manusia lainnya serta hubungannya secara timbal balik dengan lingkungannya Pangkahila, 2005. Kesehatan reproduksi dapat diartikan pula sebagai suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi dan proses reproduksi secara sehat dan aman, juga setiap orang berhak dalam mengatur jumlah keluarganya termasuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang cara yang tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya seperti pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan pelayanan bagi bayi baru lahir, kesehatan remaja dan lain-lain perlu dijamin Azwar, 2001. Pengertian diatas menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi diartikan sebagai suatu kondisi yang menjamin fungsi reproduksi, khususnya proses reproduksi, dapat berlangsung dalam keadaan sejahtera fisik, mental maupun sosial dan bukan saja terbebas dari penyakit atau gangguan fungsi alat reproduksi.

2.1.7.2 Tujuan Kesehatan Reproduksi