Kendala Yang Dihadapi Rencana Pengembangan

output yang diharapkan program ini antara lain adalah peningkatan perangkat dan media pendukung pembelajaran, peningkatan kualifikasi staf pengajar, dan tersedianya perangkat pengendali proses pembelajaran.

2.2. Evaluasi Atas Kelembagaan Dan Organisasi a. Riwayat JurusanDepartemen dan Program Studi

Jurusan Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang kini memiliki Status Akreditasi B diperoleh pada Tahun 1998 berdasarkan SK. No. 001BAN-PTAKVIII1998 dan kemudian diperbaharui berdasarkan SK. No. 05916Ak-VII-S1-029UMMTRSIX2003, tertanggal 12 September 2003. Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini berada di bawah Fakultas Teknik bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektro Strata 1 dan D III Elektronika, Teknik Industri dan Teknik Informatika.

b. Keberhasilan Akademik

Sejak berdiri hingga saat ini, Teknik Mesin telah menunjukkan pengembangan yang cukup baik, seperti jumlah lulusan yang dihasilkan hingga Maret 2006 mencapai 3.473 lulusan, meloloskan 5 proposal penelitian Dikti, memiliki 60 dosen berkualifikasi Strata 2 dan perkembangan sarana dan prasarana yang memadai. Pengelolaan program akademik dalam kurun waktu lima tahun ini telah menghasilkan kerjasama dengan Autodesk untuk penyelengggaraan pelatihan bersertifikasi Internasionaln dalam bidang menggambar berbantuan komputer AutoCAD, kerjasama dengan Yamaha Motor Indonesia dan Yamaha Motor Kencana Indonesia menghasilkan Laboratorium Terapan dan bengkel Yamaha“DAU” motor. Kelompok studi mekatronika dan robotika berhasil mengikuti kontes robot tahun 2005, sekarang telah lolos kontes robot KRI dan KRCI 2006 bersama Jurusan Teknik Elektro. Untuk kegiatan Ilmiah telah meloloskan 3 proposal Program Kreativitas Mahasiswa bidang Teknologi dan mengusulkan 10 proposal pada Program Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2006.

c. Struktur Administrasi

Administrasi tingkat jurusan dilayani oleh tata usaha dan dibantu oleh tenaga kontrak paruh waktu serta siswa magang. Tenaga administrasi tersebut dipergunakan untuk melayani proses belajar mengajar dan kegiatan surat menyurat. Untuk menjalankan kegiatan administrasi jurusan dialokasikan dana operasional rutin sesuai dengan jumlah mahasiswa yang dimiliki.

d. Kendala Yang Dihadapi

Sistem administrasi yang ada masih terdapat kendala-kendala diantaranya : a Sistem layanan belum optimal b. Sistem koordinasi antar staf masih rendah, c. Evaluasi kinerja staf belum dilakukan secara optimal.

e. Rencana Pengembangan

Rencana pengembangan jangka panjang disusun untuk mencapai visi, misi dan tujuan pendidikan Teknik Mesin. Ungkapan pertama melaksanakan Visi jurusan sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan bermakna selalu meningkatkan atmosfir akademik melalui proses pendidikan dan penelitian dalam bidang teknik mesin sesuai keinginan pengguna lulusan dan pengguna institusi, sedangkan ungkapan ke dua adalah: dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai cita-cita Muhammadiyah bermakna pengabdian pada masyarakat. Program Hibah Kompetisi A2 2007 Jurusan Teknik Mesin FT UMM 9 Pengembangan Jurusan Teknik Mesin sangat terkait dengan lingkungan eksternal. Oleh karena itu, arah pengembangan didasarkan pada analisis terhadap faktor tersebut antara lain: 1 Peningkatan UKM memerlukan desain mesin-mesin yang tepat sehingga memerlukan tenaga ahli dalam bidang konsep, desain, implementasi dan operasional yang terpadu. 2 Adanya kecenderungan peningkatan sektor-sektor jasa maintenance pada industri memerlukan tenaga-tenaga ahli dalam bidang pemeliharaan dan operasi. 3 Tingkat perkembangan kendaraan bermotor dan emisi gas buang memerlukan tenaga ahli dalam bidang engine dan bahan bakar. 4 Peluang pengembangan kerjasama dengan industri dan institusi lain dalam pengembangan teknologi berbasis masyarakat. 5 Persaingan global memerlukan tenaga-tenaga terdidik yang memiliki kompetensi rekayasa dan mampu berkomunikasi secara baik. Untuk meningkatkan daya saing lulusan, maka diperlukan ketrampilan profesional yang didasarkan pada penguasaan standar-standar internasional, budaya yang menghargai sikap disiplin, etos kerja keras dan terbiasa dengan kompetisi. Hal ini harus ditanamkan kepada seluruh komponen akademik terutama kepada peserta didik Strategi pengembangan untuk meningkatkan daya saing lulusan dilakukan melalaui : a. Meningkatkan kompetensi Staf dan kurikulum, b. Meningkatkan jumlah calon pemilihpendaftar yang berkualitas, c. Meningkatkan kinerja Proses Belajar Mengajar yang dapat diukur dan dievaluasi, d Meningkatkan sistem adminsitrasi yang tepat berbasis teknologi informasi, e.Meningkatkan hubungan dengan industri dan alumni untuk meningkatkan daya saing lulusan.

2.3. Evaluasi Atas Pelaksanaan Program Akademik a. Pendidikan