Untuk memperpendek masa studi dan meningkatkan daya saing lulusan dapat dilakukan dengan meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar, meningkatkan
relevansi kurikulum, meningkatkan keahlian dan budaya kewirausahaan. a.2. Proses Pembelajaran.
Interaksi dosen mahasiswa ditunjukkan oleh kehadiran dosen dikelas 88 dengan kelulusan 81 Lampiran IV : Tabel 12. Mahasiswa memprogram Tugas Akhir
pada semester ke VIII sejumlah 17 mahasiswa dari 96 mahasiswa 18 Lampiran IV : Tabel 10, hal ini menandakan bahwa proses belajar mengajar cukup baik.
Waktu tempuh studi yang panjang akibat dari kelulusan matakuliah yang memperoleh nilai B = 37 dan A = 11, sehingga IPK semester rendah 2,29,
akibat dari pengulangan matakuliah dan praktikum rata-rata sebesar 20 Lampiran IV : Tabel 12, menunjukkan PBM kurang efektif dan efisien. Perangkat
pembelajaran juga masih kurang baik ditandai ketersediaan diktat hanya 48 dari seluruh matakuliah yang disajikan Lampiran IV : Tabel 12. Hambatan yang lain
adalah lama penulisan Tugas Akhir rata-rata tahun terakhir 1.6 semester Lampiran IV : Tabel 9 dan TOEFL Institusional mahasiswa dibawah 450 sebesar 92. Yang
diantara 450-500 sebesar 7 Lampiran IV : Tabel 11. Usaha yang perlu dilakukan untuk peningkatan IPK rata-rata semester dengan cara :
meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar, meningkatkan sarana belajar untuk mempermudah pemahaman keilmuan dan keteknikan.
a.3. Mahasiswa Sebaran asal mahasiswa 17 Provinsi dan mayoritas dari Jawa Timur Lampiran IV :
Tabel 14 dan dari daerah Kabupaten Lampiran IV : Tabel 15 sedangkan pendaftar pemilih juga memiliki daerah yang sama Lampiran IV : Tabel 16, menunjukkkan
bahwa Jurusan Teknik Mesin telah dikenal masyarakat. Namun kualitas dan kuantitasnya masih rendah diindikasikan dari tingkat keketatan persaingan 1.25
dengan rata-rata nilai test 26,3, rata-rata Nilai Ujian Akhir Nasional UAN 5,23, dan jumlah peminat cenderung menurun Lampiran IV : Tabel 13. Jumlah mahasiswa
aktif pada semester genap 20042005 sebesar 610 dengan total lulusan tahun 20042005 sebesar 293 lulusan. Ditinjau dari perbandingan kelulusan dan mahasiswa
aktif, proses pembelajaran cukup baik. Sebaran geografis calon mahasiswa baru yang luas dan kualitasnya relatif rendah,
maka diperlukan penataan pengelolaan mahasiswa tahun pertama melalui perbaikan kurikulum. Jumlah calon mahasiswa yang cenderung turun diperlukan tindakan
untuk meningkatkan jumlah pendaftar agar kualitas calon mahasiswa dapat dipilih yang terbaik.
a.4. Kurikulum Kurikulum yang dimiliki panduan akademik UMM 2004 telah disesuaikan dengan
SK Mendiknas Nomor: 232U2000 yang mana matakuliah minimal dapat ditempuh mahasiswa 145 sks dan maksimal 160 sks disajikan dalam 8 semester. Akan tetapi
muatan matakuliah masih besar 64 matakuliah wajib, program outcome dan learning outcome belum menjadi kesatuan didalam kurikulum dan perangkat
pembelajarannya sehingga relevansi kurikulum masih kurang baik. Dengan memperhatikan kondisi sekarang input, proses dan lulusan dan era masa
depan yang terkait dengan tantangan eksternal dan keinginan stakeholders, maka
Program Hibah Kompetisi A2 2007 Jurusan Teknik Mesin FT UMM
11
kurikulum harus mampu membekali lulusan dengan kompetensi utama yang baik dan kompetensi pendukung serta kompetensi lain yang menjadi keunggulan lulusan.
Kurikum yang dimiliki masih belum dapat dievaluasi dengan benar sehingga diperlukan perbaikan terhadap kurikulum agar lulusan dapat bersaing dengan baik,
memperoleh gaji yang relatif tinggi dan dapat menyelesaikan studi tepat waktu. a.5. Program layanan Internal layanan kuliah dan laboratorium
Pelayanan pembelajaran di kelas dan laboratorium diluar Jurusan Teknik Mesin dengan cara penggunaan bersama baik fasilitas fisik maupun sumberdaya manusia.
Dengan reasources sharing layanan internal hingga saat ini tidak ada persoalan.
Dari evaluasi pendidikan tersebut di atas memerlukan tindakan untuk mengatasi persoalan melalui perbaikan kurikulum untuk meningkatkan daya saing lulusan,
meningkatkan kemampuan keilmuan dan ketrampilan dosen dalam mengajar, meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar dan sarana belajar untuk mempermudah
pemahaman keilmuan dan keteknikan.
b. Penelitian