1.2. Informasi Jurusan
Jurusan Teknik Mesin UMM berdiri tahun 1978 yang pada awalnya menyelenggarakan Program Sarjana Muda. Pada tahun 1981 memperoleh Status Terdaftar melalui SK No
09401981. Penyelenggaraan Program Sarjana Strata 1 dilakukan pada tahun 1985 dengan Status Terdaftar melalui SK No. 07001985 tertanggal 18 Pebruari 1985 dan
Status Disamakan diperoleh pada Tahun 1991. Status Akreditasi B diperoleh pada Tahun 1998 berdasarkan SK. No. 001BAN-PTAKIII1998 dan kemudian diperbaharui
berdasarkan SK. No. 05916Ak-VII-S1-029UMMTRSIX2003, tertanggal 12 September 2003. Secara struktural Jurusan Teknik Mesin ini dibawah Fakultas Teknik
bersama jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro Program studi Teknik Elektro Strata 1 dan Diploma III Elektronika, Teknik Industri dan Teknik Informatika.
Visi jurusan adalah : menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan
serta dapat melayani kebutuhan masyarakat sesuai cita-cita Muhammadiyah. Dengan demikian segala sesuatu perkembangan dan kesempatan yang dimiliki harus
dicoba untuk digapai demi memajukan institusi agar dapat selalu diterima masyarakat. Misi:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang bermutu dan berdaya saing tinggi
dalam bidang teknologi yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, industri dan dunia usaha.
b. Menghasilkan penelitian yang dapat memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menyelenggarakan pengabdian
pada masyarakat guna mewujudkan cita-cita Muhammadiyah
Tujuan Pendidikan: Menghasilkan Sarjana Teknik Mesin yang memiliki dasar pengetahuan, sikap dan
ketrampilan profesional dalam bidang teknik mesin, sehingga mampu bekerja dibidangnya dan mampu beradaptasi serta mampu mengembangkan diri dalam
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Strategi pengembangan dibagi menjadi tujuh kelompok program, yaitu bidang
pendidikan, bidang penelitian, bidang pengabdian pada masyarakat, bidang sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, bidang kerjasama, dan bidang kelembagaanorganisasi.
Program ini telah dilaksanakan selama hampir 5 tahun, namun peningkatannya masih belum dapat dirasakan. Sebagaimana benchmark dari BAN PT penilaian masih tetap
pada Akreditasi B, bahkan dengan terjadinya penurunan mahasiswa bidang ilmu teknik secara nasional dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menambah beban jurusan semakin
berat dalam situasi persaingan input maupun lulusannya. Langkah untuk meningkatkan kinerja jurusan guna mencapai Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi diatas diperlukan akselarasi program yang bersinambungan baik dari segi sumberdaya maupun pengawasan dan evaluasi hasil dari program pengembangan
dimaksud sehingga dari tahun 2004 secara rutin Jurusan Teknik Mesin mengikuti Program Hibah Kompetisi A2 agar mampu mengembangkan diri melalui pengembangan
yang bersinambungan.
Program Hibah Kompetisi A2 2007 Jurusan Teknik Mesin FT UMM
7
B a
b 2
E V
A L
U A
S I
D IR
I
B a
b 2
E V
A L
U A
S I
D IR
I
Bab 2 EVALUASI DIRI
2.1. Rangkuman
Proses penyusunan evaluasi diri dilakukan sejak terbentuknya tim taskforce yang terdiri atas 8 orang dosen Jurusan Teknik Mesin berdasarkan Surat Tugas Dekan FT UMM
Nomor: E.2.e465FT-UMMIV2006. Tim ini bertugas melakukan pengumpulan data, analisis data, dan penyusun evaluasi diri serta pengembangan program. Pimpinan
Jurusan Teknik Mesin kemudian mengadakan rapat koordinasi yang dihadiri semua dosen dan staf untuk sosialisasi PHK A2 dan rapat rutin tim taskforce untuk
mengevaluasi pelaksanaaan penyusunan proposal PHK A2. Data yang dipergunakan untuk menyusun evaluasi diri diperoleh jurusan, fakultas, Biro Administrasi Akademik,
Biro Administrasi Keuangan, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, laboratorium terkait, UPT Komputer, Perpustakaan Pusat. Data tentang kompetensi lulusan didapat dari
pelacakan kepada perusahaan pengguna dan alumni. Hasil evaluasi diri terhadap data yang terkumpul menunjukkan bahwa daya kompetensi
mahasiswa dalam penguasaan mata kuliah dan daya kompetisi lulusan masih perlu ditingkatkan. Fenomenanya antara lain adalah masa studi lulusan 5 tahun 5,32 tahun,
IPK semester 2,5 2,29, masa penulisan tugas akhir 1 semester 1,6 semester, masa tunggu memperoleh pekerjaan 6 bulan 12 bulan, dan gaji pertama lulusan Rp. 1
Juta Rp. 605.000,-. Akar permasalahan utamanya adalah proses pembelajaran selama ini berlangsung kurang efisien dan efektif, seperti ditunjukkan dengan rendahnya tingkat
kehadiran dosen di kelas 88, tingkat pengulangan mata kuliah 20, dan ketersediaan buku ajar 48. Akar permasalahan yang lain adalah kurang kondusifnya
suasana akademik yang mendukung proses pembelajaran, seperti ditunjukkan rendahnya publikasi ilmiah oleh dosen, keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen, dan
transaksi buku oleh mahasiswa di perpustakaan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa walaupun fenomena tersebut menunjukkan
kelemahan yang perlu diperbaiki, Jurusan Teknik Mesin UMM juga memiliki potensi kekuatan seperti cukup tingginya kepercayaan masyarakat. Jumlah lulusan sejak
didirikan tahun 1978 adalah 3.473 orang. Pada saat ini terdapat 610 mahasiswa yang aktif studi. Dukungan 23 staf akademik yang sebagian besar telah berkualifikasi S2 dan
berusia muda juga merupakan potensi tersendiri. Sebagian dosen berhasil memperoleh pendanaan penelitian DIKTI. Mahasiswa juga telah mencatat prestasi di tingkat nasional
seperti 3 kali sebagai finalis KRI termasuk pada tahun 2006 ini dan sebagai finalis KRCI pada tahun 2006 ini. Di sisi lain kebutuhan sarjana teknik mesin di Indonesia masih terus
diperlukan terutama di bidang jasa desain, pembuatan dan perawatan mesin. Akan tetapi Jurusan Teknik Mesin juga menghadapi tantangan dari institusi sejenis terlebih dengan
telah diberlakukannya AFTA. Program prioritas yang direncanakan dalam jangka menengah adalah peningkatan
efektifitas proses pembelajaran. Beberapa aktifitas di antaranya adalah peningkatan mutu pengajaran di kelas dan di laboratorium, peningkatan kegiatan penelitian dosen yang
melibatkan mahasiswa, dan peningkatan kompetensi keilmuan dosen. Outcomes yang diharapkan program ini adalah peningkatan kualitas mahasiswalulusan seperti
ditunjukkan oleh menurunnya masa studi mahasiswa, meningkatnya IP semester dan IPK lulusan, dan menurunnya tingkat mahasiswa yang mengulang mata kuliah. Sedangkan