BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah
66
3.7. Rentabilitas Perbankan
Bank pemerint ah mampu mencatat keunt ungan sebesar Rp260,1 miliar, lebih t inggi dibandingk an BUSN yang memperoleh k eunt ungan Rp200,43 miliar. Sementara it u, BPR
hanya mampu mencet ak laba sebesar Rp12,6 miliar. Ret urn on Asset ROA Bank Pemerint ah sebesar 0,85 , lebih rendah dibandingk an
BPR yang mencapai 2,09 maupun dibandingk an BSU yang mencapai 1,60 . Rasio beban operasional t erhadap pendapat an operasional BOPO bank pemerint ah sebesar 89,32 .
Sement ara it u, BOPO pada BUSN dan BPR lebih rendah, yait u masing-masing sebesar 86,58 dan 70,84 .
Tabel 3.4 Indikat or Kinerja Perbankan t erkait Laba Triw ulan II 2010 No Indikat or
Angk a Rasio
Bank Pemerintah
BUSN BPR
1
Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
89.32 86.58 70.84
2
Return on Asset ROA 0.85
1.60 2.09
3 Keuntungan dalam juta Rp
260,805 200,428 12,566
3.8. Kelonggaran Tarik
Dari Laporan Bank Umum LBU KBI Palembang diperoleh inf ormasi bahwa
undisbursed loan kredit yang belum dit arik oleh debit ur pada t riwulan II 2010
t ercatat sebesar Rp1,86 t riliun at au 7,58 dari plaf on kredit yang diset ujui
oleh perbankan, menurun dibandingk an dengan t ahun sebelumnya yang tercatat
sebesar Rp2,66 t riliun at au 13,58 , dan juga menurun bila dibandingk an dengan
t riw ulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,76 t riliun at au 7,57 .
Grafik 3.17 Perk embang an
Undisbursed Loan Perban kan Sumatera Se lat an
Posisi Februari 2010
BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah
67
3.9. Risiko Likuiditas
Risik o lik uid it as bank umum k onvensional di Provinsi Sumat era Selatan pada t riw ulan II 2010 t ergolong sangat lik uid dengan
besaran angka rasio likuidit as sebesar 114,68
1
. Rasio t ersebut tercatat meningk at jik a dibandingk an dengan
rasio lik uidit as t riw ulan sebelumnya yang t ercatat sebesar 110,23 .
M eningk atnya rasio lik uid it as merupakan dampak dari kenaikan akt iva
lik uid 1 bu lan sebesar 2,04 qt q menjadi sebesar Rp31,12 t riliun yang
disert ai dengan penurunan pasiva lik uid 1 bulan sebesar 1,92 qt q menjadi
sebesar Rp27,14 triliun.
3.10. Perkembangan Bank Umum Syariah
Perk embangan bank umum Syariah dalam kurun sat u tahun t erakhir menunjuk kan k inerja yang cuk up baik . Tot al aset pada triw ulan II 2010 hingga M ei 2010 t ercat at sebesar
Rp2.017,56 miliar, meningk at sebesar 41,79 dibandingk an periode yang sama t ahun sebelumnya yoy yang tercatat sebesar Rp1.422,90 miliar, dan juga meningk at apabila
dibandingk an dengan t riw ulan sebelumnya qt q, yait u t ercat at mengalami peningk atan sebesar 10,44 .
Penghimpunan DPK t ercat at sebesar Rp1.103,03 miliar, meningk at cuk up pesat sebesar 24,66 yoy dan meningkat sebesar 8,63 qtq. Dana invest asi t idak t erikat
mendominasi pangsa penghimpu nan DPK yak ni sebesar 88,82 atau sebesar Rp979,68 miliar yang t erdiri dari k omponen tabungan
mudharabah sebesar Rp416,07 miliar pangsa 37,72 dari t ot al DPK dan deposit o
mudharabah sebesar Rp563,61 miliar pangsa 51,10 dari t ot al DPK.
1
Diperoleh me lalui rasio nila i aktiva likuid 1 bulan terhadap nilai pasiva likuid 1 bulan
Grafik 3.1 8 Perk embang an Risiko Li kuidit as
Perban kan Sumat era Selat an
Posisi Februari 2 010
BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah
68 Berbeda dengan DPK, penyaluran pembiayaan mengalami peningkatan yang sedik it
lebih t ingg i, yait u sebesar 41,96 yoy at au 5,47 qt q. Dari t ot al penyaluran pembiayaan yang mencapai Rp1.281,43 miliar, piut ang
murabahah memiliki pangsa sebesar 53,99 dari t otal pembiayaan yang disalurk an. Pembiayaan
mudharabah tercatat sebesar Rp 212,77 m iliar at au memilik i pangsa sebesar 16,60 dan pemb iayaan
musyarakah tercat at sebesar Rp171,88 miliar at au memilik i pangsa sebesar 13,41 . Sement ara it u, piut ang
qardh dan piut ang ist ishna pangsanya masih relat if kecil yakni masing-masing sebesar 6,27 dan 0,14 .
Pert umbuhan penyaluran pembiayaan yang lebih kecil dibandin gkan pertumbuhan penghimpunan DPK menyebabkan angk a
Finance t o Deposit Rat io FDR menurun dari sebesar 119,66 pada triw ulan sebelumnya menjadi 116,17 .
Tabel 3. 5 Perk embangan Bank Umum Syari ah di Sumat era Se lat an Rp Juta
INDIKATOR 2009
2010 II
III IV
I II
Tot al Aset 1,422,901 1,504,843 1,727,725 1,826,867 2,017,559
Dana Pihak Ket iga 884,855
977,232 1,026,077
1,015,414 1,103,027
1. Simpanan W adiah 61,758 80,625 92,307 95,832 123,348
- Giro Wadiah 42,750
54,186 64,322
57,057 51,672
- Tabungan Wadiah 19,008 26,439 27,985 38,775 71,676
2. Dana Invest asi t idak t erikat 823,097
896,607 933,770
919,582 979,679
- Tabungan M udharabah 363,326 382,576 419,160 406,078 416,073
- Deposito Mudharabah 459,771
514,031 514,610
513,504 563,606
Komp osisi Pembiayaan 902,702
975,233 1,051,636
1,214,996 1,281,435
- Piutang M urabahah 528,385
589,850 669,024 755,944 813,643 - Piutang Istishna
4,039 2,026
1,919 1,819
1,776 - Piutang Qardh
43,454 47,634 54,364 79,804 80,355 - Pembiayaan M udharabah
239,911 230,029
215,169 211,819
212,774 - Pembiayaan M usyarakah
86,913 105,644 111,113 165,178 171,884 Aktiva Ijarah
- 50
47 432
1003
Non Perf orming Financing 2.17 2.51 1.09 1.34 1.56
Dat a s. d M ei 2010
BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah
69 Non Perf orming Financing NPF pada perbank an syariah mengalami peningk atan
t ipis d ibandingk an t riw ulan sebelumnya, yait u dari 1,34 menjadi 1,56. Tingk at NPF juga lebih tingg i diband ingk an tahun sebelumnya, namun secara besaran masih t erbilang
rendah.
3.11. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat