BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
4 1
Grafik 2.6 Perbanding an Infl asi Tahun an
Palembang dan N asional
Sumber: Ba dan Pusat St atist ik
Tabel 2. 1 Statisti ka D eskriptif Inflasi Tahunan
Pal embang dan N asional, Januari 2003 - Juni 20 10
Palembang Nasional Selisih
Rata-rata 9.28 8.03 1.25
Standar Deviasi 4.95
3.91 1.04
M aksimum 21.81 18.38 3.43 M inimum 1.06 2.41
-1.35
Sum ber: BPS, diolah
2.2. Inflasi Bulanan
Kot a Palembang pada bulan Juni 2010 t ercatat mengalami inf lasi sebesar 0,95
mt m, menurun dibandingk an bulan Maret 2010 dimana t erjadi def lasi sebesar 0,31 .
Hal ini disebabk an oleh kenaikan harga
volat ile f oods
secara tajam pada Juni 2010, ant ara lain cabe merah, daging ayam dan
beras, bersamaan dengan ant isipasi pelak u ek onomi at as kenaikan Tarif Dasar List rik
TDL yang akan dilakuk an pada Juli 2010. Permint aan beberapa k omodit as bahan
mak anan yang inelast is memberik an t ekanan sehingga peningk atan inf lasi
menjadi
robust
mulai A pril 201 0. Inf lasi bulanan yang t ert inggi pada bulan Juni 2010 t erjadi pada k elompok bahan
mak anan dan kelompok sandang masing-masing sebesar 3,56 dan 1,26 .
Grafik 2.7 Perk embang an Inflasi Bulanan Pa lembang
Sum ber: BPS Pro pinsi Sum atera Selat an
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
42 Kenaikan harga k elompok
bahan mak anan didorong ant ara lain oleh k enaikan harga cabe, daging
ayam ras dan beras. Kelompok sandang mengalami k enaikan harga
yang disebabkan ant ara lain oleh meningk at nya permint aan menjelang
Pilk ada. Kelompok perumahan mengalami inf lasi yang bervolat ilitas
t inggi pada beberapa bulan t erak hir, k elompok mak anan jadi
menunjuk k an kecenderungan def lasi sebagai proses penyesuaian setelah
pada triw ulan sebelumnya mengalami k enaikan harga yang
cuk up t inggi. Di sisi lain, k elompok k esehat an, kelompok pendidik an,
dan k elompok t ransportasi relat if t idak mengalami perubahan harga.
Regulasi pemerint ah khususnya Pemerint ah Daerah pada Provinsi
Sumatera Selatan t erkait program berobat grat is dan sek olah grat is
membuat harga barang-barang pada k et iga k elompok t ersebut hanya
sedikit t erpengaruh oleh mek anisme pasar.
Melalui disagregasi inf lasi b ulanan, dapat dik et ahui bahw a inf lasi pada triw ulan II 2010 lebih banyak dipengaruhi oleh k omponen
volat ile foods
, yang bahk an mengalami lonjak an harga sebesar 3,35 mt m pada Juni 2010. Indek s harga
administ ered prices
relat if t idak mengalami perubahan. Di sisi lain,
core inf lat ion
bulanan masih rendah selama t ahun berjalan, dan secara besaran tidak berbeda signif ik an dibandingk an t ahun 2009.
Grafik 2.8 Perk embang an Infl asi Bulanan Pa lembang
per Ke lompok Ba rang dan Jasa
Sum ber: BPS Propinsi Sumat era Selat an
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
4 3
Grafik 2.9 Disagregasi Infl asi Bulanan : Core, Vola tile Foods, Administered Prices
Grafik 2.1 0 Inflasi Bulan Juni 201 0 per Sub Kelompok
pada Kelompok Bahan M a kanan d i Palemb ang
Sum ber: BPS Pro pinsi Sum atera Selat an
Pada bulan Juni 2010, sub k elompok b umbu-bumbuan t ercat at mengalami inf lasi t ert inggi di ant ara kelompok bahan mak anan, yait u sebesar 71,61 , disusul oleh sub
k elompok sayur-sayuran serta k elompok padi-padian umbi-umbian dan hasilnya masing- masing sebesar 15,65 dan 8,76 . Di sisi lain, sub k elompok ik an segar mengalami def lasi
yang cuk up besar yait u sebesar 5,99 . Tingginya bobot kelompok bahan mak anan pada perhit ungan inf lasi menyebabkan pergerak an inf lasi umum secara bulanan mengik ut i pola
pergerakan harga kelompok bahan mak anan.
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
44
Grafik 2.1 1 Event Analysis
Infl asi Kot a Palemb ang Juni 20 09 – Juni 2 01 0
Sum ber: Diolah dari BPS Pr opinsi Sum at era Selat an
Grafik 2.1 2 Perbanding an Infl asi Bulanan d an Ekspekt asi Harga
Konsumen 3 Bulan YAD
Sum ber: BPS dan Survei Konsum e n BI
Grafik 2.1 3 Perbanding an Infl asi Bulanan
Pal embang dan N asional
Sum ber: Ba dan Pusat Stat ist ik
Secara umum inf lasi kot a Palembang memilik i pola pergerakan yang searah dengan inf lasi nasional, mesk ipun relat if lebih f luk t uat if dibandingk an dengan inf lasi nasional. Sejak
ak hir tahun 2009, Kota Palembang mengalami inf lasi yang secara umum lebih rendah dibandingk an nasional, Pada bulan Juni 2010, peningk at an harga yang sangat signif ikan
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
4 5 buk an hanya terjadi di Kota Palembang, namun merupak an isu nasional, yang dit unjuk kan
oleh inf lasi bu lanan nasional yang sedik it lebih t ing gi d ibandingk an inf lasi Kot a Palembang. Berdasarkan hasil Survei Konsumen yang dilak sanak an set iap bulan oleh Bank
Indonesia Palembang dengan responden yang berdomisili di Palembang, t erdapat pergerakan yang searah antara laju inf lasi bu lanan at au laju inf lasi bu lanan pada bulan
sebelumnya dengan jumlah konsumen yang mempredik sik an k enaik an harga pada 3 bulan yang ak an datang ekspek tasi harga
t
dengan laju inf lasi bulanan. Hal ini merupakan salah sat u indik at or bahwa masyarakat mulai rasional dalam pembent ukan ek spek tasinya, set elah
sebelumnya cenderung adapt if .
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
46
METODE DISAGREGASI INFLASI KOTA PALEM BANG: CORE, VOLATILE FOODS,
DAN ADMINISTERED PRICES
Indek s Harga Konsumen IHK merupak an indik at or inf lasi dengan k ont inuit as penyediaan dat a yang dapat disediakan dengan segera dan perannya yang dapat mencerminan
k enaikan biaya hidup masyarak at
cost of living
. IHK mencak up pula variabilit as pergerakan harga karena pengaruh kejutan t emporer sepert i pengaruh alam, gangguan dist ribu si dan
dampak perubahan kebijak an pemerintah di bidang harga
administ ered prices
. Sehingga, sering k ali pergerak an inf lasi IHK t idak mencermink an perubahan harga yang bersifat
langgeng
persist ent price movements
.
1
Unt uk dapat menangk ap
persist ent price movement
dan
general price movement
sehingga lebih mencerminkan perubahan harga-harga f undament al perek onomian, inf lasi IHK harus diagregasi unt uk memperoleh k omponen
core inflat ion
. M et ode penguk uran inf lasi int i juga sangat beragam mulai dari met ode
exclusion
mengeluarkan sebagian k omponen inf lasi, pemangk asan data st ok ast ik
t rimmed mean
at aupun model st ruk tural. Pada met ode
exclusion
, barang yang dik eluarkan adalah barang yang rent an t erhadap
shock
, yait u k omodit as yang harganya diat ur pemerintah
administ ered prices
dan k omodit as bahan mak anan dengan volat ilit as t inggi
vo latile f oods
.
Tabel 1. Pengelompokan Su b Kelompok pa da Disagregasi Inf lasi
1
Berdasark an Direk torat Riset Ek onomi dan Kebijakan M oneter, Bank Indonesia
No Kelo mp okSub kelompo k
VF Ad m
Co re No
KelompokSubkelompok VF
Adm Co re
B AHAN M AK ANAN
SANDANG
1 P ad i ‐padian, Umbi‐umbian dan Hasiln ya
√ ‐
‐ 19
San dang Laki‐laki
‐ ‐
√ 2 Daging
dan Hasil‐hasilnya √
‐ ‐
20 San dang
Wanita ‐
‐ √
3 Ikan Segar
√ ‐
‐ 21
San dang An ak‐anak
‐ ‐
√ 4 Ikan
Diawetkan ‐
‐ √
22 Barang
Pr ibadi dan Sandang Lain ‐
‐ √
5 Tel ur, Susu dan Hasil‐hasilnya
√ ‐
‐ KESEHATAN
6 Sayur ‐sayuran
√ ‐
‐ 23
Jasa Kesehatan
‐ ‐
√ 7 K acang
‐ kacangan √
‐ ‐
24 Obat
‐obatan ‐
‐ √
8 B uah ‐ b uahan
√ ‐
‐ 25
Jasa Peraw atan Jasmani
‐ ‐
√ 9 B umbu
‐ bumbuan √
‐ ‐
26 Perawatan
Jasman i dan Kosmetika ‐
‐ √
10 Lemak dan M inyak
√ ‐
‐ PENDIDIKAN,
REKREASI, DAN OLAHRAGA
11 B ahan Makanan Lainnya
‐ ‐
√ 27
Jasa Pen didikan
‐ ‐
√ M AK ANAN
JADI,MINUMAN,ROKOK TBK
28 Kurs us
‐kursusPelat ihan ‐
‐ √
12 M akanan Jad i
‐ ‐
√ 29
Perlen gkapan Peralatan P endidikan
‐ ‐
√ 13 M inuman
yang Tidak Beralko hol ‐
‐ √
30 Rekreasi
‐ ‐
√ 14 Tembakau
d an Minuman Beralko hol ‐
√ ‐
31 Olahraga
‐ ‐
√ P ERUMAHAN,
AIR, LISTRIK, GAS BB ‐
‐ ‐
TRANSPOR, K OMUNIK ASI JASA K EUGN
15 B iaya Tempat Tinggal
‐ ‐
√ 32
Transpo r ‐
√ ‐
16 B ahan Bakar, Penerangan dan Air
‐ √
‐ 33
Komuni kas i d an Pengir iman
‐ ‐
√ 17 P erlengkapan
Ru maht an gga ‐
‐ √
34 Sar an a
dan P enunjang Transpor ‐
‐ √
18 P enyelenggaraan Rumahtangga
‐ ‐
√ 35
Jasa Keu an gan
‐ ‐
√ TOTAL
9 3
23
Suplem en 4
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
4 7 M et odologi Pemilihan Komodit as
Volat ile Foods
d ilak ukan dengan merank ing t ingkat volat it as k omodit as kelompok bahan mak anan unt uk menghasilkan urutan
volat ile f oods
berdasarkan kriteria WM AD
Weight ed M ean Absolut e Deviat ion
.
Kemudian, barang-barang dalam kelompok
volat ile f ood
dikeluark an berdasar
rank ing
WM AD h ingga menghasilk an rata-rata inf lasi int i yang mendek at i trend IHK jangk a panjang.
Gambar 1. Kompone n Disagregasi Inf lasi Kot a Palembang
M elalui pengelompokan t ersebut , dit emukan bahw a k omponen
core inf lat ion
di Kot a Palembang sebesar 51 , k omponen
volat ile f oods
sebanyak 28 dan komponen
administ ered price
sebesar 21 .
T MSE
T t
Trend t
Core t
2 1
∑
=
− =
π π
T WMAD
T t
Trend it
it it
i
∑
=
− =
1
.
π π
ω
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
48
SURVEI PEMANTAUAN HARGA TRIWULAN II 2010
Dari hasil Survei Pemantauan Harga SPH yang dilakuk an KBI Palembang secara mingguan, secara umum t erjadi t endensi peningk at an harga barangk omodit as sebesar 11,85
dibandingk an posisi triw ulan sebelumnya. Cabe merah, bawang merah, dan daging ayam mengalami peningk atan harga yang signif ik an.
.
Grafik 1. Perg era kan Tingkat Harg a Bulan an Berdasa rkan SPH Rupiah Kg
Sum ber : SPH K BI Palem ban g
Suplem en 5
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
4 9 Bila dibandingk an t riwulan sebelumnya qt q, harga beras mengalami peningk atan sebesar
2,24 di Pasar Cinde dan penin gk at an sebesar 0,50 di Pasar Lemabang. Kemudian harga minyak goreng mengalami peningkatan sebesar 1,55 di Pasar Cinde namun
menurun sebesar 3,74 di Pasar Lemabang.
Grafik 2. Perg era kan Harg a Ber as di Pasar Cinde dan Lemab ang Rupiah Kg
Grafik 3. Pergera kan Harg a M iny ak Gor eng di Pasar Cinde dan Lemabang Rupiah Kg
Harga daging sapi mengalami perubahan yang bervariasi di k edua pasar yang diamat i pada t riw ulan I 2010. Harga daging sapi mengalami peningk atan secara triwulanan di Pasar
Cinde sebesar 0,40 , namun mengalami penurunan sebesar 0,31 di pasar Lemabang.
Pasar Cind e
Sumber : SPH KBI Palem ban g
Pasar Lemab ang
Sumber : SPH KBI Palem ban g
Pasar Cind e
Sum ber : SPH K BI Palemban g
Pasar Lemab ang
Sum ber : SPH K BI Palem ban g
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
50
Grafik 4. Perg era kan Harg a Daging Sapi di Pasar Cind e dan Lemab ang Rupiah kg
Grafik 5. Perg era kan Harg a Emas di Pasar Cinde dan Lemab ang Rupiah Gram
Hasil SPH juga menunjuk k an peningkatan harga emas di Pasar Cinde dan Lemabang pada t riw ulan II 2010 masing-masing sebesar 8,80 dan 10,00 . Penurunan harga emas ini
k onsisten dengan yang terjadi di pasar int ernasional. Secara umum, hasil SPH di Kot a Palembang mengindik asik an bahwa pola pergerakan harga
yang cuk up konvergen dengan hasil survei inf lasi yang dilak uk an secara bulanan oleh BPS. Hal in i menunjuk k an hasil SPH Kot a Palembang dapat dijadik an sebagai salah sat u pet unjuk
dalam memperk irak an perkembangan inf lasi di k ot a Palembang.
Pasar Cind e
Sumber : SPH KBI Palem ban g
Pasar Lemab ang
Sum ber : SPH K BI Palem ban g
Pasar Cinde
Sum ber : SPH K BI Palem ban g
Pasar Lemab ang
Sum ber : SPH K BI Palem ban g
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
5 1
Grafik 6. Pergera kan Inf lasi Bulan an dan Tingk at Harg a Sesuai SPH di Kota Pal embang Jun 200 9 – Jun 2010
Sum ber : BPS Propinsi Sumat era Selat an dan SPH Ba nk Indo nesia Palem ban g
BAB 2 - Perk embangan Inflasi Palembang
52
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank
PERKEM BANGAN PERBANKAN DAERAH
•
Baik nya k ondisi perek onomian domest ik dan prospek dunia usaha mendorong k inerja perbankan.
•
Penyaluran k redit kecil mengalami pert umbuhan terus menerus selama beberapa periode t erak hir
•
Suk u bunga menunjuk k an penurunan yang robust seiring dengan menurunnya risik o sehubungan dengan baik nya kondisi perek onomian.
3.1. Kondisi Umum