Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat APBD Perubahan Tahun 2010

BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah 69 Non Perf orming Financing NPF pada perbank an syariah mengalami peningk atan t ipis d ibandingk an t riw ulan sebelumnya, yait u dari 1,34 menjadi 1,56. Tingk at NPF juga lebih tingg i diband ingk an tahun sebelumnya, namun secara besaran masih t erbilang rendah.

3.11. Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkredit an Rakyat BPR di provinsi Sumat era Selatan secara umum menunjuk kan perkembangan k inerja. Tot al aset BPR meningkat sebesar 30,51 yoy at au 2,94 qtq. Peningk at an DPK yang terjadi juga cuk up tinggi, yak ni sebesar 27,57 yoy at au 4,23 qt q. Nilai k redit mengalami peningk at an sebesar 6,83 qt q, dan secara tahunan juga menunjuk k an peningk atan sebesar 28,45 yoy. Dengan perk embangan DPK dan penyaluran k redit tersebut , Loan t o Deposit Rat io LDR pada BPR mengalami penurunan dari 87,15 menjadi 85,58 . Secara bersamaan, tingk at Non Perf orming Loan NPL pada BPR menurun dari 8,15 menjadi 7,66 . Sama halnya dengan bank umum k onvensional, rasio lik uid it as BPR meningkat dibandingk an t riw ulan sebelumnya, yait u dari 70,83 menjadi 84,12 , yang menunjuk k an membaik nya k ondisi lik uid itas pada BPR. Rasio lik uid itas t ersebut juga meningk at cukup signif ik an dari t ahun sebelumnya yang sebesar 46,00 . Grafik 3.1 9 Perk embang an Aset, DPK, dan Kredi t Bank Perkredit an Rak yat di Provinsi Sumat era Se lat an Posisi Mei 2 01 0 Grafik 3.2 0 Perkembang an Rasio Li kuiditas Bank Perkredit an Rak yat di Provinsi Sumat era Se lat an Posisi M ei 2 01 0 BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah 70 Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally blank BAB 4 PERKEM BANGAN KEUANGAN DAERAH • Realisasi pendapat an daerah mencapai Rp1.541,13 miliar at au t erealisasi sebesar 49,21 . Sement ara itu, realisasi belanja hanya t erealisasi 27,18 at au sebesar Rp876,71 m iliar. • DBH Pajak Penghasilan Provinsi Sumat era Selat an pada tahun 2009 t erealisasi 100 .

4.1. APBD Perubahan Tahun 2010

Laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Provinsi Sumat era Selatan Semester I Tahun 2010 menunjuk kan terjadi perubahan t arget pendapat an daerah pada APBD Perubahan APBD-P yak ni mengalami penurunan sebesar 0,02 dari APBD aw al. Hal tersebut disebabk an direvisinya t arget penerimaan dari pos Lain-lain Pendapat an Asli Daerah PAD yang sah menjadi sebesar Rp59,42 miliar atau t urun 0,94 dari Rp59,98 miliar. Belanja daerah pun mengalami revisi. Anggaran belanja pada APBD-P tercatat sebesar Rp3.225,41 miliar, mengalami penurunan sebesar 0,02 dari Rp3.225,97 miliar. Komponen belanja t idak langsung t ercat at mengalami penurunan sebesar 0,05 yang disebabkan direvisinya anggaran belanja pegaw ai menjadi Rp465,13 miliar dari Rp465,69 miliar atau berkurang 0,12 . Sement ara it u, w alaupun secara t otal k omponen belanja langsung t idak mengalami perubahan, k omponen belanja pegaw ai sert a belanja barang dan jasa yang terdapat pada k omponen belanja t ersebut mengalami perubahan. Belanja pegawai t ercatat mengalami peningk at an sebesar 1,74 dari Rp651,90 miliar, sement ara komponen belanja barang dan jasa mengalami penurunan sebesar 2,59 dari Rp438,11 miliar menjadi Rp4 26,77 m iliar. Terk oreksinya pendapatan daerah yang diimbangi dengan penyesuaian alokasi belanja menyebabkan tidak terjadi perubahan def isit pada APBD-P tahun 2010 yak ni t et ap sebesar Rp93,74 miliar. Dengan anggaran pembiayaan nett o sebesar nilai yang sama, komponen Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan SILPA diproyek sikan t idak mengalami perubahan dibanding APBD aw al. BAB 4 - Perk embangan Keuangan Daerah 72 Tabel 4. 1 Realisasi APBD Sumsel Sem ester I 20 10 Rp M iliar Sum ber: Biro Keuanga n Provinsi Sumat era Selat an, diolah BAB 4 - Perk embangan Keuangan Daerah 7 3

4.2. Realisasi APBD Semester I Tahun 2010