BAB 5 - Perk embangan Sistem Pembayaran
7 9
Tabel 5. 1 Perputar an Ce k dan Bily et Giro Kosong
Provinsi Sum ate ra Sel atan II
II I IV
I I I
1 . Lemb ar Warkat 2,7 07
3,0 25 3,1 23
2,7 84 2,9 34
2 . No min al Rp M iliar 70. 08
83. 68 88. 17
85. 10 87 .19
Kete ranga n 200 9
20 10
Ak t ivit as k liring bu lanan yang paling t inggi selama t riw ulan II 2 010 t erjadi pada bulan April dengan rata-rata perput aran nominal k liring hari sebesar Rp101,61 m iliar dan
rata-rata jumlah w ark athari sebesar 3.084 lembar.
5.2. Perkembangan Perkasan
Kegiatan perkasan pada t riw ulan II 2010 mencat at
inflow
sebesar Rp1,49 t riliun, meningk at 29,22 yoy dibandingk an t ahun sebelumnya yang t ercat at sebesar Rp1,15 t riliun.
Dibandingk an t riw ulan sebelumnya, t erjadi peningk atan inf low sebesar 18,24 qt q dari sebesar Rp1,26 t riliun. Pada periode yang sama,
out f low
t ercatat sebesar Rp2,50 t riliun, naik sebesar 25,16 yoy dibandingk an periode yang sama tahun sebelumnya dan
meningkat sebesar 52,99 qt q apabila dibandingk an dengan triw ulan I 2010.
Grafik 5.5 Perk embangan Jumlah Cek dan Bil yet Giro
Kosong Sumsel Grafik 5.4
Perk embangan Bulanan Perputar an Kliring Sumsel
BAB 5 - Perk embangan Sistem Pembayaran
8 0
Grafik 5.6 Perk embang an Keg iat an Perk asan Sumsel
200 9-20 10
Dengan membandingk an
inf low
dan
out f low
diperoleh net
-out f low
selama triw ulan II 2010 sebesar Rp1,01 t riliun, sedangk an pada periode yang sama tahun sebelumnya
tercatat mengalami net
-outf low
sebesar Rp0,85 t riliun. Net
-out f low
yang t erjadi pada triw ulan ini mengalami peningk at an yang signif ik an dibandingkan k ondisi t riw ulan
sebelumnya yang mengalami net
-out f low
sebesar Rp0,38 t riliun.
Tabel 5. 2 Kegiat an Perk asan di Sumsel Rp M ili ar
II III
IV I
II
Inflow 1,151.36
1,574.04 1,617.00
1,258.33 1,487.84 Out flow
1,999.04 2,339.78
2,319.96 1,635.36 2,501.95
Net Inflow Net Outf low 847.68
765.74 702.96
377.03 1,014.11
Ket erangan 2009
2010
Terjadinya peningk at an net -
ouf low
dapat dijadik an salah sat u indik at or ak t ivit as perek onomian yang t erus meningk at . Secara umum, k ondisi perk asan terus menunjuk k an
peningkat an rat a-rat a net
-outf low
harian dari Rp6,18 miliar pada triw ulan sebelumnya menjadi Rp16,36 m iliar.
Melalui k egiatan perk asan, dilak uk an pula penarikan uang lusuh
di KBI Palembang sebagai w ujud dari
clean money policy
Bank Indonesia unt uk memenuhi kebut uhan uang
dalam kondisi layak edar. Uang lusuh yang dit arik tercatat menurun
sebesar 9,20 qt q, sedangk an secara tahunan t ercatat meningk at
sebesar 1.972,29 yoy dibandingk an t ahun sebelumnya
yang sebesar Rp22,99 miliar. Menurut proporsinya terhadap
inf low
, persentase penarik an uang lusuh mengalami penurunan dari sebesar 41,71 pada t riwulan sebelumnya menjadi 32,03 . Secara
nominal, uang lusuh yang d it arik dan dimusnahk an pada triwulan ini mencapai Rp476,52 miliar.
BAB 5 - Perk embangan Sistem Pembayaran
8 1
Grafik 5.7 Perk embangan Penari kan Uang Lusuh
oleh KBI Palembang
5.3. Perkembangan Kas Titipan Lubuk Linggau