BAB 6 - Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
90
Grafik 6.1 Indeks Harga yang diterima, Indeks Harga yang dibayar
dan Nilai Tukar Petani
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
Tabel 6.6 Garis Kemiskinan Makanan dan Bukan Makanan di Sumsel
Menurut Daerah, Maret 2009-Maret 2010 DaerahTahun
Garis Kemiskinan RpKapitaBln Total
Makanan Bukan Makanan
Perkotaan
Maret 2009 181.415
66.246 247.661
Maret 2010 188.781
69.523 258.304
Perdesaan
Maret 2009 152.681
37.427 190.109
Maret 2010 159.571
39.001 198.572
Kota+Desa
Maret 2009 163.801
48.580 212.381
Maret 2010 170.875
50.813 221.687
Sumber : Data BPS Provinsi Sumsel, diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas
6.4. Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani NTP merupakan salah satu indikator yang digunakan
untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani. Perkembangan NTP dalam
satu tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Rata-rata NTP pada
triwulan II 2010 tercatat sebesar 104,01 atau meningkat sebesar 0,84 qtq
dibanding periode triwulan sebelumnya yang memiliki rata-rata NTP sebesar
103,14. Peningkatan nilai tukar petani terutama disebabkan meningkatnya harga komoditas unggulan yang berdampak pada indeks harga yang diterima petani jauh lebih
besar daripada pertumbuhan indeks harga yang dibayar petani. Rata-rata indeks yang diterima petani meningkat menjadi 124,67 dari 123,30 atau naik sebesar 1,11 qtq,
sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,26 qtq dari 119,55 menjadi 119,86.
BAB 6 - Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
91
Grafik 6.2 Perkembangan Rata-rata Nilai Tukar Petani Sumsel dan
Harga Komoditas Unggulan di Pasar Dunia
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
Rata-rata Indeks Konsumsi Rumah Tangga Petani mengalami
peningkatan sebesar 0,14 qtq dibanding triwulan sebelumnya dari
120,75 menjadi 120,93. Konsumsi yang mengalami peningkatan indeks paling
tinggi terjadi pada komponen perumahan yang naik sebesar 0,73
qtq, sementara yang mengalami penurunan adalah bahan makanan dan
pendidikan masing-masing sebesar 0,16 qtq dan 0,21 qtq.
Tabel 6.7 Rata-rata Indeks Konsumsi Rumah Tangga Petani di Sumatera Selatan
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
Rata-rata biaya produksi dan penambahan modal petani mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata indeks biaya produksi dan penambahan modal dari
sebesar 116,72 pada triwulan sebelumnya menjadi 117,59. Peningkatan biaya produksi yang paling tinggi terjadi pada komponen obat dan pupuk yang disebabkan antara lain
telah dimulainya masa tanam.
Tabel 6.8 Rata-rata Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Modal Petani
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
BAB 6 - Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
92
Tabel 6.9 IPM 2007-2008 Menurut Provinsi
Sumber : Badan Pusat Statistik
Tabel 6.10 UMP Sumsel Tahun 2010
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumsel
6.5. Indeks Pembangunan Manusia IPM