Penyaluran Kredit Pembiayaan 1. Penyaluran Kredi t Pembiayaan Secara Sektoral

BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah 56 Tabel 3. 1 Pertumbuhan DPK Perban kan p er Kabupaten Kota di Provinsi Sumat era Se lat an dala m Rp Juta Kabu pat en Kot a 2009 2010 II III IV I II Prabumulih 1,064, 512 1,049, 379 1,069,924 994,060 1,173, 245 Pagar Alam 367,412 344,141 308,350 244,480 292,432 Lubuk linggau 1,335, 689 1,277, 817 1,196,570 1,266, 307 1,334, 082 Baturaja 722,261 700,139 789,252 42, 448 43, 558 Palembang 19, 994,110 20,133,157 22, 469,744 21, 479,957 22, 853,854 Ogan Komering Ulu 528,112 531,868 472,256 1,329, 957 1,363, 021 Ogan Komering Ilir 839,841 746,386 746,578 841,085 612,078 M usi Banyuasin 969,047 984,333 1,041,640 1,265, 999 1,405, 978 M usi Rawas 47, 489 39, 497 45, 194 104,645 48, 241 Lematang Ilir Ogan Tengah 2,559, 422 2,513, 605 4,524,899 4,482, 735 5,113, 585 Lahat 756,871 775,003 722,501 764,056 777,568 Posisi Mei 2010 Wilayah Pagaralam tercatat sebagai w ilayah dengan peningk atan penghimpunan DPK terbesar secara t riw ulanan yak ni naik sebesar 19,61 . Sementara it u, beberapa k ot akabupat en lain yak ni Musi Rawas dan Ogan Komering Ilir mencat at penurunan DPK dibandingk an t riw ulan sebelumnya. DPK Kabupaten M usi Raw as juga t ercatat mengalami penurunan paling drast is yait u sebesar 53,90 . Kont ribusi Palembang t erhadap pert umbuhan penyaluran k redit merupak an yang tert inggi yak ni sebesar 4,17 . Wilayah yang memberi k ontribusi besar sebagai penopang pert umbuhan t riw ulanan adalah Lematang Ilir Ogan Tengah dan Prabumulih, dengan andil masing-masing sebesar 2,06 dan 0,60 . Berdasarkan pangsa, DPK Kot a Palembang masih merupakan w ilayah dengan pangsa t erbesar yak ni sebesar 65,26 dari t otal DPK Sumatera Selatan, sement ara daerah yang mempunyai pangsa t erendah adalah Kabupaten Bat uraja sebesar 0,12 . 3.4. Penyaluran Kredit Pembiayaan 3.4.1. Penyaluran Kredi t Pembiayaan Secara Sektoral Laju pert umbuhan kredit pembiayaan tercatat mengalami peningk at an sebesar 24,03 dari t ahun sebelumnya yoy yait u dari Rp23,96 t riliun men jadi Rp29,72 t riliun. Laju pert umbuhan t ert inggi t erjadi pada k redit sektor pertambangan dan k redit sektor perindust rian masing-masing sebesar 41,94 dan 28,54 . BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah 57 Tabel 3. 2 Perkembang an Kr edit Sektor al Provinsi Sum atera Sel atan Rp Jut a Sekt or 2009 2010 II III IV I II Pertanian 4,010, 796 4,205, 007 4,935, 680 4,263, 349 4,393, 873 Pertambangan 382,274 435,143 609,393 615,637 542,617 Perindust rian 2,437, 664 2,660, 552 3,156, 263 2,610, 876 3,133, 416 Perdagan gan 5,167, 341 5,510, 281 5,828, 923 4,936, 273 5,123, 978 Jasa-jasa 3,476, 588 3,533, 555 3,485, 232 3,518, 964 3,581, 087 List rik, Gas dan Air 264,454 178,887 242,201 250,016 262,306 Konst ruksi 1,545, 472 1,656, 373 1,550, 167 1,485, 497 1,579, 900 Penga ngk ut an 278,399 242,737 244,498 330,557 315,285 Jasa Dunia Usaha 1,198, 288 1,278, 693 1,262, 746 1,255, 387 1,203, 701 Jasa Sosial M k 189,975 176,865 185,620 197,507 219,895 Lain-lain 8,485, 411 8,984, 438 9,896, 154 12, 060,873 12, 941,557 Posisi Mei 2010 Sekt or yang berk ontribusi t erbesar sebagai penopang pertumbuhan k redit tahunan adalah sekt or perindust rian dan sek t or pertanian masing-masing sebesar 3,01 dan 1,41 . Sek t or perindust rian memegang peranan terbesar pada pert umbuhan t riw ulanan dengan andil pert umbuhan sebesar 2,11 . Pert umbuhan k redit secara t ahunan sedik it dihambat oleh pert umbuhan k redit di sek tor pertambangan dan sekt or jasa dunia usaha dengan andil masing-masing sebesar minus 0, 22 dan minu s 0,17 . Selain sek t or lain-lain, sek t or perdagangan memilik i pangsa t erbesar dalam penyaluran kredit yait u sebesar 17,24 . Urut an kedua dan ket iga dit empat i oleh sekt or pertanian dan sek t or perindust rian yait u masing-masing sebesar 14,79 dan 10,54 . Selain it u, penyaluran k redit di sekt or jasa k onst ruk si dan sek t or jasa dunia usaha juga mempunyai pangsa yang cukup besar, yait u masing-masing sebesar 5,32 dan 4,05 . BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah 58 Pangsa penyaluran kredit pada seluruh sekt or yang dominan t ersebut mengalami penurunan dibandingk an periode sebelumnya, yang mengindik asik an pemerat aan penyaluran kredit yang lebih baik antar sekt or ek onomi.

3.4.2. Penyaluran Kredi t Pembiayaan M enurut Penggunaan

Seluruh penyaluran kredit pembiayaan menurut penggunaan mengalami peningk atan dibandingk an dengan periode yang sama t ahun sebelumnya yoy. Kredit k onsumsi mencatat peningkatan paling t inggi yak ni dari Rp8,48 t riliun menjadi Rp.11,52 t riliun atau 35,93 . Kredit modal k erja dan k redit invest asi mencat at pert umbuhan masing-masing sebesar 26,14 dan 1,69 . Secara t riw ulanan qt q, penyaluran kredit pembiayaan untuk k onsumsi t ercat at mengalami penurunan yang juga tert inggi yait u sebesar 8,76 . Penyaluran k redit modal kerja dan kredit k onsumsi juga mengalami peningk atan masing- masing sebesar 5,19 dan 2,95 . Grafik 3.5 Pangsa Peny aluran Kredit Sektor al Provinsi Sumate ra Sel atan Triwul an I I 2 01 0 Posisi M ei 2 01 0 BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah 59 Dari per k omposisi, penyaluran k redit berdasark an penggunaan masih didominasi oleh kredit modal kerja yakni sebesar 42,51 , kemudian diik uti k redit k onsumsi yakni sebesar 38,78 , dan kredit invest asi dengan pangsa sebesar 18,72 . Jik a diperhat ikan pula dat a t riwulan sebelumnya, t elah t erjadi sedik it peningk at an pada proporsi k redit k onsumsi dari sebelumnya sebesar 37,83 .

3.4.3. Penyaluran Kredi t Pembiayaan M enurut Kabupaten

Berdasarkan daerah penyaluran k redit , w ilayah Palembang, M usi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir t ercatat sebagai wilayah yang paling dominan dalam penyaluran k redit pembiayaan secara t ahunan yoy yak ni dengan andil pert umbuhan masing-masing sebesar 56,37 , 9,35 dan 8,20 . Begit upun halnya dengan pert umbuhan secara t riwulanan qt q, wilayah Palembang dan Musi Banyuasin t ercatat sebagai wilayah dengan k ontribusi t ert inggi t erhadap pert umbuhan k redit pembiayaan yak ni masing-masing sebesar 1,90 dan 1,73 . Sement ara it u, k ontribusi pert umbuhan yang negatif disumbang oleh w ilayah Musi Rawas dan wilayah Bat uraja dengan andil masing-masing sebesar minus 0,09 dan 0,01 . Grafik 3.6 Pertumbuhan Kredit M enurut Penggunaan Provinsi Sum ate ra Sel atan Posisi M ei 2 01 0 Grafik 3.7 Pangsa Peny aluran Kredit Pe mbia ya an M enurut Penggunaan Provinsi Sumse l Triw ul an II 20 10 Posisi M ei 2 01 0 BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah 60 Tabel 3. 3 Perk embang an Penya luran Kredit Pemb iayaan Perb ank an per W ila yah di Provinsi Sumat era Se lat an dala m Rp Juta Wilayah 2009 2010 II III IV I II Prabumulih 880,028 919,247 1,034, 049 926,720 1,022, 962 Pagar Alam 281,847 315,990 309,706 264,518 263,570 Lubukling gau 840,863 841,744 840,973 921,416 1,043, 551 Bat uraja 868,246 1,076, 839 1,099, 851 95, 339 91, 874 Palembang 12, 944,957 12, 778,531 14, 835,993 16, 204,837 16, 749,869 Ogan Komering Ulu 1,337, 615 1,429, 590 1,743, 072 1,844, 438 1,939, 087 Ogan Komering Ilir 2,056, 541 2,157, 162 2,209, 802 2,259, 199 2,437, 780 M usi Banyu asin 2,067, 209 2,286, 765 2,727, 439 2,342, 973 2,777, 660 M usi Raw as 579,902 594,602 693,235 869,712 842,125 Lemat ang Ilir Ogan Tengah 1,462, 224 1,092, 360 1,674, 845 1,552, 376 1,768, 815 Lahat 638,783 686,291 737,015 718,920 773,747 lainnya 1,860 2,998 5,665 5,524 5,488 Posisi Mei 2 01 0 Grafik 3.8 Komposisi Peny aluran Kredit Perbank an Pro vinsi Sum ate ra Sel atan Triw ul an II 2 010 Berdasarkan W il ayah Posisi Mei 2 01 0 M enurut lok asi penyaluran, Palembang tercat at sebagai k ota dengan pangsa penyaluran k redit terbesar yak ni sebesar 54,65 . Kemudian disusul oleh M usi Banyuasin dan Ogan Komering Ulu yait u masing-masing mempunyai pangsa sebesar 9,24 dan 8,93 . BAB 3 - Perkembangan Perbankan Daerah 61

3.4.4. Penyaluran Kredi t Pembiayaan M ikro Kecil M enengah M KM

Realisasi k redit M ik ro, Kecil, dan Menengah M KM pada t riwulan ini secara tahunan t ercatat mengalami peningk atan dari posisi yang sama t ahun sebelumnya, yak ni meningkat sebesar 25,81 yoy dari Rp16,02 t riliun menjadi sebesar Rp20,15 t riliun. Berdasark an penggunaan, pert umbuhan tert inggi adalah k redit k onsumsi yait u sebesar 35,24 , diik ut i oleh kredit invest asi dan k redit modal k erja masing-masing sebesar 22,16 dan 13,78 . Sement ara it u, secara t riw ulanan qt q , realisasi k redit M KM mengalami peningk atan sebesar 5,79 dibanding t riwulan sebelumnya. Peningk atan tersebut dikontribusik an oleh k enaikan penyaluran k redit konsumsi dan k redit modal k erja masing-masing sebesar 8,56 dan 3,95 . Sementara it u, kredit invest asi mengalami penurunan sebesar 2,64 . Berdasarkan pangsa penggunaan, kredit yang diberik an pada t riw ulan II 2010 banyak digunakan unt uk k onsumsi dan modal kerja. Kredit k onsumsi t ercat at sebesar Rp11,32 t riliun at au dengan pangsa sebesar 56,16 , sementara kredit modal k erja tercat at sebesar Rp6,93 t riliun at au dengan pangsa sebesar 34,37 . Selain it u, k redit investasi t ercatat sebesar Rp1,91 t riliun at au dengan pangsa sebesar 9,47 . Berdasarkan plaf on kredit , realisasi penyaluran kredit k ecil masih mencatat pert umbuhan tert inggi secara t ahunan. Secara tahunan yoy, perkembangan realisasi penyaluran kredit mikro plaf on sd. Rp50 jut a mengalami peningk at an sebesar 3,32 , sedangk an k redit k ecil plaf on Rp51 jut a s.d. Rp50 0 jut a, dan menengah Rp501 jut a s.d. Grafik 3. 9 Peny aluran Kredi t M KM Perb ank an Provinsi Sum ate ra Sel atan M enurut Penggunaan Posisi Mei 2 01 0 Grafik 3.1 0 Peny aluran Kredi t M KM M enurut Plafond Kredit Posisi Mei 2 01 0 BAB 3 - Perk embangan Perbankan Daerah 62 Rp5 miliar masing-masin g meningkat sebesar 44,34 , dan 26,20 . Secara triw ulanan qt q, perkembangan realisasi penyaluran k redit usaha mikro, kredit usaha kecil, dan kredit usaha menengah masing-masing meningk at sebesar 4,04 , 5,92 dan 7,49 . M enurut k omposisinya, k redit k ecil mempunyai pangsa tert inggi yaitu sebesar 46,33 dari keseluruhan k redit M ikro, Kecil, dan Menengah. Kemudian, kredit mik ro dan k redit menengah masing-masing mempunyai pangsa sebesar 27,69 dan 25,99 . Pangsa penyaluran kredit k ecil mengalami peningk atan yang robust sejak t riwulan yang sama t ahun sebelumnya.

3.5. Perkembangan Suku Bunga Bank Umum Konvensional di Sumatera Selatan