Metode pengumpulan data Metode dan Alat Pengumpul Data

buruknya suatu penelitian sebagian tergantung pada teknik–teknik pengumpulan data. Sedangkan “instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode” Arikunto, 2006: 149.

3.5.1 Metode pengumpulan data

3.5.1.1 Skala Psikologi Skala psikologi adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur atribut afektif. Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpul data yang lain seperti angket, daftar isian, inventori, dan lain-lain. Menurut Azwar 2006: 4 karakteristik skala psikologi antara lain sebagai berikut: 1. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan. 2. Skala psikologi selalu berisi banyak item dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item. 3. Respons subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula. Sementara itu, kelemahan dari skala psikologi menurut Azwar 2006: 2 sebagai berikut: 1. Atribut psikologi bersifat latent tidak tampak. 2. Item dalam skala psikologi didasari oleh indikator- indikatorperilakuyang jumlahnya terbatas. 3. Respon yang diberikan oleh subyek sedikit-banyak dipengaruhi oleh variabel tidak relevan seprti suasana hati subyek, kondisi dan situasi di sekitar, kesalahan prosedur administrasi, dan semacamnya. 4. Atribut psikologi yang terdapat dalam diri manusia stabilitasnya tidak tinggi. 5. Interpretasi terhadap hasil ukur psikologi hanya dapat dilakukan secara normatif. Alasan peneliti menggunakan skala psikologi adalah: 1. Penggunaan skala psikologi bersifat praktis, hemat waktu, tenaga dan biaya. 2. Dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat. 3. Dengan skala psikologi setiap responden menerima pernyataan yang sama. 4. Responden lebih leluasa dalam menjawab pertanyaan skala psikologi karena tidak dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antara peneliti dengan responden. 5. Responden memiliki waktu yang cukup untuk menjawab pertanyaan. 6. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas dan tidak malu-malu dalam menjawab. 7. Data yang terkumpul lebih mudah dianalisis sebab pertanyaan yang diajukan kepada setiap responden adalah sama. Skala psikologi digunakan untuk memperoleh data penjaringan sampel, pre-test dan post-test. Penjaringan sampel menggunakan skala penyesuaian diri untuk mencari informasi siswa yang penyesuaian dirinya rendah sampai ke tingkatan yang sangat tinggi. Setelah diperoleh sampel maka hasil skala penyesuaian diri dijadikan sebagai data pre-test. Skala psikologi juga digunakan pada saat post-test, data post-test digunakan untuk mengetahui apakah ada perubahan gejala atau perkembangan penyesuaian diri yang dialami sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. 3.5.1.2 Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada obyek penelitian. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data pendukung. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai deskripsi obyek penelitian, jumlah populasi dan sampel penelitian serta data lain yang dapat bermanfaat dalam penelitian. Selain itu observasi juga digunakan untuk mengetahui beberapa aspek yang kiranya dapat diamati dan sebagai upaya menguatkan meneguhkan hasil pengukuran instrumen.

3.5.2 Penyusunan Instrumen

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22