Uji Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Tabel di atas merupakan kisi-kisi pengembangan instrumen penyesuaian diri siswa mengacu pada teori yang diambil dari karakteristik penyesuaian diri yang positif.

3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2003: 173. Dalam penelitian ini menggunakan skala yang juga dilihat dari validitas itemnya melalui pengecekan kesejajaran antara item dengan keseluruhan item. Validitas ini untuk mengetahui butir skala yang manakah yang tidak mendukung validitas skala secara keseluruhan. Untuk mengetahui validitas item dilakukan dengan cara mensejajarkan skor item dengan skor total. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas internal yang mengkorelasikan dua variabel. Adapun rumus korelasi yang digunakan adalah rumus korelasi Product Moment dari Pearson yaitu:            } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: xy r : Koefisien korelasi  X : Jumlah skor butir  Y : Jumlah skor total.  Y : Jumlah kuadrat butir  2 Y : Jumlah kuadrat total  XY : Jumlah perkalian skor item dengan skor total. N : Jumlah responden Arikunto, 2006: 170 Kesimpulan yang ditarik bila koefisien korelasi yang didapat lebih besar dari harga kritik 95 maka item dikatakan valid dan sebaliknya bila keadaan lebih kecil maka item dikatakan tidak valid. Atau dengan kata lain bila peluang ralat setiap item melebihi 5 menunjukkan item tidak valid dan selanjutnya sebaliknya tidak digunakan menjadi item pengungkap data. Bila r setiap item sama atau kurang dari 5 maka item tersebut dapat menjadi bagian instrumen yang baik untuk mengungkap data. Berdasarkan pada hasil try out yang dilaksanakan di kelas XI.A.6 dengan jumlah 32 siswa, maka diperoleh hasil yaitu dari 70 item ada 10 item yang tidak valid. Item yang tidak valid adalah item nomor 13, 22, 26, 29, 40, 44, 52, 62, 64, dan 67. Karena item-item pernyataan yang tidak valid menyebar, artinya pada masing-masing indikator masih terdapat item pernyataan yang mewakili, maka item-item pernyataan yang tidak valid tersebut tidak digunakan. Sedangkan item- item pernyataan lainnya yang valid tetap digunakan.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22