Defenisi dan Batasan operasional Gambaran Umum

t 2 : pendapatan X 1 : rata-rata pendapatan usahatani pengguna bibit Sang Hyang Sri X 2 : rata-rata pendapatan usahatani pengguna bibit penangkaran S 1 : Standart devisiasi pengguna bibit Sang Hyang Sri S 2 : Standart devisiasi pengguna bibit penangkaran n 1 : Jumlah sampel pengguna bibit Sang Hyang Sri n 2 : Jumlah sampel pengguna bibit penangkaran Kriteria uji: t-hitung ≤ t-tabel atau nilai signifikansi ≥ 0,05 Hipotesis H diterima t-hitung t-tabel atau nilai signifikansi 0,05 Hipotesis H 1 ditolak Hipotesi : H : Tidak ada perbedaan pendapatan antara petani pengguna benih Sang Hyang Sri dengan petani pengguna benih penangkaran H 1 : Adanya perbedaan pendapatan antara petani pengguna benihSang Hyang Sri dengan petani pengguna benih penangkaran

3.5. Defenisi dan Batasan operasional

Untukmenghindarikesalahpahamandalammengartikanhasilpenelitian ini, maka dibuat beberapa defenisi danbatasan operasional sebagai berikut : Defenisi 1. Benih adalahbagian tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman. 2. Benih Sang Hyang Sri adalah benih padi sawah bersertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah. Universitas Sumatera Utara 3. Benih penangkaran swadaya adalah benih yang dihasilkan oleh masyarakat sendiri dan tanpa adanya sertifikasi dari pemerintah. 4. Pendapatan adalah penerimaan bersih petani setelah dikurangi oleh pengeluaran petani selama kegiatan usatani. 5. Produksi usahatani padi sawah adalah hasil bersih yang di dapat dari kegiatan usahatani. 6. Luas panen adalah luas lahan tanam yang dipungut hasilnya setelah tanaman pada lahan tersebut cukup umur. 7. Biaya produksi merupakan semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi. 8. Curahan tenaga kerja yang dicapai adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai. 9. Harga gabah basah yaitu gabah yang dijual langsung setelah panen. Batasan Operasional 1. TempatpenelitianadalahDesa Naga Kisar Kecamatan pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai. 2. Waktu penelitan adalah Tahun September 2014. 3. Sampel penelitian iniadalahpetanipadisawah yang adadiDesa Naga Kisar Kecamatan pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yang menggunakan benih bersertifikat dengan petani yang menggunakan benih penangkaran swadaya. Universitas Sumatera Utara BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum

Kecamatan Pantai Cermin merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 80,296 km 2 dan terletak 0 - 6 meter di atas permukaan laut dan ibu kota kecamatan terletak di desa Pantai Cermin Kanan. Kecamatan Pantai Cermin terdiri dari 12 desa dengan 81 dusun.Adapun desa yang berada di Kecamatan Pantai Cermin seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1.Luas Wilayah Menurut DesaKelurahan di Kecamatan Pantai Cermin Tahun 2012 No. Nagori Kelurahan Luas km 2 Persentase Jumlah Dusun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ara Payung Besar II Terjun Celawan Kota Pari Kuala Lama Lubuk Saban Naga Kisar Pantai Cermin Kanan Pantai Cermin Kiri Pematang Kasih Sementara Ujung Rambung 4,43 5,97 19,66 10,40 5,44 7,77 10,03 4,06 4,26 1,63 3,94 3,41 5,52 7,43 24,48 12,95 6,77 8,80 12,49 5,06 5,31 2,03 4,91 4,25 5 8 12 11 9 5 7 4 5 2 4 9 Jumlah 80,30 100 81 Sumber : Badan Pusat Statistik Serdang Bedagai, 2013 Dari Tabel 4.1 dapat dilhat bahwa Desa Naga Kisar termasuk salah satu wilayah terluas yaitu seluas 10,03 km 2 yaitu 12,49 persen dan memiliki 7 dusun. 25 Universitas Sumatera Utara Desa Naga Kisar merupakan salah satu desa yang masyarakatnya menggunakan dua macam jenis benih yang berbeda, sementara desa lain hanya menggunakan satu jenis benih saja. Desa Naga Kisar memiliki luas wilayah kurang lebih mencapai 1.065 Hektar.Jarak ke ibukota kecamatan sekitar 6,8 km, jarak ke ibukota kabupatenkota sekitar 20 km dan jarak ke ibukota provinsi sekitar 30 km. Batas administrasi Desa Naga Kisar adalah : - Sebelah Utara : Selat Malaka - Sebelah Barat : Desa Lubuk Saban - Sebelah Selatan : Kecamatan Perbaungan - Sebelah Timur : Kecamatan Perbaungan

4.2. Keadaan Alam

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Pendapatan Agroindustri Dodol Di Kabupaten Serdang Bedagai

13 82 84

PERAN KOTA KECIL TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

1 51 7

Analisis Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi

16 79 77

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 5

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 3 63