Untuk laki-laki dewasa dihitung 1 HKP, untuk perempuan dewasa dihitung 0,75 HKP dan untuk anak-anak dihitung 0,5 HKP. untuk mencari jumlah tenaga kerja
yang diperlukan perhari dapat menggunakan rumus Efisiensi Tenaga Kerja ETK dengan memperhatikan luas lahan padi sawah, dan rumusnya adalah sebagai
berikut :
ETK HKOhariha =
���� ���ℎ����� �� ����� ℎ ������ ����� ���� ������ ℎ��� ��� ���� ���
2.4. Luas Lahan
Luas lahan adalah keseluruhan areal atau daerah yang ditanami untuk kebutuhan usahatani petani, di pandang dari sudut efisiensi, semakin luas lahan yang
diusahakan maka semakin tinggi produksi dan pendapatan per kesatuan luasnya Suratiyah, 2011.
Menurut buku yang di tulis oleh Suratiyah 2011, pengukuran luas usahatani dapat diukur dengan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
a Luas total lahan adalah jumlah seluruh tanah yang ada dalam usahatani termasuk sawah, tegal, pekarangan, jalan saluran dan sebagainya
b Luas lahn pertanaman adalah seluruh tanah yang dapat ditanami atau diusahakan
c Luas tanaman adalah jumlah luas tanaman yang ada pada suatu saat. Di dalan luas lahan terdapat luas panen, luas panen adalah luas lahan tanam yang
dipungut hasilnya setelah tanaman pada lahan tersebut cukup umur. Dalam panen berhasil luas panen termasuk juga luas lahan tanam yang hasilnya sebagian saja
yang dapat dipungut paling sedikit sampai dengan 11 yang mungkin
Universitas Sumatera Utara
disebabkan karena mendapatkan serangan hama atau bencana alam. Mencabut bibit tidak termasuk sebagai memungut hasil BPS, 2014.
2.5. Pendapatan
Pendapatan adalah penerimaan bersih petani setelah dikurangi oleh pengeluaran petani selama kegiatan usatani.Pendapatan usahatani dapat dibagi menjadi dua,
yaitu pendapatan kotor dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor adalah seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam usahatani selama satu tahun yang dapat
diperhitungkan dari hasil penjualan atau pertukaran hasil produksi yang dinilai dalam rupiah berdasarkan harga persatuan berat pada saat pemungutan hasil.
Sedangakan pendapatan bersih adalah seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam satu tahun dikurangi dengan biaya produksi Hernanto, 1989.
Besarnya pendapatan yang akan diperoleh dari suatu kegiatan usahatani tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi seperti luas lahan, tingkat
produksi, identitas pengusaha, pertanaman dan efisiensi penggunaan tenaga kerja. Dalam melakukan kegiatan usahatani, petani berharap dapat meningkatkan
pendapatannya sehingga kebutuhan hidup sehari – hari dapat terpenuhi. Harga dan produktifitas merupakan sumber dari ketidak pastian, sehingga bila harga dan
produksi berubah maka pendapatan yang diterima petani juga berubah Soekartawi dkk, 1993.
2.6. Produksi