Jenis-jenis Pupuk yang Digunakan Jenis-Jenis Pestisida yang Digunakan

4.6.1. Sumber Benih Shang Hyang Sri

Salah satu sumber benih padi yangdigunakanolehpetanipadisawah adalah benih dari Shang Hyang Sri yang biasanya disebut sebagai benih dari pemerintah.Benih dari pemerintahinitidaksecarabebas didapatkan oleh petani, benih yang daripemerintah diberikan hanya pada petani yang merupakan anggota kelompok tani saja.Benih padi yang dari pemerintah ini dibatasipemberianyayaituhanya2 bungkus sajaper petanidimana per bungkusnyadiisidenganberat5Kgyang diberiharga Rp.20.000bungkus.Sehinggabanyakpetaniyang kemudian membeli benih dari penangkar atau membuatbenihsendiriuntukmencukupi kekuranganbenihuntuklahanmereka.Petani biasa menyebut benih ini dengan benih berlabel.

4.6.2. Sumber Benih dari Penangkar

Sumberbenihlainyangdigunakanpetaniadalahbenihdaripenangkar yang petani beli dari kiostani dan juga langsung kepenangkaran karena penangkaran tersebut adalah milik kelompok tani.JenisbenihinibernamabenihSi Campur Jayayangdijual perkilo yang dijual dengan harga Rp.8.000Kg. Petani lebih senangmenggunakanbenihinikarenabenih ini persediaannya selalu mencukupikebutuhanpetanitanpa harus takut kehabisan.

4.7. Jenis Pupuk dan Pestisida yang Digunakan

4.7.1. Jenis-jenis Pupuk yang Digunakan

Dalam kegiatan usahatani padi sawah di desa Naga Kisar, petani biasanya menggunkan beberapa jenis pupuk. Jenis – jenis pupuk yang digunakan oleh petani biasanya adalah pupuk urea subsidi dengan harga per saknya adalah Universitas Sumatera Utara Rp.105.000,- atau Rp.2.100,- per kilogramnya. Untuk jenis pupuk yang lain biasanya petani menggunakan pupuk ZA dengan harga per saknya adalah Rp.85.000,- atau Rp.1.700 tiap kilogramnya. Selain itu juga, petani menggunakan pupuk Phonska dengan harga per saknya adalah Rp.130.000,- atau Rp.26.000 per kilogramnya. Petani juga menambahkan pupuk Tiara untuk usahatani padi sawah mereka dengan harga pupuk Rp.400.000,- untuk tiap saknya atau Rp.8.000,- per kilonya. Tidak lupa pula petani menambahkan pupuk SP juga, pupuk ini memiliki harga Rp.150.000,- persak atau Rp.3.000,- untuk tiap kilonya.

4.7.1. Jenis-Jenis Pestisida yang Digunakan

Pestisida juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam usahatani jenis apapun tidak terkecuali padi sawah.Untuk petani responden pada penelitian ini petani menggunakan beberapa jenis pestisida sesuai dengan kebutuhan lahan mereka. Pestisida yang mereka gunakan untuk jamur atau biasa kita sebut fungisida adalah Skore yang memiliki harga Rp.135.000,- untuk satu botol fungisida jenis ini. Petani sampel lebih banyak menggunakan pestisida jenis insektisida dikarenakan faktor alam dan usahatani mereka yang memungkinkan untuk mengundang berbagai jenis serangga dan ulat. Jenis insektisida yang harus mereka miliki adalah Prepapton atau biasa disebut racun ulat, harga insektisida ini adalah Rp.125.000,00 untuk tiap botolnya. Jenis insektisida yang harus dipakai petani adalah racun untuk keong dengan harga Rp.500,00 untuk tiap gramnya. Insektisida lainnya yang digunakan adalah racun lembing dengan harga Rp.75.000,00 untuk tiap botolnya dan insektisida terakhir yang digunakan adalah Universitas Sumatera Utara insektisida untuk jenis wereng yaitu Plenum dengan harga Rp.165.000,00 untuk tiap botolnya. Selain insektisida dan fungisida, pestisida yang dipakai petani adalah jenis herbisida, untuk petani sampel menggunakan herbisida Sindok untuk mengatasi rumpu – rumput liar di areal persawahan mereka, harag perbungkusnya pestisida ini adalah Rp.13.000,-.

4.8. Perbedaan Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Pendapatan Agroindustri Dodol Di Kabupaten Serdang Bedagai

13 82 84

PERAN KOTA KECIL TERHADAP PERKEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

1 51 7

Analisis Finansial Usaha Penangkaran Benih Padi

16 79 77

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 5

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 9

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Dari Sumber Benih Padi yang Bersertifikat dan Non Sertifikat (Studi Kasus: Desa Naga Kisar, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 3 63