Bagi Pembaca Lainnya Manfaat Penelitian

12 menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

2. Fungsi Pengelolaan Program

Fungsi manajemen menurut Morris 1976 dalam Sudjana 2004: 48-49 adalah rangkaian berbagai kegiatan wajar yang telah ditetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya, dan dilaksanakan oleh orang-orang, lembaga atau bagian-bagiannya, yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Paul Hersey dan Kenneth H Blanchard 1982, dalam “Management of Organizational Behavior: Utilizing Human Resources”, mengutip klasifikasi fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan John F Mee, Hersey dan Blanchard membagi fungsi-fungsi tersebut menjadi empat urutan yang dapat disingkat dengan POMC, yaitu: planning perencanaan, organizing pengorganisasian, motivating penggerakan, dan controlling pengawasan. Sedangkan Siagian 1983 dalam “Filsafat Administrasi” mengemukakan lima fungsi manajemen, kelima fungsi itu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan penilaian Sudjana, 2004: 51-52. Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi-fungsi manajemen menurut Sudjana 2004, 52-56 terdiri dari enam fungsi yang berurutan yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian dan pengembangan, berikut penjelasannya: 13

a. Perencanaan

Hampir setiap orang maupun organisasi memiliki perencanaan, baik menyangkut kepentingan kehidupan pribadinya maupun yang terkait dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai. Menurut Robbins dan Coulter 2002 dalam Ernie Kurniawan 2005: 96 mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi. Sedangkan menurut Waterson 1965 dalam Sudjana 2004: 57 mengemukakan bahwa pada hakekatnya perencanaan merupakan usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna mencapai tujuan. Jadi perencanaan merupakan fungsi awal dari pengelolaan program, dimana merupakan kegiatan kerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Kegiatan perencanaan tidak terlepas dari hal-hal yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan. Perencanaan pendidikan nonformal mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Perencanaan merupakan model pengambilan keputusan secara rasional dalam memilih dan menetapkan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.