18 dalam
peningkatan kesejahteraan
hidup, pembelajaran
orang lain
dan partisipasinya dalam pembangunan masyarakat Sudjana, 2006: 17-18.
Penilaian evaluating mempunyai kaitan erat dengan perencanaan planning ialah bahwa perencanaan perlu disusun berdasarkan hasil penilaian
atau sekurang-kurangnya
didasarkan atas
hasil identifikasi
kebutuhan, permasalahan, dan sumber-sumber yang tersedia atau yang dapat disediakan.
Rencana dinilai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahannya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan penilaian program berfungsi sebagai pengarah kegiatan penilaian dan sebagai acuan untuk mengetahui efisiensi dan afektivitas kegiatan penilaian
program. Berkaitan dengan tujuan penilaian program, Anderson 1978 dalam Sudjana 2004: 254-259 merumuskan tujuan penilaian yaitu memberi masukan
untuk perencanaan program, memberi masukan untuk keputusan tentang kelanjutan, perluasan dan penghentian program, memberi masukan untuk
keputusan tentang memodifikasi program, memperoleh informasi tentang faktor pendukung dan penghambat serta memberi masukan untuk memahami landasan
keilmuan bagi penilaian.
f. Pengembangan
Pengembangan diambil dari bahasa Inggris yaitu development. Menurut Morris dalam Sudjana, 2004: 331 dalam “The American Herritage Dictionary of
the English Language”, dikemukakan bahwa “Pengembangan adalah upaya memperluas atau mewujudkan potensi-
potensi, membawa sesuatu keadaan secara bertingkat kepada suatu keadaan yang lebih lengkap, lebih besar, atau lebih baik, memajukan
19 sesuatu dari yang lebih awal kepada yang lebih akhir atau dari yang
sederhana kepada tahapan perubahan yang lebih kompleks.” Pengembangan menjadi tuntutan mutlak dalam manajemen pendidikan
nonformal. Tuntutan ini dapat dipahami karena pada umumnya pendidikan nonformal tidak diselesaikan secara tuntas dalam satu atau dua kali kegiatan
melainkan diselenggarakan secara berkelanjutan. Kegiatan yang berkelanjutan ini didasarkan baik atas hasil penilaian peogram maupun atas kebutuhan-kebutuhan
baru yang muncul dan harus dipenuhi. Pengembangan yang dimaksud adalah perluasan dan peningkatan kegiatan yang telah danatau sedang dilakukan.
Pengembangan pada dasarnya merupakan pelaksanaan kembali recycling program melalui fungsi-fungsi manajemen, dimulai lagi dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan,
pembinaan, penilaian
sampai dengan
pengembangan. Dengan demikian, pengembangan berperan untuk menjembatani siklus kegiatan dalam mata rantai peningkatan kegiatan secara berkelanjutan.
B. Sanggar Kegiatan Belajar SKB 1.
Definisi Sanggar Kegiatan Belajar SKB
Sanggar Kegiatan Belajar adalah unit pelaksana teknis dari Dinas Pendidikan. Sanggar Kegiatan Belajar yang kemudian disingkat dengan SKB
merupakan lembaga yang mempunyai tugas fungsi mengembangkan program- program pendidikan luar sekolah atau pendidikan nonformal Widodo, 2015.
SKB mempunyai tugas melaksanakan program kegiatan belajar luar sekolah, pemuda dan olahraga baik untuk sumber belajar tutor, fasilitator maupun untuk
masyarakat. Tugas utama Sanggar Kegiatan Belajar SKB yakni sebagai pembuatan percontohan dan pengendalian mutu pelaksanaan program pendidikan
20 luar sekolah, pemuda dan olahraga berdasarkan kebijaksanaan teknis Direktorat
Jenderal Pendidikan
Luar Sekolah,
Pemuda dan
Olahraga di
tingkat KabupatenKotamadya. Jadi, SKB merupakan lembaga pemerintah berupa Unit
Pelaksana Teknis Daerah UPTD dibawah Dinas Pendidikan yang bertugas membuat dan melaksanakan berbagai program pendidikan di bidang nonformal
yang rancangannya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dalam operasionalnya SKB dipimpin oleh seorang kepala, dibantu oleh tata usaha dan
beberapa pamong belajar.
2. Sasaran Sanggar Kegiatan Belajar SKB
Sasaran dari Sanggar Kegiatan Belajar SKB adalah masyarakat yang kurang beruntung dalam bidang pendidikan maupun kehidupannya. Mereka yang
putus sekolah atau tidak pernahbelum pernah menginjak dunia pendidikan serta masyarakat yang tidak memiliki keterampilan atau pekerjaan. Dengan kata lain,
sasaran kerja SKB adalah seluruh lapisan masyarakat yang ada di kabupaten maupun kota terutama yang membutuhkan pelayanan di bidang pendidikan non
formal atau informal.
3. Tujuan Sanggar Kegiatan Belajar SKB
Tujuan dari Sanggar Kegiatan Belajar adalah memberikan kesempatan bagi anggota masyarakat khususnya yang kurang beruntung untuk meningkatkan
taraf hidup, kuantitas dan kualitas sumber daya manusianya agar dapat hidup lebih baik.
Serta memiliki
satu keterampilan
usaha yang
dapat menambah
penghasilannya.