72
Tabel 4.5 Rangkuman Uji Homogenitas Variansi
Populasi
2 obs
2
Keputusan Kesimpulan
Model pembelajaran 3,277
5,991 H
diterima Homogen
Kreativitas belajar matematika
2,171 5,991
H diterima
Homogen
Dari hasil analisis uji homogenitas variansi prestasi belajar matematika di atas, tampak bahwa nilai
2 obs
untuk setiap kelas kurang dari
2 tabel
berarti
2 obs
DK sehingga diperoleh kesimpulan semua H diterima.
Hal ini berarti prestasi belajar matematika untuk faktor model pembelajaran dan kreativitas belajar matematika siswa berasal dari
populasi yang mempunyai variansi sama homogen. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran F.2.
2. Uji Hipotesis Penelitian
Hasil perhitungan uji hipotesis dengan analisis variansi dua jalan 3 x 3 dengan sel tidak sama dan taraf signifikansi
05 ,
disajikan pada Tabel berikut:
Tabel 4.6 Rangkuman Analisis Variansi
Sumber JK
dk RK
F
obs
F
Keputusan uji
Model pembelajaran A
5556.879 2 2778.439
37.282 3.029 H
0A
ditolak
Kreativitas Belajar B
20660.768 2 10330.384
138.616 3.029 H
0B
ditolak
Interaksi AB 423.293
4 105.823
1.419 2.404
H
0AB
73 diterima
Galat G 20494.371 275
74.525 -
Total 47135.313 283
-
Berdasarkan analisis variansi pada tabel di atas tampak bahwa: a. Pada efek utama A model pembelajaran, nilai statistik uji F
a
= 37,282, F
0,05,2,275
= 3,029 dan DK = {F│F 3,029}, ternyata F
a
F
0,05,2,275
yang berarti F
a
∈ DK dengan demikian H
0A
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
=0,05 terdapat perbedaan rerata prestasi belajar siswa yang diberi model LC 7E dengan Problem Posing, LC 7E dan model
Pembelajaran Langsung pada materi bangun ruang sisi datar.
b. Pada efek utama B tingkat kreativitas belajar matematika siswa, nilai statistik uji F
b
= 138,616, F
0,05,2,275
= 3,029 dan DK = {F│F 3,029},, ternyata F
b
F
0,05,2,275
yang berarti F
b
∈ DK dengan demikian H
0B
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
=0,0505 terdapat perbedaan rerata prestasi belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas belajar
matematika tinggi, sedang dan rendah.
c. Pada efek interaksi AB model pembelajaran dan tingkat kreativitas belajar matematika siswa, nilai statistik uji F
ab
= 1.419, F
0,05,4,275
= 2,404 dan DK = {F│F 2,404}, ternyata F
ab
F
0,05,2,170
yang berarti F
ab
DK dengan demikian H
0AB
diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikan
= 0,05 tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat kreativitas
belajar matematika siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Data tentang analisis variansi dua jalan
dengan sel tak sama selengkapnya terdapat pada Lampiran F.3.
74
3. Uji Komparasi Ganda