29
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berpikir yang dikemukakan di atas, dapat disampaikan beberapa hipotesis penelitian, sebagai berikut:
1. Prestasi belajar matematika siswa pada model Learning Cycle 7E
dengan pendekatan Problem posing lebih baik daripada model Learning Cycle 7E dan pembelajaran langsung. Prestasi belajar
matematika siswa pada model Learning Cycle 7E lebih baik daripada pembelajaran langsung.
2. Prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar tinggi lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika
sedang maupun rendah. Prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang lebih baik daripada siswa
dengan kreativitas belajar matematika rendah.
3. Pada setiap kategori siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi, kreativitas belajar matematika sedang maupun kreativitas
belajar matematika rendah. Model Learning Cycle 7E dengan Problem Posing memberikan prestasi belajar lebih baik daripada model
Learning Cycle 7E dan model pembelajaran langsung, model Learning Cycle 7E memberikan prestasi belajar lebih baik daripada model
pembelajaran langsung.
4. Pada model Learning Cycle 7E dengan Problem Posing, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar lebih
baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan rendah. Siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang memiliki
prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika rendah. Pada model Learning Cycle 7E, siswa dengan
kreativitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan
rendah. Siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar
matematika rendah. Pada model pembelajaran langsung, siswa dengan
30
kreativitas belajar matematika tinggi memiliki prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang dan
rendah. Siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang memiliki prestasi yang sama baiknya dengan siswa yang memiliki kreativitas
belajar matematika rendah.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat, Subjek dan Waktu Penelitian
1. Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri se-Kabupaten Mesuji
Lampung dengan subjek penelitian siswa-siswi kelas VIII semester 2 tahun pelajaran 20132014.
2. Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Desember 2013 sampai
bulan Juni 2014. Jadwal kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Tahap ini meliputi pengajuan judul, pembuatan
proposal dan penyusunan instrumen penelitian.
b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini dilaksanakan dengan perincian sebagai berikut:
1 Pelaksanaan eksperimen model pembelajaran dilaksanakan pada
bulan Maret sampai bulan April 2014 yang dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan.
2 Pelaksanaan uji coba instrument dilaksanakan pada bulan April 2014. c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Tesis :
1 Pengolahan data hasil penelitian dilaksanakan bulan Mei 2014. 2 Penyusunan tesis dilaksanakan mulai bulan Mei sampai bulan Juni
2014.
B. Jenis Penelitian
1. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka jenis yang digunakan
adalah eksperimental semu. Alasan digunakan penelitian eksperimental semu adalah peneliti tidak memungkinkan untuk mengontrol atau
30