22
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Afety Rosa Hakimah 2013, Universitas Negeri Yogyakarta berjudul “Analisis Keterampilan Proses Sains Dan Sikap
Ilmiah Peserta Didik Pada Penerapan Model Laboratorium Virtual Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sleman Tahun Ajaran 20122013
”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1 profil keterampilan proses sains peserta didik, 2 profil
sikap ilmiah peserta didik sebelum dan sesudah penerapan model laboratorium virtual kimia, 3 ada tidaknya perbedaan antara sikap ilmiah sebelum dan sesudah
penerapan model laboratorium virtual kimia. Hasil penelitian menunjukkan 1 profil keterampilan proses sains peserta
didik pada kategori sangat baik yaitu keterampilan mengklasifikasi 86,30; keterampilan dengan kategori baik meliputi observasi 79,75, menafsirkan
74,13, menyimpulkan 77,61, menganalisis 69,95; kategori cukup yaitu keterampilan berkomunikasi 56,96; dan kategori kurang yaitu keterampilan
meramalkan 35,22. Hasil penelitian 2 dan 3 pada kategori sangat baik meliputi peka 83.48 dan 85,22, rasa ingin tahu 84,35 dan 84,35,
ingin mendapatkan sesuatu 84,35 dan 90,43, kerjasama 85,225 dan 86,96, tidak berprasangka 84,35 dan 86,09, terbuka 82,61 dan
84,35, kedisiplinan 83,48 dan 86,52; pada kategori keuletan 71,30 dan 80,87, kreatif 67,83 dan 73,91, tidak putus asa 75,65 dan
79,42. 4 ada perbedaan yang signifikan antara sikap ilmiah peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Sleman sebelum 79,78 dan sesudah 83,83
pembelajaran dengan penerapan model laboratorium virtual.
23 Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Puspita Sari Lubis 2014,
Universitas Negeri Yogyakarta berjudul “Multi Representasi Pembelajaran Kimia pada Materi Laju Reaksi Kelas XI di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta”,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian soal dengan menggunakan metode multi representasi pada kelas eksperimen terhadap motivasi
belajar peserta didik dan mengetahui adanya perbedaan pada hasil prestasi belajar peserta didik antara kelas yang menggunakan model multi representasi dengan
kelas yang tidak menggunakan model representasi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan soal bergambar. Pembuatan soal bergambar
divalidasi oleh guru SMA. Setelah itu produk diuji kepada peserta didik. Instrumen penilaian soal pilihan ganda dan angket penilaian soal bergambar.
Penilaian dilakukan oleh 33 orang peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soal dengan metode multi representasi bergambar ini memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar peserta
didik. Penggunaan soal bergambar membuat motivasi belajar peserta didik semakin meningkat. Adanya perbedaan hasil prestasi belajar antara kelas yang
diberi soal metode multi representasi dengan kelas yang tidak diberi soal dengan metode multi representasi yang ditunjukkan oleh kelas dengan lebih tingginya
hasil prestasi belajar peserta didik yang menggunakan metode multi representasi.
C. Kerangka Bepikir