Uji Normalitas Uji Homogenitas

48 Pembelajaran yang digunakan dalam kelas eksperimen yaitu model pembelajaran TAI berbantuan LKS dan dalam kelas kontrol digunakan model pembelajaran ekspositori. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru diawali dengan memberikan apersepsi yang berkaitan langsung dengan permasalahan kehidupan sehari-hari. Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 4-5 orang siswa yang memiliki kemampuan berbeda. Di dalam kerja kelompok tersebut, guru memberikan tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan oleh siswa. Apabila ada dari anggota kelompok yang belum mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggungjawab untuk memberikan jawaban atau menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru. Guru meminta siswa untuk mengerjakan satu atau dua soal pemecahan masalah. Setelah itu soal dibahas bersama, kemudian guru meminta perwakilan dari siswa untuk mempresentasikannya di depan kelas. Selanjutnya, pada akhir pembelajaran siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari.

4.1.2 Analisis Data Tahap Awal

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini menggunakan chi kuadrat. Nilai awal yang digunakan untuk menguji kenormalan kedua kelas adalah nilai ulangan. Data awal kedua sampel dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 142 . 1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data awal kelas eksperimen diperoleh 2 hitung χ = 4,574. Harga 2 hitung χ dikonsultasikan dengan 49 2 tabel χ dimana dalam mencari 2 tabel χ menggunakan α = 5 atau taraf kepercayaan 95 dan dk = 3. Berdasarkan daftar distribusi chi kuadrat diperoleh 2 0,95;3 χ = 7,815. Jadi 2 hitung χ 2 tabel χ , maka dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25. 2 Uji Normalitas Kelas Kontrol Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data awal kelas kontrol diperoleh 2 hitung χ = 4,987. Harga 2 hitung χ dikonsultasikan dengan 2 tabel χ dimana dalam mencari 2 tabel χ menggunakan α = 5 atau taraf kepercayaan 95 dan dk = 3. Berdasarkan dari daftar distribusi chi kuadrat diperoleh 2 tabel χ = 7,815. Jadi 2 hitung χ 2 tabel χ ini artinya bahwa data kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 26.

4.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data mempunyai varians yang sama homogen. H : 2 2 2 1 σ σ  varians homogen H 1 : 2 2 2 1 σ σ  varians tidak homogen Hasil perhitungan untuk kelas kontrol didapat varians = 57,048 dan untuk kelas eksperimen didapat varians = 50,199. Berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas, perbandingan varians antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hitung F = 1,136. Sedangkan dari tabel distribusi F dengan taraf nyata 5 dan dk pembilang = 38 – 1 = 37 serta dk penyebut = 38 – 1 = 37 diperoleh 50  tabel F 1,730. Jadi tabel hitung F F  berarti H diterima. Artinya kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 27.

4.1.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MELALUI PEMANFAATAN LKS TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Model Problem Based Learning Berbantuan CD Interaktif Materi Persegi Panjang dan Persegi Kelas VII SMPN 1 Limpung Batang.

0 1 184

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMPN 2 BALONGBENDO PADA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 17

STUDI PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERSEGI PANJANG DI KELAS VII SMP NEGERI 16 PALEMBANG -

0 0 144