Uji hipotesis 1 Uji Hipotesis 2

moment pada tabel, jika r 11 r tabel maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2006:178. Berdasarkan hasil analisis soal uji coba yang telah dilaksanakan, diperoleh soal tes reliabel. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 8.

3.6.2 Analisis Data Tahap Akhir

Setelah diperoleh data skor tes kemampuan pemecahan masalah matematika pada kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan uji hipotesis yang diajukan.

3.6.2.1 Uji hipotesis 1

a Uji Normalitas Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada uji pra hipotesis. b Uji Homogenitas Langkah-langkah pengujian homogenitas sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada uji pra hipotesis. c Uji Perbedaan Rata-Rata Uji Pihak Kanan Hipotesis statistik yang digunakan untuk uji beda rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sebagai berikut. H :  1 ≤  2 rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol H 1 :  1  2 rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih dari rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol Untuk menguji hipotesis ini, dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 1 Varians kedua kelas sama Rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 1 n 1 n 1 s x x t    dengan 2 n n 1s n 1s n s 2 1 2 2 2 2 1 1       Keterangan: t = uji t, 1 x = rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas eksperimen, 2 x = rata-rata kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas kontrol, s = simpangan baku gabungan, n 1 = jumlah siswa kelas eksperimen, n 2 = jumlah siswa kelas kontrol, x 1 = simpangan baku kelas eksperimen, dan x 2 = simpangan baku kelas kontrol. Kriteria pengujiannya adalah terima H jika 2 n αn 1 hitung 2 1 t t     dengan taraf signifikansi 5 Sudjana, 2002:239. 2 Varians kedua kelas berbeda Rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t    dengan     1 n , α 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 t t , n s w , n s w      , dan     1 n , α 1 2 2 t    t . Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika hitung tabel t t  Sudjana, 2002: 239.

3.6.2.2 Uji Hipotesis 2

a Uji Normalitas Langkah-langkah pengujian normalitas sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada uji pra hipotesis. b Uji Homogenitas Langkah-langkah pengujian homogenitas sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada uji pra hipotesis. c Uji Ketuntasan Pembelajaran Keberhasilan penelitian dapat diketahui dengan mengukur variabel yang telah ditentukan. Pada kemampuan pemecahan masalah, skor maksimal dan skor minimal didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM yang ditetapkan oleh sekolah tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah 65. Hipotesis statistik yang digunakan untuk variabel kemampuan pemecahan masalah adalah: H :  1 65 rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen skor minimal KKM atau belum tuntas H 1 :  1  65 rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen  skor minimal KKM atau tuntas Uji t satu sampel yang dibandingkan dengan indikator ketuntasan belajar yang diprogramkan: Rumus uji t: n s µ x t   Keterangan: t = uji t, x = rata-rata kemampuan pemecahan masalah,  = skor minimal KKM s = simpangan baku, n = jumlah siswa. Setelah diperoleh nilai t, maka akan dibandingkan dengan t tabel dan kriteria pengujiannya adalah tolak H jika t hitung  t tabel , dengan t tabel diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang 1– α, taraf signifikansi 5 dan dk = n-3 Sudjana, 2002:227. 47

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu pembelajaran yang berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Variabel yang diteliti adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada materi pokok segiempat persegi panjang dan persegi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Karangtengah Demak. Sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII B dan sebagai kelas kontrol adalah kelas VII C.

4.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Maret s.d. 11 April 2009 pada siswa kelas VII B kelas eksperimen dan kelas VII C kelas kontrol SMP Negeri 2 Karangtengah Demak. Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu observasi terhadap proses pembelajaran pada kelas VII, menguji normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol, menentukan materi, menyusun rencana pembelajaran, dan menyusun tes kemampuan pemecahan masalah. Materi pokok yang diambil adalah segiempat dengan sub materi persegi panjang dan persegi.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MELALUI PEMANFAATAN LKS TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Model Problem Based Learning Berbantuan CD Interaktif Materi Persegi Panjang dan Persegi Kelas VII SMPN 1 Limpung Batang.

0 1 184

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMPN 2 BALONGBENDO PADA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 17

STUDI PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERSEGI PANJANG DI KELAS VII SMP NEGERI 16 PALEMBANG -

0 0 144