Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

6 senang berada di sekolah dan menyayangi teman-teman sekelasnya, serta dapat diterapkan pada sub materi pokok persegi panjang dan persegi. Persegi dan persegi panjang merupakan materi penting yang harus dipelajari dan dipahami oleh siswa. Dengan memahami materi persegi dan persegi panjang diharapkan siswa mampu menggunakan konsep tersebut untuk mempelajari selanjutnya, misalnya untuk mempelajari luas daerah jajaran genjang dan geometri ruang. Selain itu siswa juga diharapkan mampu menerapkan konsep persegi dan persegi panjang untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari- hari.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berkut. 1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe TAI berbantuan LKS lebih efektif daripada pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP N 2 Karangtengah Demak pada sub pokok materi persegi panjang dan persegi? 2. Apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada sub pokok materi persegi panjang dan persegi dengan menggunakan model pembelajaran TAI berbantuan LKS dapat mencapai ketuntasan belajar yaitu memenuhi KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan sekolah yang bersangkutan? 7

1.3 Penegasan Istilah

Agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini dan tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda dari pembaca maka perlu adanya penegasan istilah dalam penelitian ini. Penegasan istilah ini juga dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Adapun istilah yang perlu dijelaskan sebagai berikut.

1.3.1 Keefektifan

Keefektifan berasal dari kata efektif yang berarti ada efeknya akibatnya, pengaruhnya. Sedangkan keefektifan berarti keberhasilan tentang suatu usaha atau tindakan Poerwadarminto, 1999:266. Menurut Mulyasa 2003: 101 suatu proses pembelajaran dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun sosialnya. Ditunjukkan dengan ketuntasan hasil belajar siswa, yaitu jika siswa mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 dari seluruh tujuan pembelajaran. Indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran TAI berbantuan LKS lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan metode ekspositori pada pokok materi persegi panjang dan persegi. 2 Kemampuan pemecahan masalah matematika pada sub pokok materi persegi panjang dan persegi dengan menggunakan model pembelajaran TAI 8 berbantuan LKS dapat mencapai ketuntasan belajar yaitu memenuhi KKM yang telah ditentukan sekolah yang bersangkutan.

1.3.2 Model Pembelajaran TAI

TAI merupakan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan tim belajar 4-5 anggota berkemampuan campur dan pemberian penghargaan bagi tim berkinerja tinggi. TAI menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran individual.

1.3.3 Metode Ekspositori

Metode ekspositori adalah cara menyampaikan pelajaran dari seorang guru kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara diawal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai tanya jawab. Siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan, tetapi juga berlatih menyelesaikan soal latihan. Siswa mengerjakan sendiri atau dapat bertanya pada teman. Walaupun pembelajaran masih terpusat pada guru tetapi dominasi guru sudah banyak berkurang Suyitno, 2004: 4. 1.3.4 Kemampuan Pemecahan Masalah Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu, sehingga kemampuan yaitu kesanggupankecakapan. Pemecahan masalah didefinisikan oleh polya dalam hudojo 2003: 87 sebagai usaha mencari jalan keluar dari suatu kesulitan, mencapai suatu tujuan yang tidak dengan segera dapat dicapai. Karana itu pemecahan masalah merupakan suatu tingkat aktivitas intelektual tertinggi. Adapun kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tes 9 kemampuan pemecahan masalah pada sub pokok materi persegi panjang dan persegi.

1.3.5 Persegi Panjang dan Persegi

Persegi panjang dan persegi merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas VII SMP. Sedangkan untuk materinya meliputi: pengertian persegi panjang dan persegi, sifat-sifat persegi panjang dan persegi, keliling persegi panjang dan persegi, luas persegi panjang dan persegi.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasar latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan: 1 mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model pembelajaran TAI berbantuan LKS lebih tinggi daripada siswa yang diberikan pembelajaran ekspositori. 2 mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran TAI berbantuan LKS dapat mencapai ketuntasan belajar yaitu memenuhi KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditentukan sekolah yang bersangkutan.

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat bagi: 1. Siswa a. Siswa tidak lagi menganggap matematika itu sulit dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 10 b. Kemampuan siswa dalam memecahkan permasalahan matematika semakin meningkat. c. Siswa merasa senang karena dilibatkan dalam proses pembelajaran. 2. Guru a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran sehingga memberikan layanan yang terbaik bagi siswa. b. Guru dapat semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses pembelajaran. 3. Sekolah a. Dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk dapat meningkatkan prestasi siswa. b. Mendapat masukan tentang penelitian yang dapat memajukan sekolah.

1.6 Sistematika Skripsi

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empa

0 3 127

Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Dan TAI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bawang Pada Materi Pokok Segi empat

0 7 127

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MELALUI PEMANFAATAN LKS TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT PADA SISWA KELAS VII SMP N 5 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 0 1

Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Model Problem Based Learning Berbantuan CD Interaktif Materi Persegi Panjang dan Persegi Kelas VII SMPN 1 Limpung Batang.

0 1 184

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN ALAT PERAGA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS VII SMP NEGERI 14 PEKALONGAN

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IDEAL PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMPN 2 BALONGBENDO PADA MATERI PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG - Repository Universitas Islam Majapahit

0 0 17

STUDI PERBANDINGAN ANTARA HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERSEGI PANJANG DI KELAS VII SMP NEGERI 16 PALEMBANG -

0 0 144