Objek Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

62 sumber datanya responden. Apabila peneliti mengunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan tersebut yang menjadi sumber data. 5 Maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam di pondok pesantren, kepala sekolah dan pengawas pendidikan agama Islam yang bertugas di Madrasah Tsanawiya Swasta Pondok Pesantren Darul Mukhlisin. Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah nonprobulity sampling yang berdasarkan pada purposive sampling. Nonprobulity sampling adalah sebuah pedekatan penarikan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama kepada semua populasi untuk menjadi sampel. Purposive sampling adalah teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu. Maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 5 lima orang yaitu: 4 tiga orang dari guru, 1 satu orang dari kepalah sekolah. Peneliti menentukan informan sebagai sumber data tersebut, atas pertimbangan bahwa dari informan tersebut sudah cukup untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dan juga informan tersebut dianggap lebih mampu memberikan data yang diinginkan atas pertimbangan lebih memahami tentang pembinaan akhlakul karimah di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin. Adapun subjek penelitian yang ditetapkan terdiri dari dua yaitu: 1. Subjek primer 2. Subjek skunder Subjek primer adalah berupa kata-kata dan tindakan yang diperoleh dari situasi alami yang terjadi dilingkungan pondok pesantren sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru staf, siswa di MTs. Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Cempedak Lobang Sei Rampah. Sedangkan Subjek skunder adalah berupa dokumen tertulis mengenai tata tertib siswa, foto-foto kegiatan pembinaan akhlakul karimah siswa dan buku-buku, jurnal, artikel-artikel yang berkaitan dengan implementasi pembinaan akhlakul karimah siswa di Madrasah 5 Suharsimi Arikunto, Prsedur Penelitian: Edisi Revisi Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 129. 63 Tasnawiyah Swasta Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Cempedak Lobang Sei Rampah.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini, penulis kelompokkan ke dalam dua jenis, yakni: 1. Sumber data primer pokok, yang terdiri dari: a. Guru-guru yang ada. 2. Sumber data sekunder pelengkap, yang terdiri dari: a. Kepala MTs Pesantren Darul Mukhlisin Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah. b. Tenaga Administrasi MTs Pesantren Darul Mukhlisin Cempedak Lobang Kecamatan Sei Rampah, c. Buku-buku yang menunjang dan mengacu pada permasalahan yang penulis bahas serta informan lainnya yang dianggap perlu.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, penulis mengunakan instrumen pengumpulan data antara lain ialah dengan imstrumen pengumpulan data: Observasi, wawancara yang mendalam dan studi dokumen. Untuk menghimpun data dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut ini: 1. Observasi: yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian. Pengamatan ini dilakukan kepada sejumlah responden di lokasi penelitian. 2. Interview: yaitu dengan mengadakan serangkaian wawancara mendalam kepada informan yang dianggap dapat memberikan data yang diperlukan. 3. Dokumentasi: yaitu suatu cara dalam mengumpulkan data yang menghasilkan catatan-catatan yang penting dalam menghubungkan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data-data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan. 64

F. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif ada faktor dalam Keabsahan data juga sangat diperhatikan karena sesuatu hasil penelitian tidak ada artinya jika tidak mendapat pengakuan atau terpecaya. Kita berpedoman kepada pendapat Lincoln dan Guba, untuk mencapai trustwort hiness merujuk kepada kesuaian dengan tuntutan penge kebenaran yang dipergunakan teknik kredilitas, transferabilita, dependabilitas dan konfirmabilitas yang terkait dengan proses pengumpulan dan analisa data. 6 1. Kredibilitas kepercayaan Adapun usaha untuk membuat lebih terpecaya credible proses, intrepretasi dan temuan dalam penelitian ini yaitu adalah sebagai berikut: a. Keterikatan yang lama prolonged engagement peneliti dengan yang diteliti dalam kegiatan memimpin yang dilaksanakan dengan tidak tergesa-gesa sehingga pengumpulan data dan informasi tentang situasi sosial dan fokus penelitian akan diperileh secara sempurna. b. Ketekunan pengamatan berarti mencari secara konsisten intrpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentative. Mencari sesuatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. 7 c. Melakukan triangulasi triangulation, informasi yang diperoleh dari beberapa sumber diperiksa silang dan antara data wawancara dengan data pengamatan dan dokumen. d. Mendiskusikan dengan teman sejawat yang tidak berperan seta dalam penelitian akan mendapat masukan dari orang lain. e. Kecukupan referensi. Dalam konteks ini peneliti mengambarkan kritik tulisan untuk mengevaluasi tujuan yang sudah dirumuskan. 6 Lexy J. Moleong, h. 165. 7 Ibid, h. 329.