Jenis dan Pendekatan Penelitian

61 2. Tahap pekerjaaan Lapangan Penelitian adalah tahap yang sesungguhnya. Uraian tentang pekerjaan lapangan dibagi atas tiga bagian, yaitu pertama, memahami latar penelitian, kedua, memasuki lapangan dan ketiga, berperan serta sambil mengumpulkan data. Pada tahapan ini peneliti bekerja dengan sesungguhnya untuk mendapatkan berbagai data yang dibutuhkan. 3. Tahap analisis data Analis data adalah kegiatan sesudah kembali dari lapangan, pada tahap ini, analis data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. 3 Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pertahapan dalam penelitian ini adalah bentuk urutan atau berjenjang yakni dimulai pada tahap prapenelitian, tahap pelaksanaan penelitian, tahap paska-penelitian. Namun demikian sifat dari kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan tersebut tidaklah bersifat ketat, melainkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah sebagai informan. informan penelitian juga menjadi sumber data atau responden penelitian. 4 Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan. Data juga sangat diperlukan untuk menjawab suatu rumusan permasalahan dala suatu penelitian. Sumber data dalam sebuah penelitian adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh. Maka dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan teknik obsevasi maka sumber datanya bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Apabila peneliti mengunakan kuessioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka 3 Lexy J. Moleong . h. 190. Masganti Sitorus, Metodologi Pendidikan Islam, Medan: Perdana Mulya Sarana, 2011, h. 167. 62 sumber datanya responden. Apabila peneliti mengunakan dokumentasi, maka dokumen atau catatan tersebut yang menjadi sumber data. 5 Maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam di pondok pesantren, kepala sekolah dan pengawas pendidikan agama Islam yang bertugas di Madrasah Tsanawiya Swasta Pondok Pesantren Darul Mukhlisin. Adapun teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah nonprobulity sampling yang berdasarkan pada purposive sampling. Nonprobulity sampling adalah sebuah pedekatan penarikan sampel dengan tidak memberikan peluang yang sama kepada semua populasi untuk menjadi sampel. Purposive sampling adalah teknik pengambilan informan dengan pertimbangan tertentu. Maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 5 lima orang yaitu: 4 tiga orang dari guru, 1 satu orang dari kepalah sekolah. Peneliti menentukan informan sebagai sumber data tersebut, atas pertimbangan bahwa dari informan tersebut sudah cukup untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, dan juga informan tersebut dianggap lebih mampu memberikan data yang diinginkan atas pertimbangan lebih memahami tentang pembinaan akhlakul karimah di Pondok Pesantren Darul Mukhlisin. Adapun subjek penelitian yang ditetapkan terdiri dari dua yaitu: 1. Subjek primer 2. Subjek skunder Subjek primer adalah berupa kata-kata dan tindakan yang diperoleh dari situasi alami yang terjadi dilingkungan pondok pesantren sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru staf, siswa di MTs. Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Cempedak Lobang Sei Rampah. Sedangkan Subjek skunder adalah berupa dokumen tertulis mengenai tata tertib siswa, foto-foto kegiatan pembinaan akhlakul karimah siswa dan buku-buku, jurnal, artikel-artikel yang berkaitan dengan implementasi pembinaan akhlakul karimah siswa di Madrasah 5 Suharsimi Arikunto, Prsedur Penelitian: Edisi Revisi Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 129.