Struktur Organisasi BKM Mina Sejahtera

59

B. Data Hasil Penelitian 1.

Program-program yang ada di Kelompok Swadaya Masyarakat untuk Menumbuhkan Keswadayaan Masyarakat di Desa Minomartani Program KSM merupakan suatu bagian dari upaya pengembangan ekonomi masyarakat yang dilaksanakan secara kolektif dan diupayakan komprehensif dengan program-program yang mendukung terciptanya penguatan perekonomian di masyarakat. Pengembangan ekonomi masyarakat secara kelompok diharapkan akan memperkuat budaya kerajasama yang telah ada dimasyarakat, lebih lanjut diharapkan peningkatan ekonomi keluarga akan dapat dijangkau dan memberikan dampak yang positif bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Di desa minomartani KSM terbagi kedalam 3 unit pengelolaan yaitu, Unit Pengelola Lingkungan UPL, Unit Pengelola Sosial UPS, Unit Pengelola Keuangan UPK. Lebih lanjut akan dibahas satu persatu unit-unit yang mengelola KSM tersebut. Bentuk kegiatan KSM dalam unit pengelolaan lingkungan yang ada di desa Minomartani menurut data yang peneliti peroleh dari lapangan sebagai berikut: 1. Dari Unit Pengelola Lingkungan Unit pengelola lingkungan adalah salah satu tugas yang dibentuk oleh BKM sebagai unit mandiri untuk mengelola kegiatan di bidang pembangunan lingkungan perumahan dan permukiman di wilayahnya. UPL bertanggungjawab dalam hal penanganan rencana perbaikan kampung, 60 penataan dan pemeliharaprasarana dasar lingkungan perumahan dan permukiman. Fungsi Unit Pengelola Lingkungan yaitu : a. Melakukan pendampingan penyusunan usulan kegiatan KSM b. Mengendalikan kegiatan-kegiatan penbangunan di bidang lingkungan c. Berkerjasama dengan BKM untuk menjamin terlaksananya PJM pronankis di bidang lingkungan. Adapun kegiatan yang sudah pernah dilakukan seperti terangkum dalam table berikut : Tabel 1. KSM dalam Unit Pengelolaan Lingkungan NO UNIT PENGELOLAAN LINGKUNGAN Nama Ketua KSM Nama KSM 1 Rumah Sehat 10 Aris Triyanto 2 Rumah Sehat 11 Sugiyanto 3 Rumah Sehat 12 Tukiman 4 Sanitasi 8 Tukiman 5 Lingkungan Sehat 07 Drs.H.Sukamto 6 Lingkungan Sehat 08 Ibnu Setiaji 7 Lingkungan Sehat 09 Bambang Suroto 8 Lingkungan Sehat 10 Surisman Sumber: Laporan Review BKMLKM Mina Sejahtera Tahun 2011 KSM-KSM tersebut dibetuk berdasarkan analisis kebutuhan dan kondisi serta potensi masyarakat yang ada di minomartani. Dalam hal ini BKM sebagai 61 wadah dalam terwujudnya KSM mengadakan rembuk pembentukan KSM yang dikoordinatori oleh “ars” BKM melalui Unit Pengelolaan Lingkungan menjelaskan fungsi dan peran KSM sebelum dibentuk Kepada masyarakat. seperti penuturan salah satu anggota BKM “Ag” mengatakan bahwa: “….Mengatakan bahwa sebelum dibentuk KSM maka diadakan rembuk kumpul-kumpul dahulu untuk mejelaskan fungsi dan peran serta manfaat KSM kepada masyarakat” Setelah menjelaskan fungsi dan peran KSM kemudian dijelaskan juga mengenai Tujuan dari UPL. Dari sini kemudian arah kegiatan apa yang akan dilakukan oleh KSM akan terarah sesuai dengan tujuan UPL. Dalam rembuk tersebut barulah terlihat antusias masyarakat yang hadir dalam rembuk tersebut. Antusias masyarakat cukup tinggi dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir serta memberikan masukan dan bertanya mengenai KSM. Seperti penuturan koordinator BKM “Ag” mengatakan bahwa : “masyarakat yang datang sangat banyak mbak, padahal kita hanya mengundang secara terbuka saja, dari mulut kemulut. Dari situ saya bisa menilai antusias masyarakat. lalu pas rembuk pembentukan atau sosialisasi bahasa kerenya, mereka banyak sekali yang bertanya. Ada yang Tanya ini program pemerintah, uangnya pasti banyak, dan lain-lain lah mbak. “ Setelahnya rembuk pembetukan KSM selesai maka akan dilakukan pertemuan untuk membetuk pengurus KSM serta penetapan pengurus KSM. Dari data yang dihimpun terdapat delapan 8 KSM yang akhirnya dibentuk dan aktif sampai sekarang. Pembentukan KSM diluar dugaan bahwa yang ingin 62 terlibat menjadi pengurus sangat banyak. Seperti penuturan pengurus BKM “ag” mengatakan : “bahwa yang ingin ikut terlibat aktif menjadi pengurus KSM banyak mbak. Apalagi yang pengen Nyumbang. “ KSM yang berada pada UPL tersebut dibentuk berdasarkan masalah yang ada ditengah-tengah masyarakat. seperti Contohnya KSM Rumah Sehat dan KSM Lingkungan Sehat. Melihat dari kondisi masyarakat sekitar Minomartani yang kondisi rumahnya tidak sehat dan tidak layak huni sehingga KSM menemukan programkegiatan yang cocok yaitu program rumah sehat dan lingkungan sehat karena dengan adanya program ini di harapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Pelaksanaannya yaitu Pengurus KSM mengadakan Rapat untuk menetukan kriteria Rumah dan Lingkungan yang sehat. Seperti penuturan Pengurus KSM Rumah Sehat 12 ”tu” menuturkan bahwa : “kita pengurus KSM rapat internal dulu, untuk menentukan kriteria Rumah yang tidak Layak serta bagaimana rumah yang layak. Sama kita tentukan juga kriteria Lingkungan Sehat itu seperti apa.” Hal tersebut dperkuat oleh “ARS” selaku pengurus KSM mengatakan bahwa: “Program ini sebelumnya juga berjalan mba ,sebelum pelaksanaan ya rapat dulu mba, bareng semuanya, semua pengurus KSM , dan masyarakat. Di rapat itu membahas pendataan siapa saja warga yang berhak menerima program tersebut serta apa saja yang dibutukan dalam pelaksanaan program tersebut.” 63 Setelah rapat pertama selanjutnya diadakan rapat dan juga survei untuk menentukan rancangan Anggaran Biaya untuk pembangunanrenovasi Rumah tidak layak serta membuat Lingkungan sehat. “wa” menuturkan bahwa : “ya kayak bikin proposal gitu lah mbak. Diajukan ke BKM. Kalau kira-kira biayanya RAB nya itu kita Tanya masyarakat, harga semen berapa, pasir berapa, trus itung-itung ya yang lainya juga kita Tanya ke masyarakat. jadi mereka tau dan kita juga terbuka”. Tahap selanjutnya adalah penentuan sasaran kegiatan, dalam menentukkan sasaran ini KSM melibatkan semua lapisan masyarakat termasuk perangkat desa untuk memperoleh informasi yang valid sebagai pertimbangan dalam menentukkan sasaran. Dalam proses ini dilakukan rembuk kembali, dan juga survei lokasi yang akan dijadikan tempat kegiatan. Seperti penuturan “ars” koordinator KSM mengatakan : “ya rapat lagi, lalu didikumpukan informasi siapa yang layak mendapatkan bantuan dari kegiatan KSM. Informasinya dari mana- mana mbak. Kita pengurus KSM juga surve sendiri.” Hal tersebut diperkuat dari pengakuan masyarakat bahwa mereka ditanya mengenai siapa yang layak untuk mendapatkan bantuan tersebut. “ saya ditanya kira-kira siapa yang patut mendapatkan program rumah sehat” Tahap selanjutnya setelah proses perencanaannya selesai maka proses selanjutnya adalah proses pelaksanaan program sesuai dengan tujuan KSM dibentuk. Pada tahap pelaksanan kegiatan ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat. Seperti yang di katakan sebelumnya bahwa pelaksanaannya

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat (Gerbang Swara) di Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

5 177 125

PENGARUH TERPAAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRITERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PNPM MANDIRI(Studi pada Anggota Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang)

1 6 7

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN KANDRI KOTA SEMARANG

4 35 191

Analisis partisipasi wanita dalam kelompok swadaya masyarakat (studi kasus kelompok swadaya masyarakat setia abadi di desa Panggung, kecamatan Kedung, kabupaten Jepara, Jawa Tengah

0 4 141

Startegi peningkatan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan di Perkotaan: studi kasus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Pasirkaliki Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi

0 11 125

Pemberdayaan pengrajin rajutan melalui penguatan kelompok swadaya masyarakat (KSM) bagi pengembangan aktivitas ekonomi masyarakat: kasus pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Binong Kecamatan Batununggal Kota Bandung

0 22 260

Strategi Penguatan Modal Sosial Kelompok Swadaya Masyarakat (Ksm) Pada Program Community Development Pt. Newmont Nusa Tenggara.

0 7 111

IMPLEMENTASI PROGRAM PENATAAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS OLEH BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT

0 3 117

DAMPAK PNPM-MP TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK MASYARAKAT(Studi Kasus: Peserta KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Pengguna dana bergulir di Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Kota Padang).

0 1 17

PERANAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI - Repository IPDN

0 0 10