40
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sentral karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel yang diteliti berada dan
diamati oleh peneliti. Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh Suharsimi Arikunto,1990:119.
Subjek sasaran penelitian ini adalah pegurus KSM terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara serta anggota KSM dan tokoh masyarakat. Pemilihan
subjek penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan subjek penelitian yang tepat dan sesuai dengan
tujuan penelitian. Pertimbangan lain dalam pemilihan subjek adalah subjek memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan
data dan dapat menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.
D. Sumber dan Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data
Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah: a. Pihak internal KSM
1 Pengurus KSM terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara 2 Anggota KSM
b. Pihak eksternal 1 Masyarakat
41
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini ada beberapa cara, agar data yang diperoleh merupakan data yang sahih atau valid, yang merupakan
gambaran yang sebenarnya dari kondisi yang ada pada KSM. Metode yang digunakan meliputi: pengamatan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Untuk lebih jelasnya sebagai berikut : a. Pengamatan Observasi
Pengamatan dilakukan sejak awal penelitian dengan mengamati keadaan fisik lingkungan maupun diluar lingkungan itu sendiri. Dengan
pengamatan akan diperoleh manfaat seperti dikemukakan oleh Patton yang dikutip oleh Nasution, 1988:59, yaitu:
1 Dengan berada dalam lapangan akan lebih memahami konteks data dalam keseluruhan situasi. Jadi peneliti dapat memperoleh pandangan holistik.
2 Pengamatan langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif,
jadi tidak
dipengaruhi konsep-konsep
atau pandangan
sebelumnya. 3 Peneliti dapat melihat yang kurang atau tidak diamati oleh orang yang telah
lama berada dalam lingkungan tersebut, karena telah dianggap bisa dan tidak terungkap dalam wawancara.
4 Peneliti dapat mengemukakan hal-hal di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif.
5 Di lapangan peneliti tidak hanya dapat mengembangkan pengamatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi. Misalnya situasi sosial.