Kedisiplinan Siswa Data Kuantitatif

71 Tabel 9. Sebaran Skor untuk Ubahan Kegiatan Base Camp No Nilai Frekuensi Frekuensi Relatif Frekuensi Komulatif 1 15-17 5 10 10 2 18-20 7 14 24 3 21-23 7 14 38 4 24-26 23 46 84 5 27-29 7 14 98 6 30-32 1 2 100 Jumlah 50 100 Berdasarkan tabel sebaran skor untuk ubahan kegiatan base camp , maka diperoleh histogram sebagai berikut : Gambar 3. Histogram untuk Ubahan Kegiatan Base Camp Untuk mengetahui kecenderungan ubahan kegiatan base camp , terlebih dahulu menghitung harga Mean ideal M i dan Standar Deviasi ideal SD i . Hasil data yang diperoleh pada ubahan kegiatan base camp diukur dengan menggunakan 8 butir pertanyaan dengan skala 1 sampai dengan 4. Dari 8 butir pertanyaan yang ada, diperoleh skor tertinggi ideal 8 x 4 = 32, dan skor 5 10 15 20 25 15-17 18-20 21-23 24-26 27-29 30-32 F re k uens i Interval Kelas 72 terendah ideal 8 x 1 = 8. Dari data tersebut diperoleh hasil Mean Ideal M i = ½ x 32 + 8 = 20 dan Standar Deviasi Ideal SD i = ½ x 1 3 x 32 - 8 = 3. Maka untuk mengetahui kecenderungan ubahan kegiatan base camp yang didasarkan atas skor ideal dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: M i + 1,8.SD i = 26 adalah Sangat Baik M i + 0,6.SD i sd M i + 1,8.SD i = 22-26 adalah Baik M i – 0,6.SD i sd M i + 0,6.SD i = 18-21 adalah Sedang M i – 0,6.SD i sd M i - 1,8.SD i = 14-17 adalah Buruk M i - 1,8.SD i = 14 adalah Sangat Buruk Tabel 10. Kategori Deskripsi untuk Ubahan Kegiatan Base Camp No Skor Frekuensi Prosentase Rerata Skor Kategori 1 26 8 16 46.44 Baik 2 22-26 30 60 3 18-21 7 14 4 14-17 5 10 5 14 Total 50 100 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui ubahan kegiatan base camp terhadap kedisiplinan siswa SMK Putra Bangsa Bontang berada pada kategori sangat buruk sebanyak 0 siswa 0, kategori buruk sebanyak 5 siswa 10, kategori sedang sebanyak 7 siswa 14, kategori baik sebanyak 30 siswa 60, dan kategori sangat baik sebanyak 8 siswa 16 , sehingga dapat dikatakan bahwa ubahan kegiatan base camp terhadap kedisiplinan siswa SMK Putra Bangsa Bontang dalam kategori baik.

B. Uji Persyaratan Analisis

Pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian korelasional, yaitu penelitian untuk mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. 73 Sedangkan sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikatnya baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri merupakan tindak lanjut, jika terbukti ada hubungan yang positif dan signifikan antara variabel bebas dan variabel terikatnya. Sebelum diadakan uji hipotesis dengan teknik analisis yang digunakan, ada persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah sampel diperoleh secara random, distribusi skor harus normal, hubungan variabel bebas, dan variabel terikatnya merupakan hubungan yang linier. Berikut ini adalah uraian uji persyaratan analisis tersebut.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Semua data dari variabel penelitian diuji normalitasnya dengan menggunakan program bantu SPSS V.16 yaitu dengan metode One sample Kolmogorov-Smirnov test . Hasil analisis uji normalitas data akan dibandingkan dengan harga probabilitas standar sebesar 0,05 5, jika koefesien probabilitas p hasil uji 0,05 maka memiliki sebaran data berdistribusi normal begitu pula sebaliknya. Dalam uji normalitas sebaran data pada penelitian ini diperoleh besaran nilai sebagai berikut: Tabel 11. Rangkuman Hasil Uji Normalitas No Ubahan p hitung p standar Keterangan 1 Kedisiplinan Siswa Y 0,923 0,05 Berdistribusi Normal 2 Kegiatan