Dibutuhkannya sebuah kegiatan pembinaan siswa yang khusus untuk

80 pelanggaran tata tertib kedisiplinan. Dari games ini, siswa dapat menyadari pentingnya kedisiplinan terhadap diri pribadi terutama menjaga kehormatan diri dengan tidak melakukan hal-hal yang berbau pelanggaran sosial termasuk kesusilaan. Sedangkan dalam games “jujur-jujuran” akan diketahui permasalahan maupun pelanggaran yang terjadi di kelas. Setelah masalah dan pelanggaran yang terjadi di kelas dikumpulkan, semua peserta mencari solusi atau kesepakatan bersama agar masalah dan pelanggaran di kelas tidak terulang lagi. Kegiatan base camp sudah berlangsung selama 2 tahun, pengaruhnya terhadap siswa cukup baik diantaranya tingkat pelanggaran tata tertib siswa yang berkurang. Hal ini ditunjukkan dari data statistik mengenai tingkat pelanggaran tata tertib siswa kelas X tahun 20122013 periode Desember-Maret bahwa sebelum kegiatan base camp dilaksanakan tingkat pelanggaran tata tertib kedisiplinan berpakaian dan tingkah laku siswa cukup tinggi, terutama bagi siswa yang makanminum di kelas mencapai 75 dari rata-rata per kelas. Setelah kegiatan base camp dilaksanakan dan dipantau selama 3 bulan, tingkat pelanggaran tata tertib siswa mengalami penurunan. Untuk jenis pelanggaran makanminum di kelas setelah siswa mengikuti kegiatan base camp menjadi 3 dari rata-rata per kelas. Untuk melihat tingkat pelanggaran tata tertib selain makanminum di kelas terdapat pada tabel 6 halaman 67. Kegiatan base camp akan tetap dilanjutkan walaupun tingkat pelanggaran sudah sangat minim dan tujuan awal dari kegiatan telah tercapai. Hanya saja untuk intensitas pelaksanaannya akan dikurangi dan format kegiatan di modifikasi sesuai dengan kebutuhan, karena SMK Putra Bangsa merasa masih banyak sisi 81 yang harus dibenahi seperti motivasi belajar siswa. Kegiatan yang berangkat dari banyaknya pelanggaran siswa, diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa untuk kedepannya.

2. Pengaruh Kegiatan

base camp Terhadap Kedisiplinan Siswa SMK Putra Bangsa Bontang Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa ubahan kegiatan base camp terhadap kedisiplinan siswa SMK Putra Bangsa termasuk dalam kategori baik dengan prosentase 60. Ubahan kegiatan base camp memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kedisiplinan siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil signifikansi koefisien regresi antara ubahan kegiatan base camp dengan kedisiplinan siswa SMK Putra Bangsa Bontang, besarnya perhitungan signifikansi koefisien regresi F x-y = 3,794 dan nilai probabilitas p 0,05. Dari hasil perhitungan, koefisien determinasi ubahan kegiatan base camp terhadap kedisiplinan siswa sebesar 23,04. Selain itu, berdasarkan hasil studi dokumentasi berupa data statistik mengenai tingkat pelanggaran tata tertib siswa kelas X tahun 20122013 periode Desember-Maret menunjukkan adanya penurunan terhadap tingkat pelanggaran tata tertib. Sebelum siswa mengikuti kegiatan base camp , tingkat pelanggaran tata tertib cukup tinggi terutama pada kedisiplinan berpakaian dan tingkah laku seperti makanminum dikelas yang mencapai 75, siswa mengenakan sepatu yang tidak sesuai mencapai 70, siswa berhias berlebihan mencapai 65, dan beberapa jenis pelanggaran lainnya yang terdapat pada tabel 6. Namun, setelah siswa mengikuti kegiatan base camp dan dipantau selama 3 bulan terdapat perubahan atau penurunan terhadap tingkat pelanggaran tata tertib. Jenis pelanggaran makanminum di kelas menjadi 3,