Pembinaan Karakter Bangsa dengan Aktivitas Luar Kelas Melalui Peranan Palang Merah Remaja PMR dalam Pembentukan Karakter

44 Dalam hal ini peneliti menggunakan kedua pendekatan untuk saling mengisi kesenjangan yang muncul pada saat survei lapangan, analisis, atau pelaporan. Menurut Sudjana Surya Dharma, 2008: 35, pendekatan tersebut sebenarnya bertolak dari asumsi yang berbeda, sehingga untuk persoalan yang sama sulit menggunakan metode dengan asumsi yang berbeda. Namun pemecahan masalah melalui studi yang berbeda cukup bermanfaat dalam memperkaya alternative pemecahan masalahnya, sehingga lebih komprehensif sifatnya. Sedangkan untuk metode penelitian, peneliti menggunakan metode studi kasus. Menurut Stake Emzir, 2007: 23, dalam penelitian studi kasus, peneliti menelusuri secara dalam in-depth program, kejadian, aktivitas, proses, atau satu lebih individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi detail menggunakan variasi prosedur pengumpulan data melalui periode waktu yang cukup. Menurut Raco 2008: 50, bentuk studi kasus dapat berupa deskriptif, eksplorasi dan eksplanatori. Dalam hal ini, peneliti menggunakan bentuk studi kasus deskriptif yang bertujuan menggambarkan suatu gejala, fakta, atau realita. Menurut Sugiyono 2008: 38 variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: 1 variabel Independen X, disebut juga variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terkait. Variabel bebas dari penelitian ini adalah kegiatan base camp SMK Putra 45 Bangsa Bontang; dan 2 variabel dependen Y, disebut juga variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kedisiplinan siswa. Paradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel indipenden dan dependen. Hal ini dapat digambarkan seperti gambar berikut: Gambar 1. Pengaruh Antar Variabel Penelitian Keterangan: X : Base camp SMK Putra Bangsa Bontang Variabel Independen Y : Kedisiplinan siswa Variabel Dependen

B. Populasi dan Sampel

Menurut Husaini dan Purnomo 1995: 181, populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. Sedangkan penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel total atau sensus. Penggunaan ini berlaku jika anggota populasi relative kecil. Untuk anggota populasi yang relative besar, maka diperlukan mengambil sebagian anggota populasi yang dijadikan sampel. Pengambilan anggota sampel yang merupakan sebagian dari anggota populasi tadi harus dilakukan dengan teknik tertentu yang disebut teknik sampling. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan menggunakan simple random sampling berdasarkan undian yang didapat oleh siswa apakah X Y