Uji Linieritas Uji Multikolinieritas

77 berarti bahwa hipotesis nihil H o ditolak dan sekaligus menerima hipotesis penelitian H a . Dari hasil analisis di atas dapat ditarik kesimpulan yang berbunyi: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kegiatan base camp terhadap kedisiplinan siswa SMK Putra Bangsa Bontang. Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan ubahan kegiatan base camp dengan kedisiplinan siswa ditentukan dengan mencari koefisien diterminan yaitu KP = R 2 x 100 = 0,2304 x 100 = 23,04. Artinya ubahan kegiatan base camp memberikan konstribusi terhadap kedisiplinan siswa sebesar 23,04, sisanya 76, 96 diberikan oleh faktor lainnya.

D. Pembahasan

1. Upaya Pengembangan Pendidikan Karakter di SMK Putra Bangsa

Bontang Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, observasi kegiatan dan studi dokumentasi menunjukkan tentang upaya yang dilakukan SMK Putra Bangsa dalam rangka pengembangan pendidikan karakter untuk meningkatkan kedisiplinan siswa diantaranya:

a. Dibutuhkannya sebuah kegiatan pembinaan siswa yang khusus untuk

membina kedisiplinan siswa Sesuai yang tertera dalam UU. Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Hal serupa juga diungkapkan oleh waka.kesiswaan SMK Putra Bangsa, dimana SMK memiliki tanggung jawab dimana saat siswa lulus pilihan pertama adalah bekerja. Jika siswa memiliki kedisiplinan yang kurang baik dunia kerja tidak akan menerimanya, oleh sebab itu SMK Putra Bangsa ingin 78 membantu siswa untuk lebih sadar pentingnya kedisiplinan. Selain itu SMK Putra Bangsa ingin mengarahkan siswa untuk membentuk moral yang lebih baik. Maraknya kasus tawuran antar pelajar, kekerasan, pergaulan bebas, narkoba yang cenderung menjadi tradisi di kalangan pelajar, kurangnya kepedulian orang tua terhadap anaknya dikarenakan fokus terhadap pekerjaan, terutama di daerah Kalimantan dimana orang tua yang bekerja di pertambangan menyerahkan anak sepenuhnya pada lembaga pendidikan. Hal ini yang membuat SMK Putra Bangsa merasa perlu untuk membuat sebuah wadah yang bertujuan untuk memperbaiki moral dan akhlak siswa terutama pada kedisiplinan siswa.

b. Implementasi pendidikan karakter pada kegiatan belajar mengajar dan

ektrakulikuler pada umumnya belum cukup Pemerintah telah mencanangkan pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar maupun ektrakulikuler pada umumnya, namun hal ini dirasa belum cukup bagi SMK Putra Bangsa dikarenakan adanya keterbatasan waktu dalam kegiatan belajar mengajar. Jam efektif siswa berada di sekolah ± 8 jam yang sebagian besar dihabiskan untuk menyapaikan materi pembelajaran, sedangkan kesadaran siswa akan pembentukan moral terutama pada kedisiplinan yang lebih baik masih sangat kurang. Pemahaman siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar hanya untuk mencapai standar nilai kelulusan. Sedangkan dalam kegiatan ekstrakulikuler yang ada pada umumnya hanya melibatkan siswa yang berminat dalam kegiatan yang mereka ikuti sehingga penerapan pendidikan karakter tidak menjangkau siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.