96 siswa. Kegiatan base camp tidak hanya diselengarakan sekali setiap kelasnya,
namun dilakukan secara rutin. Untuk pelaksanaannya sendiri base camp dilaksanakan selama 2 hari di alam terbuka di minggu ke 2 dan 3. Bentuk
kegiatannya itu semi outbound dan semi scouting, materinya disesuaikan dengan tingkat pelanggaran siswa. Jadi penerapannya lebih ke games
mendidik, mulai dari fisik , non fisik, dan psikologis. Selain itu juga ada sesi sharing tentang permasalahan di kelas dan pelanggaran tata tertib.
3. Mengapa kegiatan base camp dibentuk sedangkan implementasi
pendidikan karakter ada dalam kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler pada umumnya?
Implementasi pendidikan karakter dalam KBM dan ektrakulikuler pada umumnya dirasa belum cukup. Dalam KBM, kesadaran siswa akan
pembentukan moral yang lebih baik masih sangat kurang. Karena pemahaman siswa mengikuti kegiatan KBM hanya untuk mencapai syarat standar nilai
kelulusan. Dilema pendidikan saat ini, siswa dididik untuk mendapatkan nilai, bukan untuk mendidik perilaku dan moral siswa. maka dari itu untuk
mencapai pendidikan karakter dibutuhkan wadah khusus diluar KBM.
4. Bagaimana pengaruhnya setelah kegiatan base camp dilaksanakan?
Base camp SMK PB sudah berjalan 2 tahun, pengaruhnya terhadap siswa terlihat dari berkurangnya pelanggaran siswa terhadap tata tertib dan sikap
siswa saat di kelas.
5. Adakah dukungan dari pihak lain selain siswa dan sekolah mengenai
kegiatan base camp? Kegiatan disosialisasikan kepada siswa dan orang tua. Pihak sekolah tidak
memberi larangan untuk orang tua melihat secara langsung saat kegiatan berlangsung. Kegiatan sudah diperkenalkan di beberapa SMP, dan beberapa
sekolah telah menjadi peserta dari kegiatan base camp SMK PB.
6. Apakah kegiatan ini akan terus dilaksanakan walaupun tujuannya sudah
tercapai? Base camp berangkat dari banyaknya pelanggaran siswa, walaupun
kedepannya tingkat pelanggaran sudah sangat minim kegiatan ini akan tetap dilaksanakan karena masih banyak sisi yang harus dibenahi contohnya
mitivasi belajar siswa. Setelah semua kelas mengikuti kegiatan base camp, formatnya kami rubah dan disesuaikan lagi dengan kebutuhan siswa.
Intensitas pelaksanaanya juga dikurangi jadi sebulan sekali, tadinya kan dua kali sebulan. Pesertanya pun dikelompokkan menurut jenis pelanggarannya,
contohnya ada siswa yang sering terlambat, siswa yang atribut seragam tidak lengkap itu dikumpulkan menjadi satu lalu kita base camp lagi. Jadi format
kegiatannya akan terus dikembangan sesuai dengan kebutuan siswa.
97
CATATAN LAPANGAN OBSERVASI KEGIATAN BASE CAMP SMK PUTRA BANGSA
BONTANG Aspek Fokus
Kajian Deskripsi
Kegiatan
base camp
Kegiatan base camp dilaksanakan di sekolah dikarenakan tempat yang biasanya digunakan sedang
diadakan perbaikan. Kegiatan dimulai pukul 07.00 s.d 16.00 WITA,
pelaksanaan hanya sehari karena fasilitas kurang mendukung.
Peserta yang terlibat adalah siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
Materi kegiatan berbentuk pelatihan fisik dan psikologis berupa games dan sharing permasalah pelanggaran tata
tertib dan permasalahan di kelas. Tujuan games yang disuguhkan memiliki tujuan melatih
kepemimpinan, kedisiplinan, kreatifitas, dan kerja sama antar peserta.
Dalam sesi sharing, siswa menuliskan masalah-masalah yang terjadi di kelas dan pelanggaran yang sering di
lakukan kemudian dibahas bersama untuk menemukan kesepakatan berupa sanksi apabila masih ada yang
melanggar.
Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, mereka cukup menikmati dan merasa senang dengan rangkai
kegiatan yang
diselenggarakan. Adanya
rasa kebersamaan yang terjalin baik antar siswa maupun
dengan panitia pelaksana.