Tempat Penelitian PERAN KEGIATAN BASE CAMP DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK PUTRA BANGSA BONTANG.

49 dijabarkan dalam pertanyaan. Kisi-kisi instrumen kedisiplinan siswa dan peran kegiatan base camp SMK Putra Bangsa Bontang dijabarkan seperti pada table di bawah ini: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Kedisiplinan Siswa Indikator yang diukur No. Item Jumlah pertanyaan 1. Sikap 2,3 2 2. Emosi 6,7,8 3 3. Kepercayaan 4, 5 2 4. Kebiasaan 9,10,11 3 5. Konsep Diri 1, 12 2 6. Disiplin 13,14,15 3 7. Tanggung Jawab 16,17,18 3 Keterangan merupakan pertanyaan negative - Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Kegiatan Base Camp SMK Putra Bangsa Bontang Indikator yang diukur No. Item Jumlah pertanyaan 1. Emosi 2, 5 2 2. Konsep Diri 1, 3 2 3. Disiplin 4, 6 2 4. Tanggung Jawab 7,8 2 Keterangan merupakan pertanyaan negative - Menurut Sugiyono 2005: 92, skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Teknik penilaian pada penelitian ini menggunakan skala Likert , yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2005: 93. Dengan skala Likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan. Jawaban setiap item instrument mempunyai 50 gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Adapun definisi penskoran untuk masing-masing alternatif jawaban pada variable yaitu : Tabel 5. Alternatif Jawaban dan Bobot Intrumen Variabel Alternatif Jawaban Bobot Penilaian Kedisiplinan Siswa Tidak Pernah 1 Kadang-kadang 2 Sering 3 Selalu 4 Kegiatan Base Camp Tidak Setuju 1 Kurang Setuju 2 Setuju 3 Sangat Setuju 4

F. Uji Instrumen

1. Uji Validasi Instrumen

Menurut Sigiyono 2005: 267, validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Dengan menggunakan instrument yang valid dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid. Instrument yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validasi internal dibagi menjadi dua, yaitu pengujian validitas konstruksi construct validity yang disusun berdasarkan teori yang relevan dan pengujian validitas isi content validity yang disusun berdasarkan rancanganprogram yang telah ada. Validasi instrument dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara validasi internal dan validasi eksternal, sedangkan untuk validasi internal dalam penelitian ini hanya menggunakan pengujian validitas konstruksi construct