27 menyenagkan, misalnya: buku cerita bergambar, novel, komik,
dan buku mewarnai Menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
2006: 2, fungsi TBM antara lain : a Sarana pembelajaran bagi masyarakat untuk belajar
mandiri, dan sebagai penunjang kurikulum program Pendidikan
Luar Sekolah,
khususnya program
keaksaraan. b Sumber informasi yang bersumber dari buku dan bahan
bacaan Iainnya yang sesuai dengan kebutuhan warga belajar dan masyarakat setempat.
c Sumber penelitian dengan menyedikan buku-buku dan bahan bacaan lainnya dalam studi kepustakaan.
d Sumber rujukan yang menyediakan bahan referensi bagi pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya.
e Sumber hiburan rekreatif yang menyediakan bahan- bahan
bacaan yang
sifatnya rekreatif
untuk memamfaatkan waktu senggang untuk memperoleh
pengetahuaninformasi baru
yang menarik
dan bermamfaat.
Berdasarkan pendapat tersebut, maka fungsi TBM meliputi, sebagai sumber belajar, sebagai sumber informasi, dan sebagai
sumber hiburan rekreatif-edukatif.
d. Manfaat Taman Bacaan Masyarakat
Adapun manfaat Taman Bacaan Masyarakat menurut Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah 2006:1 anatara lain
sebagai berikut : 1 Menumbuhkan
minat, kecintaan,
dan kegemaran
membaca 2 Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi
masyarakat 3 Menumbuhkan kegiatan belajar mandiri
4 Membantu pengembangan kecakapan membaca
28 5 Menambah
wawasan tentang
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi Berdasarkan pendapat tersebut manfaat Taman Bacaan
Masyarakat antara lain, menumbuhkan minat, kecintaan dan kegemaran membaca, memperkaya pengalaman belajar, dan
menambah wawasan pengetahuan. Taman Bacaan Masyarakat memberikan kemudahan dalam mendapatkan bahan bacaan bagi
masyarakat dan melakukan berbagai program kegiatan untuk menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan terkait dengan minat dan budaya baca, anak jalanan, dan taman bacaan masyarakat TBM adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian S. W Septiarti, Mulyadi, dan Sodiq A Kuntoro 2008 yang berjudul “Pengembangan Budaya Baca Melalui Taman Bacaan
Masyarakat yang Berorientasi Kebijakan Pembangunan Pendidikan Non Formal Dan Informal”. Hasil penelitian ini adalah terdapat
setidaknya lima model atau konsep pengembangan budaya baca telah diimplementasikan TBM dengan 1 memadukan pola jemput bola,
keteladanan dan motivasi, 2 pengembangan budaya baca dengan konsep
multilevel dan
pembentukan komunitas
baca, 3
pemberdayaan mahasiswa sebagai model pengembangan budaya baca yang berpihak pada kelompok miskin dengan usaha-usaha produktif
sebagai daya tariknya, 4 pegembangan budaya baca berbasis keluarga dengan target 3 cara melahirkan generasi kutu buku, 5 kesadaran