Ciri-ciri Anak Jalanan Kajian Teori 1. Kajian Teori Tentang Upaya

21 b Tingkat messo Underlying causes, yakni faktor di masyarakat. Pada tingkat masyarakat, sebab yang dapat diidentifikasi meliputi : 1 Pada masyarakat miskin, anak-anak adalah aset untuk membantu peningkatan keluarga, anak-anak diajarkan bekerja yang berakibat drop out dari sekolah. Pada masyarakat lain, urbanisasi menjadi kebiasaan dan anak-anak mengikuti. 2 Penolakan masyarakat dan anggapan anak jalanan sebagai calon kriminal. c Tingkat makro Basic causes, yakni faktor yang berhubungan dengan struktur makro. Pada struktur masyarakat, sebab yang dapat diidentifikasi adalah : 1 Ekonomi adalah peluang pekerjaan sektor informal yang tidak terlalu membutuhkan modal dan keahlian, mereka harus lama di jalanan dan meninggalkan bangku sekolah, ketimpangan desa dan kota yang mendorong urbanisasi. 2 Pendidikan adalah biaya sekolah yang tinggi. Perilaku guru yang diskriminatif, dan ketentuan- ketentuan teknis dan birokratis yang mengalahkan kesempatan belajar. 3 Belum seragamnya unsur-unsur pemerintah memandang anak jalanan antara sebagai kelompok yang memerlukan perawatan pendekatan kesejahteraan dan pendekatan yang menganggap anak jalanan sebagai trouble makerpembuat masalah security approachpendekatan keamanan. Berdasarkan faktor-faktor penyebab anak turun kejalan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa faktor yang menyebabkan anak menjalani kehidupan sebagai anak jalanan adalah faktor ekonomi, ketidakharmonisan hubungan keluarga, pengaruh lingkungan teman atau keluarga, dan peluang pekerjaan dijalanan yang tidak membutuhkan modal dan keahlian khusus. 22

6. Kajian Teori Tentang Taman Bacaan Masyarakat a. Pengertian Taman Bacaan Masyarakat

Secara harafiah, taman bacaan masyarakat TBM memiliki makna yang sama dengan perpustakaan. Sebagaimana perpustakaan adalah istilah bahasa indonesia yang berasal dari kata pustaka, di dalam bahasa Inggris disebut library liber, libri Latin, librarius, bibliotheek Belanda, bibliothek Jerman, bibliootheque Perancis, bibliotheca Spanyol, Portugal, bible:biblia Yunani. Menurut Muhsin Kalida 2012:2 Taman Bacaan Masyarakat atau yang biasa disingkat TBM memiliki makna suatu lembaga yang melayani kebutuhan masyarakat akan informasi mengenai ilmu pengetahuan dalam bentuk bahan bacaan dan bahan pustaka lainnya. Berbeda dengan pendapat Muhsin Kalida, Sutarno NS 2008:127 menjelaskan bahwa Taman Bacaan Masyarakat pada dasarnya bukanlah sebuah perpustakaan yang harus memenuhi standart nasional perpustakaan seperti standart koleksi, standart sarana dan prasarana, standart pelayanan perpustakaan, standart tanaga perpustakaan, standart penyelenggaraan, dan standart pengelolaan. Taman bacaan masyarakat lebih tepat disebut fasilitas membaca yang berada ditengah-tengah komunitas community based library dan dikelola secara sederhana, swakarsa, swadana, dan swasembada oleh masyarakat yang bersangkutan.