55 Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan “YN” selaku
pengelola TBM, seperti berikut : “saya kira sudah memadai mbak, di TBM sudah ada etalase
buku, rak buku, ada meja kursi untuk baca buku, ada tiker untuk yang mau baca duduknya lesehan”.
Kedua pernyataan tersebut diperkuat oleh “OW” selaku anak binaan TBM, sebagai berikut :
“kalau menurut saya udah memadai mbak, buku-bukunya lengkap. Ada meja kursi untuk baca buku juga”.
Hasil observasi menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di TBM Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
sudah memadai. Peralatan yang dimiliki seperti meja, kursi, rak buku, etalase, dan tikar masih dapat digunakan dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang ada di TBM Rumah Singgah Anak
Mandiri Yogyakarta
sudah memadai
untuk mendukung
terlaksananya kegiatan di TBM.
l. Hasil yang Dicapai TBM Rumah Singgah Anak Mandiri
Yogyakarta
Hasil yang dicapai TBM dalam upaya meningkatkan minat dan budaya baca anak jalanan adalah sebagai berikut :
1 TBM Rumah Singgah Anak Mandiri dapat lebih menjangkau sasaran yang lebih luas, baik dilingkungan Rumah Singgah
56 Anak Mandiri Yogyakarta maupun lingkungan jangkauan TBM
keliling. 2 Koleksi bacaan yang meningkat, akan semakin menarik
masyarakat khususnya anak jalanan untuk meminjam atau membaca buku.
3 Adanya kegiatan-kegiatan peningkatan minat baca, akan semakin menarik perhatian masyarakat khususnya anak jalanan
untuk makin mencintai budaya dekat dengan buku dan memperbesar minat mereka untuk datang ke TBM Rumah
Singgah Anak Mandiri Yogyakarta.
B. Data Hasil Penelitian 1. Anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
Anak jalanan
binaan Rumah
Singgah Anak
Mandiri Yogyakarta juga merupakan anak binaan TBM Rumah Singgah Anak
Mandiri Yogyakarta. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Kota Ngawi, Gunungkidul, Blora, Kulon Progo, Magelang, dan Kota
Yogyakarta. Pernyataan tersebut seperti yang diungkapkan oleh ibu “TN” selaku pengelola TBM :
“anak binaan TBM Rumah Singgah Anak Mandiri berasal dari berbagai kota mbak, ada yang dari Ngawi, Yogyakarta,
Magelang maupun Blora”.
Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh “NN” selaku pengelola TBM, seperti berikut :