18 Pendapat lain diungkapkan oleh Abdul Hayat 2010:15
anak jalanan adalah anak yang sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran dijalanan atau tempat-tempat
umum lainnya. Pendapat tersebut seperti yang dijelaskan oleh Pusat Data dan Informasi Pusdatin Departemen Sosial RI dalam
Soetji Andari 2006:5, anak jalanan adalah anak yang berusia antara 5 tahun sampai dengan 21 tahun yang menghabiskan
sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah dan atau berkeliaran dijalanan maupun ditempat-tempat umum.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, definisi anak jalanan masih dipahami sangat bervariasi, mulai dari anak yang
hanya sekedar menghabiskan sebagian waktunya dijalanan hingga anak yang menjadikan jalanan sebagai tempat tinggal dan sumber
kehidupannya sehari-hari. Anak jalanan merupakan anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk hidup, mencari
nafkah, dan beraktifitas di jalanan maupun ditempat-tempat umum lainnya. Aktivitas yang dilakukan anak jalanan tersebut bervariasi
mulai dari
mengamen, mengemis,
mengasong, mengelap
motormobil, dan berkeliaran dijalan maupun menggerombol dengan sesama kelompok anak jalanan.
b. Ciri-ciri Anak Jalanan
Menurut Nusa Putra, 1996:112 secara umum ciri-ciri anak jalanan yang biasa terdapat di sekitar perkotaan, antara lain :
19 1 Berada ditempat umum jalanan, pasar, pertokoan, dan
tempat-tempat hiburan selama 3 sampai dengan 24 jam sehari,
2 Berpendidikan rendah
kebanyakan sudah
putus sekolah, dan sedikit sekali yang berpendidikan tamat
SD, 3 Berasal dari keluarga tidak mampu kebanyakan dari
kaum urban, dan beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya,
4 Melakukan aktivitas ekonomi melakukan pekerjaan pada sektor informal.
Swanto Widagdo 2010:10 juga menjelaskan bahwa ciri- ciri anak jalanan dapat dikenali dengan melihat ciri fisik anak
jalanan seperti warna kulit kusam, rambut kemerah-merahan, kebanyakan berbadan kurus, dan pakaian tidak terurus. Sedangkan
ciri psikis antara lain mobilitas tinggi, acuh tak acuh, sangat
sensitf, berwatak keras, semangat hidup tinggi, berani menanggung resiko, dan mandiri.
Berdasarkan pendapat mengenai ciri-ciri anak jalanan tersebut, maka terdapat beberapa keberagaman pada ciri-ciri anak
jalanan dalam pola tingkah laku, kebiasaan, dan penampilannya.
c. Penyebab Anak Jalanan
Menurut Bagong Suyanto, 2013:210-211 ada beberapa faktor yang menyebabkan anak terjerumus dalam kehidupan
dijalanan, antara lain seperti kesulitan keuangan keluarga atau tekanan kemiskinan, ketidakharmonisan rumah tangga orang tua,
dan masalah khusus menyangkut hubungan anak dengan orang tua. Penyebab lain anak turun kejalan yaitu karena :