42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Deskripsi Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
a. Sejarah Berdirinya Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
Pada tahun 19951996 Departemen Sosial dan UNDP melakukan uji coba pelaksanaan program-program pemberdayaan
untuk anak jalanan, uji coba pertama dilaksanakan di dua kota besar Indonesia antara lain kota Jakarta dan Surabaya. Hasilnya
dikembangkan tiga model uji coba penanganan tentang anak jalanan antara lain yaitu : open house rumah terbuka, mobil unit
mobil kelilingmobil
sahabat anak,
bordig house
panti persinggahan, dari ketiga model pemberdayaan tersebut kini telah
diuji cobakan di tujuh provinsi antara lain yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Ujung
Pandang selama tiga tahun. Uji coba di Yogyakarta dimulai pada tanggal 8 April 1997 dengan didirikannya Rumah Singgah Anak
Mandiri yang awalnya berlokasi di jalan Mentri Supeno No 17, berdekatan dengan terminal Umbulharjo tepatnya di sebelah barat
kentor polisi sektor Umbulharjo. Rumah Singgah Anak Mandiri berada di bawah Yayasan
Insan Mandiri sebagai payung pelindung secara legal formal dalam proses kerja. Rumah Singgah Anak Mandiri berlokasi dan
43 menempati bangunan dengan status hak pakai di jalan Perintis
Kemerdekaan No 33 B Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Berdirinya Rumah Singgah Anak Mandiri dimaksudkan sebagai
wadah pemberdayaan anak jalanan di mana anak diharapkan dapat memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan informasi yang
berguna bagi peningkatan taraf hidup anak. Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta tercatat sebagai
badan hukum Akta Notaris Yohanes Sardi Priyanto, SH. Nomer akta notaris 01 tanggal 09 Februari 2011.Ijin operasional lembaga
nomer 222144SR. I2013 tanggal 19 maret 2013. Instansi pemberi ijin dari Badan Kerjasama dan Penanaman Modal BKPM.
NPWP 31.432.946.7.541.000. Pendirian Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta menempati bangunan seluas 112 m
2.
. Bangunan Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
terdiri dari dua lantai. Lantai satu meliputi ruang TBM, ruang studio musik, ruang tidur untuk anak jalanan yang menginap di
Rumah Singgah, dan dapur. Lantai dua bangunan Rumah Singgah meliputi ruang pimpinan, ruang administrasi, ruang tamu, ruang
komputer, ruang belajar anak jalanan, dan kamar mandi. Halaman depan Rumah Singgah terdapat sebuah gerobak angkringan yang
digunakan anak jalanan berjualan setiap sore hari.