38 f.
Dampak upaya peningkatan minat dan budaya baca di TBM Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta bagi anak jalanan
Dalam melakukan
wawancara peneliti
juga dapat
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk menggali data-data yang belum terungkap dalam observasi dan informasi lebih mendalam
terkait permasalahan yang harus diteliti. 3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian kualitatif merupakan alat pengumpul data yang mendukung data utama agar lebih kredibeldapat
dipercaya Sugiyono,
2010:329. Menurut
Suharsimi Arikunto
2010:201-202 metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan: a.
Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.
b. Check-list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.
Dalam hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan gejala yang dimaksud.
Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dari observasi dan wawancara seperti, foto
gedungbangunan, sarana dan prasarana yang dimiliki lembaga, sertap rogram kegiatan di TBM Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta.
39
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human
instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data,
analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya Sugiyono, 2010:305-307. Dalam penelitian ini instrumen utamanya
adalah peneliti sendiri, selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas maka akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang dapat
melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.
F. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul maka selanjutnya akan diadakan suatu analisis dengan teknik analisis data deskriptif kualitatif, artinya data yang
diperoleh dalam
penelitian dilaporkan
apa adanya
kemudian diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 tahapan antara lain :
1. Data Reduction Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak sehingga data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas Sugiyono, 2010:338.
40 Mereduksi data maka mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. 2. Data Display Penyajian Data
Dalam penelitian kualitatif penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya.
Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2010:341 menyatakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif yang paling sering
digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data ini dilakukan agar memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
maupun merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan Tahapan dimana peneliti memaknai data yang terkumpul
kemudian dibuat dalam bentuk pernyataan singkat dan mudah dipahami mengacu pada masalah
yang diteliti. Data tersebut dibandingkan dan dihubungkan dengan yang lainnya, sehingga mudah
ditarik kesimpulan sebagai jawaban dari setiap permasalahan yang ada.
G. Keabsahan Data
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep kesahihan dan keandalan suatu instrumen. Keabsahan data dalam
penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Menurut Lexy J. Moleong 2010:330 teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
41 yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan data menggunakan
trianggulasi sumber
data. Trianggulasi
sumber data
berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Lexy J. Moleong, 2010:330. Dalam penelitian ini trianggulasi
sumber data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil wawancara dari beberapa sumber. Dari beberapa sumber yang sudah diperoleh
selanjutnya dideskripsikan mana pandangan yang sama, yang berbeda dan mana yang spesifik dari beberapa sumber data tersebut yang kemudian
dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan
.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Deskripsi Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
a. Sejarah Berdirinya Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta
Pada tahun 19951996 Departemen Sosial dan UNDP melakukan uji coba pelaksanaan program-program pemberdayaan
untuk anak jalanan, uji coba pertama dilaksanakan di dua kota besar Indonesia antara lain kota Jakarta dan Surabaya. Hasilnya
dikembangkan tiga model uji coba penanganan tentang anak jalanan antara lain yaitu : open house rumah terbuka, mobil unit
mobil kelilingmobil
sahabat anak,
bordig house
panti persinggahan, dari ketiga model pemberdayaan tersebut kini telah
diuji cobakan di tujuh provinsi antara lain yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Medan, dan Ujung
Pandang selama tiga tahun. Uji coba di Yogyakarta dimulai pada tanggal 8 April 1997 dengan didirikannya Rumah Singgah Anak
Mandiri yang awalnya berlokasi di jalan Mentri Supeno No 17, berdekatan dengan terminal Umbulharjo tepatnya di sebelah barat
kentor polisi sektor Umbulharjo. Rumah Singgah Anak Mandiri berada di bawah Yayasan
Insan Mandiri sebagai payung pelindung secara legal formal dalam proses kerja. Rumah Singgah Anak Mandiri berlokasi dan