25 menyerupai teks materi pelajaran. Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat
kenikmatan siswa ketika belajar misalnya saat membaca teks bergambar, komik, dan fable. Fungsi kognitif, media pembelajaran akan membantu
siswa memahami materi dan mengingat lebih lama informasi atau pesan yang terkadung dalam gambar media. Fungsi kompensatori, media
berfungsi untuk membantu siswa yang memiliki kekurangankelemahan dalam memahami pelajaran yang disampaikan secara teks dan verbal,
sehingga perbedaan gaya belajar setiap individu dapat terakomodasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
dalam pembelajaran sangat bermanfaat. Penggunaan media membantu siswa dalam memahami materi dalam pembelajaran, meningkatkan
motivasi siswa dalam proses pembelajaran, serta dapat menumbuhkan semangat siswa dalam belajar.
2. Jenis Media Pembelajaran
Terdapat beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran. Menurut Arief Sadiman, dkk 2005: 28-
55, jenis media antara lain. a.
Media Grafis Media grafis termasuk media visual. Fungsi dari media grafis yaitu
untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Jenis dari media grafis yaitu:
gambarfoto, sketsa, dioagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta dan globe, papan flanel, dan papan bulletin.
26 b.
Media Audio Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Terdapat beberapa jenis media yang dapat
dikelompokkan ke dalam media audio, antara lain radio, alat perekam pita magnetic, piringan hitam, dan laboraturium bahasa.
c. Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam banyak memakai bahan-bahan grafis. Media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang
bersangkutan pada media proyeksi, pesan tersebut harus diproyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran. Jenis media proyeksi
diam yaitu bingkai, film rangkai, media transparansi, proyektor tak tembus pandang, mikrofis, film, film gelang, televise, video, permainan,
dan simulasi. Menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti 1992: 24, mengemukakan
bahwa media pengajaran dalam empat jenis yaitu: a.
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber kepenerima pesan. Pesan yang dituangkan dalam lambang-lambang
auditif verbal, nonverbal maupun kombinasinnya. b.
Media visual, dalam hal ini lebih mengarah pada visual diam gambar datar digunakan untuk memperkuat impresi, menambah fakta baru,
gambar ilustrasi, flash card, gambar pilihan dan potongan gambar
27 gambar seri mudah didapat dan murah harganya, media ini juga mudah
dimengerti dan dapat dinikmati di mana-mana. c.
Media audio visual, dengan karakteristik yang lebih lengkap, media audio visual memiliki kemampuanb untuk dapat menyampaikan pesan-
pesan yang lebih rumit dan lebih realistik. d.
Media serbaneka memiliki karakteristik yang lebih luas daripada jenis media yang lain yaitu keberagaman berbagai benda yang dapat
digolongkan dalam jenis media ini. Media serbaneka ini terdiri dari benda-benda yang sering dijumpai di sekitar dan dapat dimanfaatkan
sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Dari kedua pendapat mengenai jenis-jenis media seperti yang sudah
dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa media dari beberapa jenis diantarannya media visual, media audio, dan media audio visual. Media
visual mencakup media yang dapat dilihat dari penglihat yang didalamnya terdapat media grafis seperti media papan flanel. Media audio merupakan
media yang berhubungan dengan indera pendengaran, missal, kaset dan radio. Sedangkan media audio visual adalah media bentuk penggabungan
antara media audio dan visual, missal televisi, dari ketiga jenis media tentu saja memiliki fungsi yang sama yang dapat digunakan untuk menunjang
proses pembelajaran. Pada penelitian ini peneliti menggunkan media papan flanel yaitu papan flanel yang merupakan jenis media visual.
28
3. Media Pembelajaran Papan Flanel