1. Variabel pendapat siswa Variabel ini termasuk dalam variabel kuantitatif seperti yang dikemukakan
Bagja Waluya 2004:104 menyatakan variabel kuantatif adalah varibel yang dapat dinyatakan dalam bilangan. Variabel pendapat siswa diperoleh dari
bilangan angket yang kemudian dicari interpretasinya. 2. Variabel hasil belajar siswa.
Varibel hasil belajar siswa juga merupakan variabel kuantitatif. Varibel ini didapat dari hasil belajar siswa.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen quasi. Penelitian ini menggunakan sampel satu kelas yaitu X Boga 3 sebagai kelas
ekperimen yang berjumlah 32 siswa. Kelas eksperimen diberi perlakuan penggunaan metode edutaiment dengan menggunakan beberapa media. Data
penelitian yang diperoleh terdiri atas nilai tes awal pre-test sebagai data kemampuan awal, dan nilai akhir post-test sebagai data hasil belajar, selain data
hasil belajar Data pendapat siswa dari instrument angket akan digunakan untuk menambah hasil penelitian secara kualitatif .
1 Keadaan Umum SMK Negeri 2 Godean Analisis yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan
kendala yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan konsep awal untuk melakukan penelitian, dari hasil observasi maka didapat berbagai informasi
tentang SMK Negeri 2 Godean. Kegiatan ini dilakukan untuk mengamati secara langsung terhadap situasi, kondisi, sarana dan prasarana yang ada dilokasi sekolah
dalam hal ini sekolah guna mendukung proses belajar disekolah tersebut.Visi dan
Misi SMK Negeri 2 Godean yaitu unggul dalam kualitas, pioner bagi masyarakat, mengikuti perkembangan IPTEK, berlandaskan IMTAQsedangkan Misi SMK
Negeri 2 Godean yaitu :
a Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif mengacu pada ”SMK
berstandar Nasional” sehingga setiap peserta diklat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
b Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
c Mendorong dan membantu setiap peserta diklat untuk menggali potensi dirinya sehingga dapat berkembang secara optimal dan memiliki kecakapan hidup life
skill. d Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya
bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. e Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan
stakeholder sekolah.